Negara kita terkenal akan kekayaan makanannya, ya, GanSis. Tak heran jika setiap daerah memiliki ciri khas kulinernya masing-masing. Rasanya pun nendang abis di lidah. Makanan sendiri ada yang biasa kita konsumi sehari-hari seperti tempe, tahu, bakso, mie dan yang lainnya. Ada juga makanan yang hanya dikonsumsi pada acara-acara tertentu, khususnya hari raya, misalnya rendang, opor hingga sate. Namun saat ini, dengan menjamurnya rumah makan, kita dapat menikmati aneka kuliner tersebut kapanpun dan di manapun.

Kuliner Indonesia ternyata tidak hanya dinikmati oleh kita saja, lho, GanSis. Di luar negeri, makanan Nusantara terbukti eksis dan laris manis. Biasanya dijual di restoran atau supermatket Asia. Harga yang dibandrol pun tak main-main. Sangat beda jauh dengan yang biasa kita bayar di sini. Makanan apa sajakah itu?

Nah, di thread kali ini, @malaikatrindu akan membagikan informasi 6 makanan Indonesia yang dijual mahal di luar negeri. Yuk, cek satu-persatu!

1. Tempe


Ayo siapa di antara GanSis yang sering makan tempe? Ane yakin pasti banyak banget. Ya, secara harganya murah meraih. Sudah begitu, sehat dan kaya protein nabati juga. Kalau mau beli, tinggal pergi ke warung atau nunggu abang tukang sayur yang suka keliling pagi-pagi. Dengan uang tiga sampai lima ribu rupiah, kita sudah bisa memboyong makanan ini ke dapur. Tapi, tahu enggak sih, GanSis, kalau di luar negeri harga tempe sangat mahal?

Dilansir dari Liputan6.com, harga tempe di benua Eropa dijual dikisaran 1,8 Euro atau jika dikurskan kurang lebih Rp30.500,-. Itu pun untuk ukuran kecil. Wah, mahal banget, ya. Kalau di kita beli tempe tiga puluh ribu bisa segede taplak meja. Sedangkan di Amerika Serikat, 3 pcs tempe goreng dibandrol dengan harga $8 atau setara dengan Rp112.000,-. Makan tempe di sana serasa bukan sobat Missqueen lagi.

2. Mie Instan


Makanan sejuta umat ini paling enak dikonsumsi saat musim hujan seperti sekarang ini. Apalagi kalau ditambah pakai telur, irisan sawi, sosis, kornet dan daging ayam. Beuh, surga dunia. Merek mie instan yang paling populer adalah Indomie. Tak hanya no. 1 di Indonesia, produk ini bahkan menjadi jawara di pasar internasional. Tak heran jika Indomie bisa kita temukan dari Afrika, Timur Tengah, Eropa hingga Amerika. Namun, tahukah berapa harganya di luar negeri?

Di Amerika Serikat khususnya, harga Indomie dijual $6 atau Rp84.000,-. Wih, gila banget 'kan? Kalau anak kost-an tinggal di sana bisa-bisa mikir seribu kali untuk makan Indomie di tanggal tua.

3. Soto Ayam


Soto merupakan salah satu makanan Indonesia yang populer. Di setiap daerah biasanya ada ciri khas masing-masing. Saking enaknya soto, banyak pengusaha kuliner yang menjualnya di luar negeri. Ada salah satu pengguna Twitter yang membagikan pengalamannya saat makan di restoran Amerika. Dalam tweetannya, dia menyebut harga soto ayam di sana sekitar $15 atau jika dirupiahkan Rp210.000,-.

4. Bakso Malang


Ayo, siapa yang belum tahu seperti apa sajian bakso Malang? Yap, isiannya memang sedikit berbeda dengan bakso pada umumnya yakni ada tambahan pangsit. Di Amerika Serikat, harga bakso Malang tidak bisa dibilang murah, lho. Pasalnya, dijual dengan harga $12 atau Rp 168.000,-. Wih, kalau di Indonesia bisa hampir sepuluh mangkok ya, itu.

5. Pisang Goreng


Makanan yang biasa kita beli dari penjual gorengan pinggir jalan ini ternyata dijual mahal di Eropa. Jika biasanya pisang goreng dapat dibeli dengan harga Rp1000 saja, maka di Eropa harus mengeluarkan kocek lebih besar yakni 5 euro atau Rp85.000. Mending makan teman, deh, daripada makan goreng pisan kalau harganya semahal ini.

6. Nasi Goreng


Kuliner satu ini biasanya sering dijual pada malam hari. Ada yang menjualnya di rumah makan, di pinggir jalan hingga keliling gang. Dengan hanya mengeluarkan uang Rp10.000 saja, perut kita sudah bisa kenyang sampai pagi. Tapi, berbeda dengan di Amerika. Dilansir dari Liputan6.com, harga Nasi Goreng di sana dibandrol $10 atau kurang lebih Rp 140.000. Ya ampun, nasi gorengnya pasti elit banget.


Nah, itulah 6 makanan Indonesia yang dijual dengan harga tinggi di luar negeri. Sebenarnya, harga makanan ini bisa mahal karena faktor ekonomi konsumen. Selain itu, makanan khas Indonesia biasanya dijual di restoran dan rumah makan. Jadi, tentu saja harganya mahal meski di Indonesia sekalipun. Hal ini bisa dimanfaatkan peluangnya oleh GanSis yang barangkali minat berbisnis kuliner di luar negeri.

---
📚 Sumber:Twitter.com, Liputan6.com Pekanbaru.tribunnews.com