ningdidienAvatar border
TS
ningdidien
Efektif kah Metode Pembelajaran Digital bagi Anak? Mari Kembalikan Semangat Membaca!
Mengganti Buku dengan Media Elektronik, Efektif kah Metode Pembelajaran Digital bagi Anak?


Kembalikan Semangat Membaca pada Anak


"Buku adalah Jendela Dunia"

Gansis pasti sudah tidak asing dengan kata-kata itu kan? Yah benar sekali, buku memang menjadi jendela pengetahuan. Pasalnya dengan membaca buku, kita dapat menyerap banyak informasi yang akan semakin memperluas pengetahuan kita.

Namun sayangnya tidak semua orang gemar membaca. Terlebih lagi di tengah kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat ini semakin membuat orang enggan untuk membaca buku karena tergantikan dengan media yang dirasa lebih efektif. Bahkan aktivitas belajar-mengajar pun perlahan mulai bergeser ke arah pembelajaran kreatif dengan menggunakan video pembelajaran yang bisa didownload di internet.

Mengganti Buku dengan Media Elektronik

Menurut Gansis apakah hal tersebut sudah efektif?

Mungkin bagi orang dewasa hal ini sangat efektif karena bisa menghemat waktu dengan kemudahan mengakses informasi hanya dengan sekali klik, namun bagaimana dengan anak-anak?

Anak-anak yang tumbuh di  era digital ini memang lebih fasih menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ada dan mengikuti arus perkembangan jaman dengan cepat.

Namun bagaimana ketika anak justru lebih cepat menangkap pesan dari bentuk visual video ketimbang menyerap pengetahuan dari bacaan? Harusnya ini yang perlu menjadi perhatian khusus.



Efektifkah Metode Pembelajaran Digital?


Dewasa ini banyak TS dapati anak-anak yang mahir memanfaatkan media namun justru terbata-bata dalam menyerap pesan tulisan, padahal membaca merupakan aspek dasar untuk menyerap pengetahuan sebelum menuliskannya.

Bagi orang dewasa mungkin membaca menjadi kegiatan yang mudah dilakukan, meskipun masih sulit untuk dibiasakan. Namun bagaimana dengan anak-anak yang belum lancar dalam membaca? ah, TS dari tadi nanya mulu yah (maafkeun)


Sebenarnya kita bisa membudayakan kebiasaan membaca, khususnya untuk kalangan pelajar.

Mungkin dengan sedikit paksaan untuk membuat rangkuman dari materi yang ada, atau dari  bacaan yang menarik bagi dunia mereka, seperti cerpen maupun dongeng. Bagaimana ada yang setuju dengan ide TS? Tentu tidak mudah untuk mencapai tujuan tersebut ketika hanya sebagian pihak saja yang bergerak.

Harusnya untuk membiasakan anak gemar membaca bukan hanya menunggu dorongan guru saja, melainkan orang tua sebagai madrasah pertama.

Setidaknya dengan memberikan stimulus anak dengan menemani belajar dan membuka catatan di sekolah, kemudian memintanya untuk membaca ulang. Ah, sudahlah TS terlalu miris dengan fenomena yang terjadi.


Pengamatan TS, rendahnya minat baca pada anak disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor internal yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri karena kurangnya minat untuk membaca. Hal ini pun tidak lepas dari pengaruh faktor eksternal, termasuk keberadaan media elektronik dan keterbatasan buku yang menarik bagi anak.

Dengan rendahnya minat membaca anak akan berdampak pula pada hasil belajarnya, karena kemampuan membaca berkaitan erat dengan kemampuan menulis.


Daripada terus meratapi metode pembelajaran anak yang cenderung lebih berminat pada media elektronik, lebih baik ane jabarin nih Manfaat membaca versi TS:

1. Membaca untuk mendapat informasi

Menangkap informasi bukan hanya dari media elektronik yah Gansis baik visual maupun audio, dari membaca pun kita dapat memperoleh informasi dan pengetahuan baru seperti dari media cetak.

2. Membaca untuk memahami bahasa

Tentunya saat kita membaca akan memperoleh banyak istilah-istilah baru. Ketika anak membaca dipandu dengan guru ataupun orang tua, maka sang guru maupun orang tua dapat membahas kata, kalimat, maupun paragraf dan berbagai seluk beluk bahasa secara struktural.

3. Membaca untuk hobby/kesenangan

Biasanya ini banyak dilakukan oleh remaja maupun orang tua, dengan membaca apa yang menjadi kegemarannya. Bagi remaja mungkin membaca komik, novel, cerpen yang mereka anggap menarik akan menjadikan membaca sebagai hoby pun dengan orang tua, membaca majalah maupun buku-buku resep yang menjadi kegemaran untuk hiburan mereka.

4. Membaca untuk menambah perbendaharaan kata

Ini sudah menjadi rahasia umum kan, ketika kita mulai membaca akan mendapati beberapa istilah baru yang akan menambah pemahaman kita terhadap kosa kata baru.




Namun manfaat membaca tersebut tidak akan diperoleh ketika tidak ada kebiasaan membaca dari dini.


Pesan TS, mari bahu-membahu memperbaiki metode pembelajaran pada anak, utamanya untuk gemar membaca.

Metode pembelajaran era digital memang lebih efisien, namun kurang efektif diberikan pada anak, apalagi usia dini.

Mungkin ada cara terbaik bagi anak untuk bisa menangkap pengetahuan lebih cepat, namun dengan tidak mengganti budaya membaca dengan budaya digital karena akan mengurangi nilai pendidikan itu sendiri.


Mari Berdiskusi demi memperoleh metode terbaik agar anak gemar membaca
emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan

Jangan lupa tinggalkan jejak bagi yang sudah mampir
Share agar lebih bermanfaat untuk lainnya


emoticon-Rate 5 Staremoticon-Shakehand2


Penulis : Ningdidien

Sumber: Opini pribadi

diisantos
ceuhetty
mamanksantuy
mamanksantuy dan 24 lainnya memberi reputasi
25
5.1K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan