fitrijunita
TS
fitrijunita
Saat Tak Bisa Menepati Janji Kepada Anak, Lakukan 5 Hal Berikut!



Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo semua, apa kabar?

ketemu lagi di thread sederhana saya.


Sepertinya saat ini sedang masa ujian bagi anak-anak sekolah ya. Para orang tua pasti udah jauh-jauh hari mengingatkan mereka untuk lebih baik dan rajin lagi belajarnya menjelang ujian. Berbagai upaya dan bahkan janji, terkadang kita ucapkan kepada anak-anak sebagai motivasi agar mereka bisa meraih hasil yang terbaik.


Senang bukan rasanya, ketika kita sebagai orang tua atau guru melihat anak-anak termotivasi dengan ucapan dan usaha kita. Pasti dalam benak mereka adalah, bagaimana caranya agar mereka mendapatkan hasil yang terbaik demi sesuatu yang mungkin saja, secara sadar atau tidak, telah kita ucapkan kepada mereka.


Namun, kadang adakalanya, karena sesuatu hal, kita sebagai orang tua yang memberi janji, tidak bisa menepati janji tersebut.


Tentu sebagai contoh bagi anak-anak, kita tidak bisa berpura-pura lupa atau tiba-tiba ingkar janji. Bagaimana pun juga anak kecil adalah calon orang dewasa yang baik buruknya tergantung bagaimana orang tua mewarnainya. Dan sangat wajar jika mereka juga memiliki rasa kecewa dan sedih seperti kita sebagai orang tuanya.


Berikut ada Lima cara untuk para orang tua mengantisipasi kekecewaan anak;


1. Minta Maaf



Kita semua pasti paham, meski kita tidak memiliki niat untuk membuat orang lain apalagi anak-anak kecewa, kita sebagai sih pembuat janji tetap kudu yang namanya minta maaf. Minta maaf karena bukan 100% kesalahan kita, serta merta tidak akan membuat kita menjadi orang yang buruk di mata mereka. Malah sebaliknya, secara tidak langsung kita memberikan contoh yang baik kepada mereka.


2. Berikan Penjelasan




Meski pemahaman anak-anak belum sematang kita sebagai orang tua, bukan berarti mereka tidak paham dengan ucapan atau penjelasan dari kita. Hanya saja, kosa kata mereka belum se-kaya kita, jadi harus gunakan bahasa yang mereka pahami atau bahasa sehari-hari mereka.

3. Berikan Pengganti Reward yang Kita Janjikan



Saat kita sudah menjelaskan alasan ketidakbisaan kita untuk menepati janji, dan anak-anak terlihat menerima. Bukan berarti di dalam hati mereka langsung plong dan langsung memaklumi. Yang namanya anak-anak, tidak hanya kemampuan motoriknya saja yang sedang berkembang, tapi kemampuan untuk mengelola emosi dan kemampuan untuk menerima takdir pun juga sedang berproses.

Berikan Pengganti atas janji atau reward kita sebelumnya. Tak harus sama persis, tapi setidaknya bisa mengobati kekecewaan mereka.

4. Berikan Pujian



Memaklumi sesuatu yang tidak kita inginkan, tentu tidak semua orang dewasa bisa. Anak-anak pun demikian, maka tak ada salahnya, saat mereka mulai sedikit bisa menerima alasan kita, berikan pujian atas sikap lapang dada mereka.

5. Ucapkan Terima Kasih



Mengucapkan terima kasih tidak hanya karena kita menerima bantuan atau kebaikan dari orang lain. Tapi saat anak-anak bisa bersikap dewasa dan mampu memaklumi keterbatasan kita sebagai orang tua, maka tak ada salahnya ucapan terima kasih kita haturkan kepada mereka yang diiringi dengan pelukan hangat.

Quote:

Sekian thread sederhana saya, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu berkarya!

Minangkabau, 11 Desember 2019


Sumber : Opini Pribadi
Diubah oleh fitrijunita 11-12-2019 15:35
Gimi96cheria021betiatina
betiatina dan 35 lainnya memberi reputasi
36
6.8K
124
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan