Malam warga kaskus
Malam ini ane mau bahas tentang Manchester United. Gak ada habis-habisnya emang kalau bahas MU ini. Performanya yang naik turun mesti menjadi sorotan media. Karena untuk tim sekelas Manchester United hanya duduk di posisi 9 klasemen sementara dengan hanya meraih 4 kemenangan, 6 seri dan 4 kali kalah. Gak hanya itu, sekarang cuma beda 6 poin dari dasar peringkat 18, Southampton. Bahkan disebut di Goal.com bahwa ole akan tetap mendapatkan kepercayaan manajemen MU sampai kontrak berakhir meskipun tidak akan masuk ke kompetisi eropa mendatang. karena manajemen percaya kalau ole merupakan proyek jangka panjang untuk MU. Tapi menurut ane bukan tanpa sebab akibat bila ole terus-terusan dipertahankan apalagi kalau performanya gak kunjung membaik. Berikut ane mau bahas sebabnya menrut versi ane sendiri.

Baca Juga : Pelatih Liga Inggris yang Diprediksi Akan Lengser. Siapa Saja Mereka?



Pertama dari segi permainan MU benar-benar tidak konsisten sejak awal musim. ini sangat beda pas ole masih menjadi pelatih caretaker yang bisa bawa MU hampir finish 4 besar. permainan yang monoton dan lemahnya penyelesaian akhir menjadi biangnya. ditambah dengan rapuhnya lini belakang MU. mendatangkan Aaron Wan-Bissaka dan Harry Maguire yang digadang-gadang bakal dapat menambal pertahanan MU yang dibeli dengan harga yang tidak sedikit ternyata tidak berdampak banyak bagi pertahanan MU, terlihat statistik saat ini kemasukan 17 gol dan memasukkan gol hanya 21 kali. Selain itu dilansir dari Goal.com, setelah ditahan imbang oleh Aston Villa kemarin 2-2  mencatatkan ole sebagai rekor poin terendah MU selama 31 tahun terakhir. Bila tidak ada perubahan permainan, bukan tidak mungkin posisi MU di klasemen akan terus terjun bebas. 



Kedua, MU tidak punya pemain yang bertipikal sebagai pemimpin. Kapten pertama MU saat ini, Ashley Young bukanlah pemain yang bertipikal sebagai pemimpin, ditambah dengan menurunnya performa dari Young sendiri yang memang sudah memasuki usia 34 tahun. Sedangkan kapten kedua United yaitu David De Gea pun bukan seorang tipikal pemimpin yang mampu memotivasi para pemain lainnya. Sebenarnya tipikal pemimpin ada di dalam seorang Paul Pogba, namun belakangan santer kabar bila Pogba pun ingin hengkang dari United. 


Ketiga adalah faktor dari manajemen MU sendiri. Orientasi manajemen MU sendiri saat ini menurut ane cuma untuk bisnis saja. Bahkan legenda MU, Paul Scholes dilansir dari liputan6.comsendiri mengkritik wakil CEO United, Ed Woodward yang hanya mengerti tentang bisnis saja, namun tidak mengerti tentang sepak bola. Hal tersebut terlihat dengan menurunnya prestasi United saat ini. Hal itu disebabkan karena beberapa rekrutan pemain MU yang tidak maksimal dan memiliki label harga yang tinggi yang ternyata tidak sesuai dengan kualitas pemain tersebut. 

Itu menurut ane sebabnya MU merosot sekarang. Mau sampai kapan United bakal tetap mempertahankan ole di kursi kepelatihan United? kalau boleh jujur ole pun juga turut andil karena permainan MU saat ini. Paling terlihat dari kebijakan transfer pemain yang agak aneh menurut ane. melepas Lukaku, Alexis dan hererra tapi tidak beli pemain penggantinya itu benar-benar beresiko sekali. selain hanya mengandalkan taktik yang itu-itu saja, bila ada pemain yang cedera di posisi itu, tidak ada pengganti yang bisa menambalnya. Selain itu, ditambah dengan tingkat manajemen United sendiri yang berorientasi oleh bisnis pastinya bakal sulit buat mendatangkan pemain di bursa transfer musim dingin atau panas tahun depan. apalagi bila posisi United nantinya tidak masuk ke kompetisi eropa. Silahkan kalian komentar di bawah ya.

Sumber : Pemikiran ane sendiri

Baca Juga : 3 Alasan Fachri Husaini Harus Tetap Dipertahankan Untuk Melatih Timnas Indonesia U-19