ningdidienAvatar border
TS
ningdidien
Jodoh Misteri Ilahi, Buat Kamu yang Selalu Membahas tentang Jodoh


Buat kamu yang hingga saat ini belum menemukan pasangan, yang keseharian selalu dipenuhi dengan pembahasan tentang perjodohan

 


Berbicara mengenai jodoh yang tak pernah kamu tahu akan misterinya. Ada yang sebelumnya telah menjalin asmara dan mantap untuk menikah, namun akhirnya kandas tak sampai pelaminan. Ada pula yang sebelumnya tak saling mengenal, tak tahu satu sama lain justru dipersatukan dalam sebuah ikatan pernikahan. Yah, misteri Allah memang selalu mengejutkan. Dia tidak serta merta memberikan apa yang kamu inginkan, tapi Dia menyiapkan apa yang kamu butuhkan.

 

Untuk kamu yang masih bertahan dengan kesendirian, bersabarlah dengan segala gunjingan orang.

Sendirian? Nyatanya tidak membuat hidupmu stagnan. Mereka hanya terlalu cepat menyimpullkan sesuatu yang belum tentu sama dengan kenyataan.  Banyak yang beranggapan bahwa kerap kamu merasa sepi, hanya karena kamu belum menemukan pasangan hingga saat ini. Namun kenyataan justru sebaliknya, kamu tidak pernah merasa kesepian sama sekali, bahkan lebih indah karena kamu bisa mengisi hari-harimu dengan canda tawa keluarga dan sahabat, bahkan karenanya kamu bisa mengembangkan segala potensi diri.

 

Entah mengapa, banyak yang tidak percaya dengan kondisimu saat ini, tidak berpasangan.
“ Fisikly kamu sosok yang sempurna, energic, humble, supel, berpenghasilan, banyak lawan jenis yang mendekatimu, bahkan kamu pun cenderung meresponnya, masa sih nda ada satupun yang mengetuk hatimu?” kalimat tanya yang mungkin sudah sering mampir di teligamu dan selalunya kamu jawab, “ kalau saja  mencintai semudah membuat secangkir kopi, mungkin saat ini aku telah bersuami/beristri”.


Kalimat sederhana yang selalu menjadi tamengmu kala menutupi kerapuhanmu dari segala bayang-bayang masa lalu. Antara kecewa, putus asa, atau bahkan kamu tak percaya dengan yang namanya cinta karena selalu saja kisahmu tak berjalan mulus sesuai keinginanmu, dari gagal di tengah jalan hingga hubungan yang tak jelas arahnya.

 

Kamu pun sadar akan kondisimu saat ini. Memilih menutup diri dari segala hal yang berhubungan dengan hati. Berteman dengan banyak lawan jenis, menikmati dunia, merayu, bergurau, melampiaskan segala suka duka bahkan amarah. Kamu pun tak peduli dengan penilaian mereka terhadapmu, tak peduli dengan image buruk tentangmu, toh kenyataannya mereka memang sebatas mengenalmu, tapi tidak dengan hatimu.

 

Berkali-kali orang beranggapan miring tentangmu. Dari bermain api, tukang php, bahkan si keras hati sekalipun, kamu tak peduli. Hanya karena kamu terlalu kecewa dengan dirimu, dengan hatimu, karena terlalu berharap dengan apa yang kamu anggap sebuah komitmen dan enggan membuka hati untuk orang baru. Semua karena bayang ketakutanmu akan sebuah kegagalan. Dari pada berujung menyakitkan, mendingan simpan saja segala keluh kesahmu untuk sahabat yang tanpa bosan mendengar curahan hatimu.

 





Lantas bagaimana ketika oarang yang selalu mendengar keluh kesahmulah yang akhirnya menghantuimu? Kamu selalu ingin di dekatnya, ingin selalu mengetahui kabarnya, bahkan kamu cemburu saat melihatnya dengan yang lain.


Hal yang sangat lucu dan tidak masuk akal, ketika hatimu dibolak-balikkan oleh sebuah perasaan yang tak menentu. Bahkan konyol saat kamu harus mengorbankan sebuah pertemanan demi rasa yang tak jelas kebenarannya.


Mungkin kamu sedang terjangkit virus bucin karena kondisimu yang kurang stabil. Karena dia yang selalu ada buatmu dan menemani kondisi terpurukmu.

 

Tanyakan pada dirimu, kamulah yang tau jawabannya. Apakah kamu sedang terbawa zona nyaman sebuah pertemanan atau benar kamu sedang jatuh cinta. Hal yang tak pernah terjadi padamu dari sebuah kedekatan pertemanan.


Malu, sedih, kecewa, senang, bersyukur, semua rasa berkecamuk jadi satu. Bukan karena kondisimu saat ini, tapi karena kamu terketuk dengan sesuatu yang konyol. Orang bilang obat sakit hati adalah jatuh cinta. Tapi benarkah semudah itu? Itu hanya pernyataan konyol yang dilakukan tergesa-gesa karena hanya ada perasaan tanpa dipadukan dengan logika.

 

Konyol, entah mengapa kamu merasa konyol dengan apa yang kamu rasa. Hingga umurmu saat ini, kamu belum pernah benar-benar merasakan namanya jatuh cinta. Menjalani sesuatu apa adanya, nyaman karena sebuah proses.

Konyol, kamu yang sulit menaruh hati justru terbawa hati dengan sesuatu yang sebelumnya justru tak pernah menarik sedikitpun bagimu.

 

“Jangan sesumbar”. Yah, mungkin itu kata yang paling tepat. Biarkan semua berjalan apa adanya seperti sedia kala, toh kamu tak tahu kebenaranya. Bukan karena takut untuk jatuh cinta hanya enggan untuk meneruskan sesuatu yang sia-sia. Biarkan semua normal kembali, hindari hal-hal yang membuatmu masuk zona nyamannya. Setidaknya hatimu pernah tau rasa bahagianya karena jatuh cinta, sakit karena cemburu, sekaligus kecewa karena patah hati. Hal inipun membuatmu belajar lebih banyak, agar tidak terjerembab pada kisah yang salah.

 

Quote:



Bersyukurlah kamu yang pernah patah arang dan bangkit untuk terus berjuang, karena hidup bukan melulu tentang percintaan. Kamu yakin bahwa percintaan bukanlah satu-satunya hal yang patut dipikirkan terlalu dalam. Masih ada masa depan yang berharga untuk diperjuangkan, ada karir yang ingin kamu usahakan, dan strata pendidikan yang ingin kamu kembangkan. Daripada menjadi budak cinta dan merusak segalanya, lebih baik menyibukkan diri dengan kegiatan yang positif untuk memalingkan segala rasa.

 


Berkali-kali kamu tanyakan pada dirimu, benarkah kamu sedang jatuh cinta?

Berawal dari zona nyaman, lantas masuk menjadi kagum dan suka, sebelum akhirnya benar-benar jatuh cinta, lebih baik kamu pendam segala rasa. Biarkan sekelilingmu menilai perubahanmu, masa bodoh dengan semua itu, toh itu yang selalu mereka lakukan, berburu-buru menilai sesuatu.


Baru kali ini kamu merasa dalam kondisi yang memalukan, yah memalukan. Malu harus mengakui bahwa kamu telah dibuat nyaman olehnya, yang selalu menemani keseharianmu.

 

Lebih baik memendamnya, kamu hanya perlu bersabar hingga dia yang terbaik benar-benar datang, dari pada harus memikirkan sesuatu yang membuatnya sia-sia. Kuatkan hatimu, jangan permasalahkan hal itu lagi, yang perlu kamu pedulikan adalah tentang masa depanmu, yah jodohmu. Kelak dia yang akan menemanimu sampai tua. Pantang bagimu menerima sembarang orang hanya demi status semata, karena kamu percaya bahwa pada saatnya nanti dia yang terbaik akan datang menawarkan masa depan yang hakiki.



 


Sekalipun begitu, kamu bukannya selamanya ingin hidup sendirian. Kamu pun ingin ada sosok yang akan suka rela menemani hari-harimu dalam suka dan duka, sosok yang mau mendengarkan keluh kesahmu sambil sesekali mengusap kepalamu, sosok yang akan suka rela memelukmu di tiap akhir hari, atau dia yang selalu bisa menguatkanmu tanpa membuatmu merasa digurui. Doamu tak pernah putus untuk menemukan sosok itu.

 

Soal jodoh, kamu lebih memilih untuk menanti sembari memantaskan diri. Karena kamu yakin penantianmu ini akan berujung bahagia. Tidak ada usaha yang sia-sia. Jodoh memang perlu diupayakan, namun kamu perlu juga sebuah pertimbangan. Jangan sampai kamu memaksakan kehendak akan takdirmu. Hidup, mati, jodoh, dan rezeki merupakan rahasia Ilahi yang tak kamu tahu bagaimana misterinya.

 

 
Quote:


 



Oleh Ningdidien
Opini Pribadi
Diubah oleh ningdidien 23-11-2019 06:39
NadarNadz
nona212
somplaktajir13
somplaktajir13 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.6K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan