pinterest

NASKAH FILM PENDEK

Selamat Jalan Meme
By Abella Citra

Premis: Hidup, maut, jodoh, dan rejeki tak akan ada yang tahu karena semua adalah rahasia Sang Illahi.

Sinopsis: Buah hati adalah segalanya bagi seorang ibu.

Seorang ibu rumah tangga Bunda War, yang bekerja setiap harinya, kebetulan hari Minggu jadi bisa menemani sang buah hati, Meme. Balita yang belum genap 2 tahun, mengidap kelainan jantung sejak lahir. Akhirnya berpulang.

Fade In

Established: Pagi hari di rumah Bunda War sibuk dengan aktifitas sehari-hari.

Cut to

Scene: 1
INT. Dalam rumah, dapur, kemudian kamar mandi

Cast: Bunda War dan Meme

Camera: Long ShotBunda War memandikan Meme, Meme yang sedang bermain air.

Meme balita dua tahun yang selalu tertawa ceria.

Camera: Close up Wajah Bunda yang tersenyum dan Meme yang tertawa.

Dialog:

Cut to

Scene 2:
INT. Kamar Meme memakaikan baju

Camera:Long Shot kamar Meme, Bunda dan Meme

Cast: Bunda War dan Meme

Bunda mulai memakaikan minyak telon dan bedak ke tubuh Meme sebelum memakaikan baju.

Camera: Close up Wajah Bunda dan Meme yang tertawa.

Dialog


Cut to

Scene 3:
INT. Di ruang makan, membuatkan susu Meme

Camera: Long Shot
Seluruh ruangan, Bunda dan Meme, dot susu dan air hangat.

Bunda menggendong Meme sambil membuatkan susu dalam dot. Sambil berbincang-bincang, Meme tersenyum dan tertawa riang.

Camera: Close up

Bunda dan Meme yang tersenyum.

Dialog


Cut to

Scene 4. INT. Ruang Makan, Kamar Tidur dan Menidurkan Meme

Cast : Bunda dan Meme

Camera : Long Shot
Dari Ruang makan setelah membuat susu, lalu ke kamar tidur.

Sound Effect : kipas bambu (manual) di gerakan oleh tangan

Dalam gendongan Bunda, Meme menguak beberapa kali setelah susunya habis. Bunda pun memindahkan Meme ke kamar tidur. Biar pulas tidurnya, Bunda memegang kipas di tangannya, sambil berbaring di samping Meme, Bunda mengipasi Meme yang nampak pulas.

Tak lama dari tidurnya tiba-tiba Meme terbatuk dan menggeliat. Inilah Meme mengembuskan napas terakhirnya yang tak disadari Bunda. Meme telah tiada.

Camera : Close up
Wajah bunda, sambil memegang kipas di tangannya.
Move to Meme yang tertidur pulas, meme yang terabatuk dan menggeliat.

>Dialog<


Cut to

Scene 5. EKT. Teras rumah

Cast : Bunda menggendong Meme (Meme sudah terkulai)

Camera : Long-Shot
Kamar, teras rumah, dan depan rumah (halaman)

Voice over :motor lalu lalang dan beberapa anak kecil yang sedang bermain di depan rumah Bunda.

Bunda pun membawa Meme ke teras rumah, setelah Meme terbatuk. Bunda juga belum menyadari keadaan Meme yang sudah tak bernyawa semenjak di pembaringan tadi.

Hingga beberapa waktu kemudian, Bunda mulai menyadari bahwa Meme sudah tak bernafas, dadanya tidak bergerak kembang kempis. Bunda pun berteriak histeris hingga para tetangga berdatangan melihat apa yang terjadi menimpa Bunda.

Camera : Close Up
Bunda mengangkat Meme yang nampak teramat pulasnya.
Move to Bunda ke luar dari kamar menuju teras, sambil menggendong Meme.
Tiba di teras selang beberapa menit Bunda teriak histeris menangis sejadinya.
Move to Para tetangga berdatangan mendengar asal teriakan dari rumah Bunda.

>Dialog<

*Kamar


*Teras


Cut to

Scene 6. INT. Dalam rumah

Cast Bunda War dan tetangga yang berduka

Camera Short Dalam rumah para terangga yang sibuk membntu proses penyucian dan perlengkapan kematian.

Camera Close up Bunda War, jenazah Meme, Tetangga

Cut to

.Clossing

Scene 6. Ekt. Tempat pemakaman
Cast : Bunda, Pak ustadz, peziarah

Camera : Long-Shot
Langit, Pohon Kamboja, tempat makam

Camera : Close up
Bunda menangis terisak-isak sambil mengamini doa kubur yang dipanjatkan dipimpin oleh pak ustad, dipeluk Tari sang kakak Meme.
Move to Pak Ustadz dengan hikmatnya memanjatkan doa bagi jenazah.

Camera : Long-Shot pada nisan berpindah pada pohon kamboja dekat nisan berlalu ke langit dan fokus gambar blur slow motion.

The End

-----------------------------------------------------------------