Bapak Ir. Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin secara resmi telah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada Hari Minggu, 20 Oktober 2019.  Acara pelantikan tersebut berlangsung di gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dengan dilantiknya beliau berdua menjadi Presiden dan Wakil Presiden, maka sudah seharusnya segala sesuatu yang dijanjikan ketika masa kampanye mulai dijalankan atau dilaksanakan sesegera mungkin. Salah satu hal yang dijanjikan pada saat masa kampanye adalah perihal peningkatan kualitas manusia Indonesia. Tidak ada artinya pembangunan infrastruktur negeri ini, jika tidak diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Salah satu poin uraian dari visi misi Joko Widodo - Ma'ruf Amin tersebut adalah janji "Mengembangkan Sistem Jaringan Gizi dan Tumbuh Kembang Anak". 

Malnutrisi adalah kondisi ketika status gizi seseorang dalam kondisi yang tidak seimbang, baik itu kekurangan gizi maupun kelebihan. Malnutrisi cukup banyak diderita oleh anak-anak jika dibandingkan dengan golongan usia lainnya. Malnutrisi menyebabkan penyakit seperti stunting, gizi buruk, dan obesitas. Kondisi tersebut tentunya sangat tidak baik bagi anak-anak indonesia, karena anak-anak merupakan aset yang sangat berharga bagi negara. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang selanjutnya. Nasib bangsa ini kedepannya, ditentukan oleh anak-anak dimasa ini. Oleh sebab itu, masalah sistem jaringan gizi dan tumbuh kembang anak harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah.

Salah satu hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk mewujudkan program peningkatan kualitas manusia melalui sistem jeringan gizi adalah dengan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Ketahanan pangan dapat diartikan sebagai terpenuhinya kebutuhan konsumsi per individu dalam suatu negara atau wilayah. Ketahanan pangan akan mampu terwujud dengan baik jika tercipta stabilitas harga bahan pangan dipasaran, apalagi jika memang harga bahan pangan tersebut dapat dibuat terjangkau untuk masyarakat kelas bawah. Dengan begitu, setiap individu di negeri ini, utamanya anak-anak, dapat mengonsumsi makanan sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang yang telah dicanangkan pemerintah sejak tahun 1995. Terpenuhinya gizi seimbang anak-anak, tentunya akan mampu mencegah terjadinya malnutrisi dan tentunya akan mampu meningkatkan produktivitas anak-anak, dalam hal ini adalah belajar. Sehingga, anak-anak sebagai aset dan generasi penerus bangsa, kelak akan mampu membawa negeri ini menjadi lebih baik lagi dalam berbagai lini kehidupan.