freepik.com

Pendidikan seks atau edukasi seksual masih menjadi sebuah hal yang tabu bagi masyarakat kita. Banyak yang berasumsi jika membahas hal tersebut dinilai jorok, tidak sopan dan ranah pribadi yang tak perlu dipahami melalui pengajaran orang lain. Tidak sepenuhnya salah memang, mengingat norma-norma yang berlaku secara turun-temurun sangat menunjung-junjung etika dan nilai sopan-santun. Namun dengan maraknya kejahatan seksual akibat ketidaktahuan, apakah masih boleh jika edukasi seksual dianggap sebagai sebuah hal yang tabu? Jawabannya kembali kepada pribadi masing-masing.

Namun, ada sebuah kasus yang tengah viral di media sosial mengenai sebuah kejadian tak mengenakan yang merupakan dampak dari minimnya pengetahuan seks. Kejadian ini mulanya menyebar dari akun Twitter bernama @CatGoldenwynMyr yang menggunggah sebuah cuitan pada awal bulan November tahun ini yang diunggah pukul 00.25 dini hari.

twitter.com

Pemilik akun tersebut membagikan 3 buah foto berisi potongan screenshootpercakapan WhatsApp dengan caption "Dapet dari YPKBN. Pentingnya #SexEducation."

Berikut ketiga foto tersebut:

twitter.com

Dari penggalan percakapan di atas, dapat diketahui jika ada seseorang yang menyatakan menerima pasien seorang remaja perempuan dan dia mengaku telah berhubungan seksual. "Niatnya baik" yakni ingin membantu pacarnya yang tengah sakit. Pasien perempuan itu mengaku jika pacarnya mengatakan bahwa dia kelebihan sel darah putih dan harus dikeluarkan. Alangkah polosnya gadis tersebut sehingga ketika diajak berhubungan seksual langsung mengiyakan. Hal ini semakin diperparah karena dia percaya begitu saja jika sperma dari pacarnya merupakan sel darah putih.

Secara pribadi, saya merasa unggahan ini terasa absurd. Walaupun tak mengenal pendidikan seks, siapapun pasti tahu akan hal tabu yang satu ini. Namun, barangkali gadis belia ini memang polos sehingga percaya begitu saja dan tidak berpikir panjang. Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh pacarnya benar-benar jahat dan tak berperi.

Kebenaran dari percakapan tersebut belum bisa dibuktikan. Namun, baik unggahan di atas merupakan sebuah misinformasi maupun memang benar adanya, itu tidak terlalu penting. Hal yang mesti diambil hikmah dan diperhatikan oleh kita adalah mari mempelajari edukasi seksual agar tak mudah dibohongi. Jangan lupa pula menjaga orang-orang terdekat kita dari kejahatan seksual. Bahkan, jaga juga diri kita dari kejahatan yang satu ini.

Salam Kaskus