saokudaAvatar border
TS
saokuda
Dua Remaja Laki-Laki Didoakan Pendeta Setelah Ditangkap Bhabinkamtibmas Asyik Merokok

Kedapatan Merokok di Lokasi Pekuburan dan Miliki Lem Ehabon, remaja berinisial RI dan FI Didoakan Pendeta

Dua remaja laki-laki kedapatan sedang merokok di satu pekuburan. Mereka kemudian diamankan oleh Polisi.

Bukan untuk dimasukkan ke dalam penjara, polisi kemudian membawa keduanya untuk menemui pendeta.

Dua remaja yang kedapatan merokok itu kemudian didoakan oleh pendeta.

Pekuburan umum di Desa Rumoong Atas Dua, Kecamatan Tareran menjadi lokasi bagi RI (15) dan FI (16) untuk merokok secara diam-diam, Sabtu (9/11/2019) siang.

Tak hanya itu saja di tempat itu didapati satu lem ehabon. Kedua siswa yang belakangan bersEkolah di salah satu SMA di Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan ini kemudian diamankan polisi.

Polisi yang menciduk keduanya yakni seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tareran bernama Aipda Heumase.

"Kedua siswa SMA ini yang tercatat sebagai warga Desa Rumoong Atas dan Desa Talaitad Utara. Mereka diamankan anggota atas laporan pihak sekolah yang menyebutkan sedang merokok serta memiliki satu kaleng lem ehabon," kata Aipda Heumase.

Usai dilakukan pembinaan di Polsek Tareran keduanya kemudian bersedia menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Kasus ini kemudian kami selesaikan melalui program Prima Minstra atau penyelesaian permasalahan melalui pendekatan religi. Kedua siswa kami bawa kepada Pendeta Gereja untuk didoakan,” kata Aipda Heumase

Kepolisian Sektor (Polsek) Tombatu Minahasa Tenggara (Mitra) giat lakukan program "problem solving" dengan pendekatan religi terhadap pembuat onar.

Diketahui lelaki HM (24), MM (26) dan JM (28); warga Desa Tombatu Satu, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), diamankan karena mabuk dan melakukan keributan.

“Ketiga lelaki ini sebelumnya kami amankan karena mabuk akibat konsumsi miras, kemudain terlibat perkelahian serta membuat keributan. Ketiganya bermarga Manoreh dan masih dalam ikatan kakak beradik,” terang Kapolsek Tombatu Ipda Nicky Pondalos

Usai menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya, tiga kakak beradik ini diantar oleh anggota piket Polsek Tombatu ke Gereja GMIM Syalom, Desa Tombatu Satu, Senin petang (09/09/2019).

Ketiganya kemudian didoakan oleh Pendeta melalui kegiatan ibadah dalam rangka pengakuan serta ungkapan pertobatannya kepada Tuhan.

Penyelesaian permasalahan (problem solving) melalui pendekatan religi ini merupakan salah satu terobosan kreatif Polres Minsel dengan nama Prima Minstra, yang bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku tindak pidana ringan.

“Prima Minstra merupakan problem solving atau penyelesaian masalah melalui pendekatan religi yang merupakan salah satu terobosan kreatif Polres Minahasa Selatan, dilakukan untuk menimbulkan efek jera serta menciptakan kesadaran moral para pelaku tindak pidana ringan,” ungkap Kapolsek.

Diharapkan melalui program Prima Minstra ini, pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi dan bertobat kepada Tuhan, sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaannya.

https://manado.tribunnews.com/2019/1...kuburan?page=2

tercyduk

 




sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan