Jatuh Cinta!

Sangatlah Indah, berjuta rasa.



Setiap manusia pasti dianugerahi rasa cinta. Baik itu jatuh cinta kepada Tuhan atau kepada manusia lainnya.

Cinta itu wajar, karena memang setiap manusia dianugerahi hati dan perasaan. Apakah semua orang berhak untuk mencintai ? Benar. Apakah wajib mencintai semua orang? Tidak juga. Mengapa? Memang pada dasarnya mencintai semua makhluk itu baik agar kita bisa bersikap baik kepada siapa saja. Namun tidak semua harus dicintai. Manusia harus membedakan siapa yang layak dan patut untuk dicintai. Jika mencintai keburukan dan kejahatan, maka harus segera dilupakan dalam dalam dan beralih kepada mencintai kebaikan.

Begitu pula cinta kepada manusia. Khusunya lawan jenis yang telah diusahakan untuk menjadi pasangan kita.

Bagaimana cara mendekatinya?
Apakah dengan mengajaknya berpacaran?
Apakah dengan mengajaknya menikah?

Pacaran atau menikah tentunya kita bisa membedakannya. Pacaran masih main main, banyak kemaksiatan didalamnya sedangkan menikah adalah ibadah.

Entah itu memilih berpacaran ataupun menikah tentu saja menjadi hal yang bisa kalian pertimbangkan sendiri kebaikan dan keburukannya.

Saya sendiri menyarankan untuk menikah karena tidak akan dibumbui kemaksiatan sebelum ada ikatan yang halal.

Terlepas dari pilihan kalian semua, tentunya kalian akan menghadapi proses bimbang apakah yang kita cintai itu adalah seseorang yang terbaik untuk kita ataupun tidak. Kalian sebagai manusia biasa tidak akan pernah bisa menerawang hati manusia lain karena kita tidak memiliki kemampuan apa apa.

Selain ketidaktahuan kita, kita juga tidak pernah bisa menentukan hati kita tertaut dan tertarik kepada siapa karena semua itu ada di tangan Allah SWT.



Begitu pula, seseorang yang telah kita cintai belum tentu mencintai kita. Seperti yang telah terjadi, banyak orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan.

Semua orang juga pasti akan merasakan kegagalan dalam bercinta. Tidak hanya gagal sekali dua kali bahkan ada yang berkali kali gagal sampai akhirnya menemukan seseorang yang menjadi tambatan hatinya.

Rasa cinta itu, siapa lagi kalau bukan Allah yang menggerakkan? Dan lagi, siapa lagi pemilik hati manusia Kalau bukan Allah yang mengatur segalanya termasuk rasa cinta?

Jika kamu mencintainya, Tikunglah dia dengan Doa di sepertiga malammu. Bangunlah, sholatlah dan berdoalah agar dia menjadi milikmu.

Agar kau tenang dan dipilihkan yang terbaik, mintalah kepada Allah SWT Sang pemilik hati manusia.