bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
Gara-gara Sakit Hati! Ane Terinspirasi dan Jatuh Cinta pada Literasi


"Tuhan tidak melihat ijasah anak manusia, sedangkan dinilai adalah bekas luka yang disembuhkan. Karena itulah dijadikan percobaan yang dirahasiakan.

Dari bekas luka yang disembuhkan itulah kau akan mampu meraih apa yang diimpikan."


Dunia kerja pernah membuatnya keliling negeri. Dunia menulis pernah membuatnya patah hati. Namun gairahnya pada literasi semakin tinggi. Berawal dari membenci menulis hingga akhirnya jatuh cinta pada Literasi. Siapakah dia? Adalah penulis thread ini sendiri.



Saat ditanya apa yang menjadi inspirasi dalam hidup? Adalah saat ane tidak punya inspirasi sama sekali. Bingung 'kan? Sama!

Sungguhpun demikian, setelah melalui proses panjang yang melelahkan lagi mengasyikan, beberapa hal ini menjadi sumber inspirasi versi ane sebagai berikut:


1. Gara-gara Sakit Hati, Ane Jatuh Cinta pada Literasi



Taukah kau apa yang paling menyiksa dipengujung hari? Adalah saat aku tidak lagi mampu memanggil membisikan nama di telingamu berulangkali. Perih, nyeri dalam hati.

Demi waktu yang terus melaju meski kukatakan berhenti, dongeng indah itu kembali terdengar untuk menjadi sumber inspirasi.

Begitulah semesta, jika bercanda suka tidak lucu sama sekali. Suatu hari tanpa sengaja bertemu dengan KBM: Komunitas Bisa Menulis, dengan Founder Ayahanda Isa Alamsyah, suami Bunda Asma Nadia di beranda facebook.

Teringat jelas hari itu, bergabung KBM begitu saja hingga mungkin satu tahun berikutnya merubah segalanya.



Dari yang membenci menulis, mulai tertantang melukis keindahan lewat rangkaian aksara manja dengan literasi.

Aku jatuh cinta pada literasi, hingga akhirnya membuat komunitas sendiri dan berada di kaskus. Rumah tempat aku berbagi suka-duka lukisan rangkaian aksara. Mulai dari artikel, fiksi, prosa dan sebagainya.

2. Berdamai dengan Diri Sendiri



Bercucuran air mata menyimbahi hati yang kering-kerontang akibat sakit hati yang berulang kali, rasa itu sulit diungkapkan dengan kata-kata. Perih memang, tapi tidak berdarah.

Semua luka-luka akibat permainan semesta yang kalau bercanda suka tidak tidak lucu sama sekali. Aku berdamai dengan diri sendiri, mengampuni seluruh mereka yang menyakiti, mengampuni diriku sendiri dan pasrah pada illahi Robbi.

Kini rasa sakit hati itu menjadi sahabat setia dalam dada dan menjadi sumber inspirasi untuk aku berkreasi, menyampaikan pesan-pesan keindahan, informasi dan pengetahuan lewat digital literasi.

3. Menikmati Luka, Memilih Bahagia



Gerak adalah esensi kehidupan yang membedakan antara manusia dan sepotong bangkai.

Bukan bulan sabit di atas pohon nyiur yang aku takutkan, namun bulan purnama di atas kuburan yang menjadi renungan.

Tanggung jawab lebih berat dari pada kehidupan, sedang kematian lebih ringan dari sehelai kapas.

Walaupun mentari enggan mengapa lagi. Sedangkan rembulan tak menampakkan diri, namun demi pertemuanku pada-Nya. Demi rinduku pada kekasih-Nya.

Biarlah kunikmati luka itu dalam setiap hembusan nafas ke udara bening tanpa warna dan kupilih bahagia selamanya, yang tak akan berakhir hingga senja dunia nanti.

Terkadang perlu sedikit kebodohan untuk bahagia, itulah sumber inspirasiku yang ketiga, memilih bahagia apapun yang terjadi.

4. Menciptakan Jalan Takdirku Sendiri, Pasrah Sepenuhnya pada Illahi Robbi



Apa itu keberuntungan? Adalah saat punya kemampuan dan kesempatan menghampiri. Kemampuan itu diraih, bukan pemberian. Persetan dengan bakat, kuciptakan jalan takdirku sendiri dan sepenuhnya pasrah pada Illahi Robbi.

Satu-satunya manusia yang menjadi sumber inspirasi di atas bumi ini, hanya satu, Kekasih-Nya. Manusia sempurna yang selalu kuimpikan untuk melihat sekali saja, iya sekali saja melihat senyumnya di nirwana, itu lebih dari cukup.

Sedangkan sisanya, adalah orang-orang pilihan yang aku cinta karena Sang Maha Cinta.

5. 'Matahari' dalam Dada, Sujudku, Inspirasiku



Bunga di taman saat mekar semua mata yang melihat, asyik mengagumi dan memujinya. Sedangkan saat gugur, siapa yang peduli?

Sungguhpun demikian, kuyakin harumnya akan dikenang juga. Semuanya kuserahkan, ketika kubersujud.

Raga boleh saja terpenjara oleh dinding halaman dan waktu, sedangkan pemikiran dalam minda mampu menembus ruang dan waktu tanpa batas. Karena batas dari kebebasan adalah kebebasan itu sendiri.

Selain itu, putra dan putriku adalah 'matahari' dalam dada, kebahagiaan dan masa depan mereka adalah 'petir' dalam hatiku yang selalu menjadi motivasi dalam berkarya, baik di dunia interior dan literasi. Dengan satu kunci, sujudku adalah inspirasiku.

Jadi siapa INSPIRING PEOPLEbagiku? Adalah diriku sendiri, kemudian Komunitas Bisa Menulis dan komunitas yang ane dirikan sendiri. Dari mereka ane belajar banyak hal dan menemui banyak inspirasi yang tiada henti.


Pada akhirnya, semoga ini bisa menjadi bagian
TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT versi ane.

Lantas, bagaimana dengan agan dan sista, punya pengalaman inspirasi yang berbeda? Yuk diskusikan di sini. Belajar bersama bisa dan terimakasih.

Sumber: dokumen pribadi
Diubah oleh bekticahyopurno 07-11-2019 00:53
alunaziya
embunsuci
sebelahblog
sebelahblog dan 44 lainnya memberi reputasi
45
2.5K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan