- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
#MariBerdebat, Enaknya Sunat & Non Sunat Dalam Hal Seks (Open Minded Only!!)
TS
panjul1993
#MariBerdebat, Enaknya Sunat & Non Sunat Dalam Hal Seks (Open Minded Only!!)
Helloooww my pren. . . Ketemu lagi sama gw si TS tampan sejagad kaskus raya 
Selamat pagi, siang, sore, dan malam gansis yang sangat gw cintai dan hormati. Selamat berjumpa kembali di thread gw setelah sekian lama gw tidak membut thread. Nah, kali ini gw akan membahas sesuatu hal--yang kurang lebih--cukup sensitif bagi khalayak umum. Hal yang mungkin tabu untuk dibahas di Indonesia. Tapi nggak apa-apa lah yah, namanya juga Kaskus, semua boleh untuk dibahas di sini.
Sekali lagi gw ingatkan kepada gansis semua, mohon untuk tidak terlalu serius dan terlalu banyak mikir kemana-mana dan yang paling penting jangan BAPER! Gunakan saja logika dan akal sehat gansis sekalian. Untuk urusan benar atau salah, gw kembalikan lagi kepada gansis sekalian.
Jadi langsung saja yah kita ke pembahasannya. Enjoy gansis!
Sekali lagi gw ingatkan kepada gansis semua, mohon untuk tidak terlalu serius dan terlalu banyak mikir kemana-mana dan yang paling penting jangan BAPER! Gunakan saja logika dan akal sehat gansis sekalian. Untuk urusan benar atau salah, gw kembalikan lagi kepada gansis sekalian.
Jadi langsung saja yah kita ke pembahasannya. Enjoy gansis!
Penis adalah sebuah organ tubuh manusia berjenis kelamin laki-laki. Penis mempunyai 2 fungsi utama. Yang pertama itu sebagai corong pembuangan air seni atau urine dan yang kedua itu sebagai corong pembuangan sperma atau sperma (yang kentel-kentel itu loh yang berwarna putih).
Diyakini secara luas, tradisi memodifikasi penis (baca sunat) dilakukan pertama kali di Timur Tengah. Lebih jauh lagi dari teks-teks keagamaan Yahudi, bahwa Tuhan mengharuskan sunat pada keturunan dan umat Abraham dalam perjanjian kepadanya. Jadi ada 2 jenis penis dalam hal ini, yaitu sunat (tidak berkulup) dan tidak bersunat (masih berkulup).
Diyakini secara luas, tradisi memodifikasi penis (baca sunat) dilakukan pertama kali di Timur Tengah. Lebih jauh lagi dari teks-teks keagamaan Yahudi, bahwa Tuhan mengharuskan sunat pada keturunan dan umat Abraham dalam perjanjian kepadanya. Jadi ada 2 jenis penis dalam hal ini, yaitu sunat (tidak berkulup) dan tidak bersunat (masih berkulup).
Spoiler for Bersunat:
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1950035/original/070063600_1519896662-iStock-646982988.jpg)
Spoiler for Tidak Bersunat:
Lalu apa kegunaan penis sehingga sampai harus disunat?
1. Masalah Kebersihan.
Seperti yang sudah gw jelasin di atas, penis itu alat untuk membuang urine (air kencing) dan sperma (peju) dari dalam badan laki-laki. Kalau di wanita itu namanya vagina. Nah, karena itu penis harus dirawat secara baik, benar dan secara betul-betul serius. Kalau tidak, penis akan menjadi bau dan kotor, yang akan cukup mengganggu bagi mereka (baca wanita) yang tidak suka aroma khas dari penis tersebut.
Nah, kita lihat kondisi gurun pasir yang berada di Timur Tengah sana yah gansis. Di mana air adalah benda yang sangat langka. Seseorang yang memiliki tanah dengan air berlimpah, bisa jadi ia adalah seseorang yang sangat berkuasa.
Sementara itu, penis harus dibersihkan.
Cukup masuk akal bila kemudian Tuhan memerintahkan untuk membuang kulit pelindung penis dengan cara sunat. Sehingga bisa menghemat air dalam membersihkan penis. Kemudian teori ini didukung pula pada kenyataan: tak ada agama lain yang berkembang di luar Timur Tengah yang menganjurkan untuk sunat.
Lalu kembali ke alasan perempuan. Secara morfologi, vagina justru lebih rentan untuk menjadi kotor karena sperma laki-laki ditumpahkan di sana. Gw tidak yakin--sumpahnya--, apakah perempuan juga diwajibkan untuk sunat. Padahal seharusnya kan sama-sama harus bersih (iyah dong?). Dan vagina perempuan yang berlubang itu jelas lebih membutuhkan banyak air dibanding penis laki-laki yang menonjol keluar untuk membersihkannya.
Kemudian, ternyata penis laki-laki yang tidak disunat juga untuk menjaga kebersihannya gampang sekali gansis. Tinggal ditarik kulupnya ke bawah sedikit sampai ke batas paret di bagian kepala, guyur dengan air bersih, beri sabun yang cukup, lalu dikucek-kucek sedikit dan jadinya bersih deh.
Laki-laki yang tidak hidup di gurun pasir tentu tidak masalah dengan air kan? Makanya mereka memilih tidak bersunat
Nah, kita lihat kondisi gurun pasir yang berada di Timur Tengah sana yah gansis. Di mana air adalah benda yang sangat langka. Seseorang yang memiliki tanah dengan air berlimpah, bisa jadi ia adalah seseorang yang sangat berkuasa.
Sementara itu, penis harus dibersihkan.
Cukup masuk akal bila kemudian Tuhan memerintahkan untuk membuang kulit pelindung penis dengan cara sunat. Sehingga bisa menghemat air dalam membersihkan penis. Kemudian teori ini didukung pula pada kenyataan: tak ada agama lain yang berkembang di luar Timur Tengah yang menganjurkan untuk sunat.
Lalu kembali ke alasan perempuan. Secara morfologi, vagina justru lebih rentan untuk menjadi kotor karena sperma laki-laki ditumpahkan di sana. Gw tidak yakin--sumpahnya--, apakah perempuan juga diwajibkan untuk sunat. Padahal seharusnya kan sama-sama harus bersih (iyah dong?). Dan vagina perempuan yang berlubang itu jelas lebih membutuhkan banyak air dibanding penis laki-laki yang menonjol keluar untuk membersihkannya.
Kemudian, ternyata penis laki-laki yang tidak disunat juga untuk menjaga kebersihannya gampang sekali gansis. Tinggal ditarik kulupnya ke bawah sedikit sampai ke batas paret di bagian kepala, guyur dengan air bersih, beri sabun yang cukup, lalu dikucek-kucek sedikit dan jadinya bersih deh.
Laki-laki yang tidak hidup di gurun pasir tentu tidak masalah dengan air kan? Makanya mereka memilih tidak bersunat
2. Pengaruh kepada kenikmatan Seksual.
Ini juga suatu hasil penelitian yang seharusnya dipandang secara umum, bukan per-kasus saja yah gansis. Ternyata, di kulup penis itu terdapat sangat banyak sensor-sensor syaraf (tingkat sensitifitas) kenikmatan dalam bersenggama. Jika penis itu disunat--otomatis kulupnya hilang--maka kenikmatan-kenikmatan (tingkat sensitifitas) itu menjadi berkurang cukup signifikan.
Maka dari itu, hasil penelitian tersebut menyebutkan, bahwa laki-laki dengan penis tidak sunat akan mengalami sensasi kenikmatan seksual yang lebih kaya rasa dibanding dengan laki-laki yang penisnya sudah tidak berkulup.
Kemudian, menilik ke karakter lain, teori ini sepertinya mendukung. Kenyataannya, agama-agama di luar Agama Abrahamikbanyak sekali meninggalkan tips-tips yang berupa kitab, yang berguna untuk mengeksploitasi kenikmatan seks secara lebih terbuka. Kitab Kammasutra atau Taoisme misalnya. Tidak hanya mengeksploitasi wanita sebagai objek kenikmatan seks laki-laki saja, bahkan di kitab-kitab itu tertera banyak sekali kiat-kiat agar laki-laki (tidak sunat) bisa bertahan lebih lama dalam menghadapi goyangan dan jepitan maut vagina milik wanita.
Jadinya laki-laki yang tidak bersunat itu akan lebih intens dalam hal usaha untuk memuaskan pasangan seksnya--Malu dong kalo nembak duluan
.
Teori ini juga kembali mendukung pada rumor yang beredar. Bagaimana laki-laki Timur Tengah yang umumnya disunat, dirumorkan punya libido yang sangat tinggi, namun cenderung gersang dalam hal olah seksual. Artinya: nafsu untuk bersetubuhnya besar, namun mereka tidak begitu menguasai teknik-teknik bercinta kelas tinggi yang berguna untuk memuaskan pasangannya.
Jadinya wanita-wanita di sana seperti dipasung hasrat seksualnya, karena sangat berbahaya pada kaum yang sangat doyan ngeseks laki-lakinya itu. "Hasrat seksnya tinggi, tapi yang mereka rasakan tidak lagi begitu nikmat dibanding yang tidak sunat, karena syaraf-syaraf kenikmatannya sudah dipotong bersama kulupnya. Makanya ingin lagi dan lagi dan lagi--sementara teknik bercintanya pas-pasan hahaha. Wanitanya jadi enggan atau kurang semangat. Sampai diturunkanlah ayat-ayat yang akan melaknat wanita yang menolak suaminya kalau mengajak bercinta."
Kondisi sebaliknya terjadi di timur yang jauh. Tanpa ditakut-takuti oleh ayat-ayat Tuhan yang akan masuk neraka bila menolak suaminya ngajak bersetubuh. Wanita-wanita yang berada di China dan yang berada di India (tempat Kammasutra dan Tao The Cing berasal) dengan senang hati mengangkangkan kaki mereka lebar-lebar untuk dimasuki penis yang tidak bersunat milik suaminya. "Lebih lembut dan halus teksturnya," begitu kata mereka
Akhirnya penduduk China dan India membludak sangat pesat. Karena para wanitanya tak takut hamil dan melahirkan anak yang katanya sampai mempertaruhkan nyawa. Kenapa bisa begitu? Yah karena mereka menikmati sekali penis milik suami mereka yang tidak bersunat itu, tapi sangat enak sekali dalam hal memaksimalkan kepuasan seksual mereka. Multiorgasme deh wkakaka. Pake aroma theraphy, pasang dupa, bakar hio, untuk menenangkan syaraf dulu, relaks dulu, baru deh... Oooohhhhh... Aaaaahhhhhh...
Di Kammasutra juga banyak teknik-teknik tentang oral seks. Pertanyaannya, apakah mereka tidak jijik yah pada penis berkulup itu? Jawabannya ternyata tidak loh gansis. Soalnya penis berkulup itu ternyata sangat bersih loh. Dicuci dengan air Sungai Yangho dan Sungai Gangga yang airnya berlimpah, atau Sungai Indus yang berasal dari Himalaya. Kemudian penis itu dibalur dengan minyak zaitun. Licin sekali sehingga memudahkannya untuk masuk, yang menjadi inspirasi farmasi sekarang dalam memproduksi lubrican.
Hasilnya, hampir 50% penduduk dunia dari etnis China dan India.
Wow kan?? Amazing!!
Maka dari itu, hasil penelitian tersebut menyebutkan, bahwa laki-laki dengan penis tidak sunat akan mengalami sensasi kenikmatan seksual yang lebih kaya rasa dibanding dengan laki-laki yang penisnya sudah tidak berkulup.
Kemudian, menilik ke karakter lain, teori ini sepertinya mendukung. Kenyataannya, agama-agama di luar Agama Abrahamikbanyak sekali meninggalkan tips-tips yang berupa kitab, yang berguna untuk mengeksploitasi kenikmatan seks secara lebih terbuka. Kitab Kammasutra atau Taoisme misalnya. Tidak hanya mengeksploitasi wanita sebagai objek kenikmatan seks laki-laki saja, bahkan di kitab-kitab itu tertera banyak sekali kiat-kiat agar laki-laki (tidak sunat) bisa bertahan lebih lama dalam menghadapi goyangan dan jepitan maut vagina milik wanita.
Jadinya laki-laki yang tidak bersunat itu akan lebih intens dalam hal usaha untuk memuaskan pasangan seksnya--Malu dong kalo nembak duluan
.Teori ini juga kembali mendukung pada rumor yang beredar. Bagaimana laki-laki Timur Tengah yang umumnya disunat, dirumorkan punya libido yang sangat tinggi, namun cenderung gersang dalam hal olah seksual. Artinya: nafsu untuk bersetubuhnya besar, namun mereka tidak begitu menguasai teknik-teknik bercinta kelas tinggi yang berguna untuk memuaskan pasangannya.
Jadinya wanita-wanita di sana seperti dipasung hasrat seksualnya, karena sangat berbahaya pada kaum yang sangat doyan ngeseks laki-lakinya itu. "Hasrat seksnya tinggi, tapi yang mereka rasakan tidak lagi begitu nikmat dibanding yang tidak sunat, karena syaraf-syaraf kenikmatannya sudah dipotong bersama kulupnya. Makanya ingin lagi dan lagi dan lagi--sementara teknik bercintanya pas-pasan hahaha. Wanitanya jadi enggan atau kurang semangat. Sampai diturunkanlah ayat-ayat yang akan melaknat wanita yang menolak suaminya kalau mengajak bercinta."
Kondisi sebaliknya terjadi di timur yang jauh. Tanpa ditakut-takuti oleh ayat-ayat Tuhan yang akan masuk neraka bila menolak suaminya ngajak bersetubuh. Wanita-wanita yang berada di China dan yang berada di India (tempat Kammasutra dan Tao The Cing berasal) dengan senang hati mengangkangkan kaki mereka lebar-lebar untuk dimasuki penis yang tidak bersunat milik suaminya. "Lebih lembut dan halus teksturnya," begitu kata mereka
Akhirnya penduduk China dan India membludak sangat pesat. Karena para wanitanya tak takut hamil dan melahirkan anak yang katanya sampai mempertaruhkan nyawa. Kenapa bisa begitu? Yah karena mereka menikmati sekali penis milik suami mereka yang tidak bersunat itu, tapi sangat enak sekali dalam hal memaksimalkan kepuasan seksual mereka. Multiorgasme deh wkakaka. Pake aroma theraphy, pasang dupa, bakar hio, untuk menenangkan syaraf dulu, relaks dulu, baru deh... Oooohhhhh... Aaaaahhhhhh...
Di Kammasutra juga banyak teknik-teknik tentang oral seks. Pertanyaannya, apakah mereka tidak jijik yah pada penis berkulup itu? Jawabannya ternyata tidak loh gansis. Soalnya penis berkulup itu ternyata sangat bersih loh. Dicuci dengan air Sungai Yangho dan Sungai Gangga yang airnya berlimpah, atau Sungai Indus yang berasal dari Himalaya. Kemudian penis itu dibalur dengan minyak zaitun. Licin sekali sehingga memudahkannya untuk masuk, yang menjadi inspirasi farmasi sekarang dalam memproduksi lubrican.
Hasilnya, hampir 50% penduduk dunia dari etnis China dan India.
Wow kan?? Amazing!!
KESIMPULANNYA ADALAH...
Jika manusia itu diciptakan oleh Yang Maha Kuasa sebagai makhluk hidup yang sempurna dan sangat menyerupai-Nya. Lalu mengapa manusia harus membuang kulit kulupnya?
Oke gansis, sekian pembahasan kita kali ini. Mohon maaf apabila ada salah kata-kata yang mungkin menyinggung gansis sekalian. Sekali lagi gw minta maaf yah. Sampai jumpa di thread gw selanjutnya yah gansis, thanks.
Oh iyah, jangan lupa juga untuk mengapresiasi thread ini lewat
, 
, dan juga komentar gansis sekalian di bawah nanti (mau berdebat sama gw juga boleh). Sekian dan terima kasih.
TS pamit undur diri, caoo...
Oh iyah, jangan lupa juga untuk mengapresiasi thread ini lewat
, , dan juga komentar gansis sekalian di bawah nanti (mau berdebat sama gw juga boleh). Sekian dan terima kasih. TS pamit undur diri, caoo...
Sumber: Blogspot seseorang (rahasia) + pemikiran sendiri
Media: Google Pictures
Diubah oleh panjul1993 17-06-2022 07:51
Remif dan 18 lainnya memberi reputasi
15
16.3K
245
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan