Puspita1973
TS
Puspita1973
Review Novel: Budak Jelita, Antara Perjuangan, Ketaatan & Cinta. 100% Bikin Baper
dokpri


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah kita ketemu lagi dalam keadaan sehat walafiat.




Gansist, kali ini kita mau membahas tentang buku, nih. Lebih tepatnya sebuah novel. Langsung cuss, yah.

Judulnya: Budak Jelita
Penulis: Ainun Bell
Penerbit: CVI Publishing


Dari judulnya saja sudah menggelitik, bukan? Budak. Memangnya zaman now, masih ada? Buku ini, sedikit mengulas tentang itu. Sebelum diskusi kita lebih jauh, saat membicarakan masalah budak, ada nggak yang masih ingat telenovela Little Missy? Dulu tayang di TVRI. Nama bapaknya yang galak alias boss para budak itu, Tuan Baron Araruna. Dari telenovela ini, saya bisa merasakan betapa menderitanya nasib seorang budak. Sepertinya ada yang mulai ingat, nih? emoticon-PelukJika iya, ketahuan, deh, umurnya berapa. Nggak apa-apa, sama tuanya, kok, dengan saya. emoticon-Ngakak

dokpri


Quote:


Hadir, tidak cukup tebal, hanya 66 halaman, jadi Gansist tidak perlu sampai mengerutkan dahi untuk membaca sekaligus menikmatinya. Ibaratnya seperti kita minum es cendol yang manis, sekali 'glek' langsung dapat segarnya. Selain itu, juga disajikan dengan bahasa yang ringan, jadi tidak perlu membaca ulang, karena kita tidak paham pada bagian tertentu. Pernah mengalami yang seperti ini saat membaca novel atau cerpen? Jika pernah, ya sama. emoticon-Ngakakemoticon-Peluk

Masih kepo? Lanjut, yah!

Novel ini berkisah tentang perjuangan seorang Panglima Perang bernama Ridwandengan seorang budak cantik bernama Queena. Nama Queena berasal dari Queen yang artinya ratu tentu saja, nama yang diberikan oleh Ridwan kepada sang budak. Sebuah kisah yang mengharu biru: antara perjuangan, ketaatan pada agama, dan soal hati alias cinta. Cerita ini menjadi sangat menarik karena menghadirkan dua rasa sekaligus dalam satu "scene". Tegas dan macho sebagaimana karakter tokoh Panglima Ridwan, tetapi lembut dan so sweet saat novel dengan POV 1 tokoh Panglima Perang Ridwan mendeskripsikan perasaannya. Sesuatu sekali. Emosi saya sebagai pembaca bagaikan roller coaster. Serasa di-up dengan kemarahan dan dendam si tokoh utama. Dada saya rasanya ikut meledak karena rasa marah. Namun, kemudian di-down-kan kembali saat ikut menikmati indahnya kebersamaan antara tokoh Ridwan dan Queena, yang begitu so sweet. Aduh, saya jadi senyum-senyum sendiri, deh, Gansist.

dokpri


Baik, dilanjut yah. Dalam perjalanan cerita ini dari tengah menuju ke ending, banyak plot twist dihadirkan yang membuat kita berkata:

O, Oh, OMG, Hmmm, Wow atau Astagfirullah ternyata ... dan ungkapan-ungkapan yang sejenis dengan itu, dah.

Sampailah kita pada akhir cerita. Mendekati ini, air mata saya sungguh berderai-derai, Gansist. Jadi teringat perkataan Chu Batgai, temannya Sun Gokong dalam serial Kera Sakti:

Begitulah cinta, deritanya tiada akhir.

Eits, namun yang ini bukan jenis kisah cinta yang demikian. Lah, memangnya yang seperti apa? Yang sangat, sangat, sangat indah karena berada di jalan Allah.Masya Allah, pokoknya emoticon-Angel

Quote:


dokpri


Terakhir, bagaimana dengan ending novel ini? Apakah happy, sad, atau twist ending? Baca sendiri aja sendiri, yah, Gansist! I love you all.😘😘

Okay terima kasih banyak sudah membaca thread review buku saya kali ini, sampai jumpa di thread saya selanjutnya.

Salam bahagia, Puspita Rini.

North Kalimantan, 22 October 2019.
Diubah oleh Puspita1973 28-10-2019 09:28
miniadilaamyjk02embunsuci
embunsuci dan 16 lainnya memberi reputasi
17
4.8K
46
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan