[Review Film] Maleficent : Mistress of Evil



Tahun 2019 ini Walt Disney kembali menyapa penggemarnya dengan meluncurkan film Maleficent : Mistress of Evil. Film ini merupakan lanjutan dari Maleficent yang telah tayang di tahun 2014. Di Indonesia, Maleficent : Mistress of Evil dirilis tanggal 16 Oktober 2019.

Film yang dibintangi oleh Angelina Jolie sebagai Maleficent, Elle Fanning sebagai Putri Aurora, Harris Dickson sebagai Pangeran Phillip dan Michelle Pfeiffer sebagai Ratu Ingrith ini tampil dengan konflik yang lebih rumit dibanding film sebelumnya.

1. Opening
Film ini dibuka dengan adegan sekelompok orang memasuki hutan dan mencuri sebuah peri jamur. Hanya satu orang yang berhasil selamat keluar dari hutan itu dan menjual peri hasil curiannya ke istana. Sementara teman-temannya berhasil dilenyapkan oleh peri-peri penghuni hutan.
Adegan berikutnya adalah kedatangan Pangeran Phillip ke hutan Moors, hutan ajaib yang dipenuhi peri berbagai jenis, ada peri landak, jamur, pohon, kupu-kupu, burung juga kodok. Mendengar sang pangeran melamar putri Aurora, bergembiralah peri seluruh Moors, mereka menari dengan riang. Di sini Walt Disney menampilkan visual hutan Moors yang luar biasa indah dengan peri warna-warni yang beterbangan.



2. Maleficent Menentang
Peri burung—Dieval yang diperankan oleh Sam Riley—yang merupakan pembantu setia Maleficent segera terbang menuju tuannya, untuk menceritakan lamaran Pangeran Phillips. Maleficent tidak menyetujui pernikahan itu, karena takut Aurora akan terluka karena cintanya.



3. Undangan Jamuan Makan
Aurora dan Maleficent diundang jamuan makan di Istana Ulstead.
Sebelum jamuan makan, Diaval mengajari Maleficent bagaimana bersikap dan berkata yang ramah. Bagian ini menjadi bagian yang mengundang tawa karena lucu bagaimana sosok maleficent yang kaku dan jutek itu berusaha tersenyum dan berkata lemah lembut.
Mengundang Putri Aurora ke Istana kerajaan Ulstead adalah hal lumrah untuk menyambut hari pernikahan mereka yang akan diadakan sebentar lagi, namun mengundang penyihir bertanduk seperti Maleficent, mungkin itu ide yang buruk, begitu pikir sang raja. Tapi Ratu Ingrith ngotot untuk mengundang Maleficent. Ternyata semua itu hanya jebakan sang ratu untuk ibu angkat Aurora.

4. Kegaduhan di jamuan makan
Maleficent pun mengacaukan jamuan makan itu dengan kekuatannya. Dia marah karena perkataan Ratu yang memang sengaja ingin memancing kemarahannya. Raja—ayah Phillip tiba-tiba jatuh sakit. Di sini terjadi adegan yang menguras emosi kesediahan, dua orang yang saling menyayangi tapi berbeda sikap. Terkadang yang tampak jahat tidak selamanya jahat, begitu pula sebaliknya, yang tampak baik tidak selalu baik.



5. Maleficent bertemu makhluk sebangsanya
Dengan licik Ratu merencanakan untuk membunuh Maleficent, sepulang dari istananya. Namun rencana itu gagal karena ibu angkat Aurora itu ditolong oleh makhluk sejenisnya. Si penolong itu bernama Conall yang diperankan oleh Chiwetel Ejiotor. Conall mengatakan harapannya agar bangsanya dan bangsa manusia bisa hidup berdampingan dengan damai. Dia telah menentukan sikapnya, dan berharap Maleficent juga menentukan sikap. Di tempat dark fey, Maleficent mengetahui asal usulnya. Dia adalah keturunan terakhir dari spesies tertentu. Spesies apakah itu? Yang jelas Maleficent adalah sosok yang punya kekuatan istimewa.



6. Pesta pernikahan menjadi pesta membantaian.
Ratu Ingrith yang jahat ternyata terobsesi melenyapkan bangsa peri karena dendam masa lalunya. Dia menggunakan alasan pernikahan Phillip dan Aurora untuk menjebak para peri.
Di sisi lain, Aurora menemukan sebuah lorong rahasia yang menuntunnya pada sebuah laboratorium rahasia. Di sanalah penelitian untuk menciptakan senjata pemusnah peri dilakukan. Dan ternyata peri jamur dan beberapa peri lain termasuk sebagai obyek penelitian. Dalam ruangan rahasia itu, dia juga menemukan jarum pemintal yang membuatnya tertusuk dan tertidur bertahun-tahun. Dia kini tahu, siapa sebenarnya yang mengutuknya dulu.

7. Perang
Ratu Ingrith memimpin perang melawan kaum dark fey. Sementara bangsa peri terjebak dalam ruang pernikahan. Bagian ini menjadi bagian yang paling seru. Adegan perang yang menegangkan dan juga sentimental ada di sini.



Dengan durasi 2 jam, dijamin puas nontonnya. Bagi penyuka film fantasi, menurut ane film ini recomended. Visual efeknya keren ditambah adegan menegangkan, seru dan bikin terharu. So, buat Sista yang agak baperan seperti ane, ane sarankan sedia sapu tangan/ tissue buat hapus air mata.

Yang sudah menonton, bisa ceritakan kesannya di sini. Jangan lupa cendol rate dan komennya ya. Cukup sekian thread ane kali ini dan selamat menonton.





Sumber foto: Google
Sumber : Opini pribadi