- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Healthy Lifestyle
Lagi Sedih Inginnya Junk Food. Wah! Awas Kena Emotional Eating
TS
nathadcc
Lagi Sedih Inginnya Junk Food. Wah! Awas Kena Emotional Eating
Setiap lagi kesal, sedih, kecewa bawaannya pengin makan junk food aja biar segala masalah langsung hilang. Hati-hati, jangan-jangan agan/sissy lagi mengalami emotional eating.
Pernah mengalami rasa kesal, kecewa atau sedih lalu saat itu juga ingin melampiaskannya dengan makan junk food seperti kentang goreng, pizza, burger, es krim, biskuit atau cokelat? Bisa jadi Agan/sissy lagi mengalami yang namanya emotional eating.
Menurut dr. Louise Kartika Indah, M.Gizi, Sp.GK dari RS Harapan Bunda, Jakarta Timur emotional eating adalah perilaku makan yang menyimpang sebagai respons dari emosi negatif, seperti kesal, kecewa, sedih, depresi. “Biasanya yang dikonsumsi adalah comfort food atau junk food seperti es krim, cokelat dalam jumlah yang besar,” terang Louise.
Emotional eating bukan respon karena kita lapar fisik. “Saat lapar fisik, orang akan segera mencari makan. Tanda-tandanya di antaranya perut terasa kosong, insulin naik dan mengirim sinyal ke otak bahwa kita lapar, gula darah rendah sehingga terasa keliyengan atau pusing, bisa juga perut bunyi.”
Sedangkan, sambung Louise, stressor emotional eating bukan karena dorongan rasa lapar melainkan berupa gangguan emosional. Saat seseorang mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, lalu hormon stres keluar, maka itulah yang meningkatkan nafsu makannya.
Tanda-tanda kalau kita kena emotional eating itu yang kayak gimana sih?
Cara mengatasinya gimana?
Langsung ke sini aja ya gan Emotional Eating, Apa Itu?
Agan sissy punya pengalaman kayak begini? Komen yuk!
Pernah mengalami rasa kesal, kecewa atau sedih lalu saat itu juga ingin melampiaskannya dengan makan junk food seperti kentang goreng, pizza, burger, es krim, biskuit atau cokelat? Bisa jadi Agan/sissy lagi mengalami yang namanya emotional eating.
Menurut dr. Louise Kartika Indah, M.Gizi, Sp.GK dari RS Harapan Bunda, Jakarta Timur emotional eating adalah perilaku makan yang menyimpang sebagai respons dari emosi negatif, seperti kesal, kecewa, sedih, depresi. “Biasanya yang dikonsumsi adalah comfort food atau junk food seperti es krim, cokelat dalam jumlah yang besar,” terang Louise.
Emotional eating bukan respon karena kita lapar fisik. “Saat lapar fisik, orang akan segera mencari makan. Tanda-tandanya di antaranya perut terasa kosong, insulin naik dan mengirim sinyal ke otak bahwa kita lapar, gula darah rendah sehingga terasa keliyengan atau pusing, bisa juga perut bunyi.”
Sedangkan, sambung Louise, stressor emotional eating bukan karena dorongan rasa lapar melainkan berupa gangguan emosional. Saat seseorang mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, lalu hormon stres keluar, maka itulah yang meningkatkan nafsu makannya.
Tanda-tanda kalau kita kena emotional eating itu yang kayak gimana sih?
Cara mengatasinya gimana?
Langsung ke sini aja ya gan Emotional Eating, Apa Itu?
Agan sissy punya pengalaman kayak begini? Komen yuk!
kudanil.la memberi reputasi
1
423
9
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan