Wah tak terasa sebentar lagi periode jabatan Presiden yang baru akan segera dimulai. Sebagai warga negara yang mendukung demokrasi, ane menerima dengan lapang dada meskipun jagoan ane di Pemilu Raya kemarin tidak terpilih. Mayoritas masyarakat Indonesia menjagokan paslon nomor 1, yaitu Jokowi - Ma'ruf yang akan memimpin negeri ini lima tahun ke depan. Mendengar janji - janji mereka sepertinya memang menarik sekali. Visi dan misi di segala lini kehidupan bernegara disebutkan oleh Beliau. Mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, pangan, sumber daya, hingga masalah pertahanan dipaparkan di layar kaca.



Ane juga suka menonton program - program calon Presiden yang disosialisasikan diantara iklan - iklan sinetron favorit ane saat acara debat Capres akan ditayangkan. Program yang ane paling ingat adalah tentang kartu - kartu itu. Ada Kartu Indonesia Pintar (KIP), kartu sembako murah serta kartu pra-kerja. Jika ditilik lebih lanjut, tujuannya memang bagus yaitu untuk pemerataan pendidikan masyarakat Indonesia dan kecukupan gizi nasional. Tapi bagaimana nasib petani lokal kelak bila bahan panenannya dijual dengan harga terjangkau?

Memang dengan harga kebutuhan bahan pokok yang semakin murah, masyarakat akan bahagia dan bisa mencukupi kebutuhan gizi keluarganya namun nasib petani justru berada di ujung tanduk dengan adanya program tersebut.

Harapan untuk Presiden dan Wakil Presidenku yang tercinta, semoga lima tahun ke depan bisa menjalankan program kerjanya dengan baik, banyak yang terlaksana secara nyata, tapi soal sembako murah ada baiknya dipertimbangkan kembali agar para petani lokal tidak merugi. Ane juga menginginkan ada kemajuan antara Indonesia di tahun 2014 dengan Indonesia di tahun 2024 nanti. Sebab waktu lima tahun adalah waktu yang panjang, dengan banyaknya aparatur dan orang - orang yang duduk di bangku pemerintahan pasti visi misi itu dapat terwujud jika terjalin sinergi positif untuk sama - sama bekerja melanjutkan program demi kemajuan tanah air tercinta kita.