Beberapa waktu yang lalu, Indonesia telah membuat hajat yang sangat besar, yaitu pemilihan presiden. Banyak sekali visi dan misi bagi setiap pasangan calon presiden. Sampai akhirnya ketuk palu mematenkan bahwa Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang dan akan dilantik dalam waktu dekat ini.



Sumber: di sini


Banyak sekali program yang digaungkan oleh Jokowi-Ma'ruf pada saat kampanye, salah satunya mewujudkan Indonesia Maju dengan cara membangun SDM yang sehat, cerdas, terampil, dan sejahtera.



Membahas SDM, tentu kita sebagai rakyat sangat paham betul bagaimana keadaan Indonesia selama 74 tahun kemerdekaan. Masih saja ada sekolah yang tidak memenuhi kriteria karena beberapa faktor antara lain fasilitas, prasarana, dan penunjang sistem pembelajaran pendidikan itu sendiri.



Mungkin untuk yang tinggal di beberapa kota besar, semua itu tidak akan terkena imbas secara langsung. Berbeda halnya dengan mereka yang tinggal di pelosok dan jauh dari sarana serta prasarana penunjang pendidikan.


Sebenernya Ts sangat sedih dan miris melihat dunia pendidikan di negara kita. Namun apalah daya, kita hanyalah rakyat yang hanya mampu merintih mengaduh tanpa bisa mengaum.



Oleh karena itu, Ts berharap di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang sekarang mampu merealisasikan program kerja yang tertulis dalam visi dan misi pada saat kampanye kemarin, terutama dalam hal membangun SDM.









Sumber: di sini


Tidak diragukan lagi bahwa asupan gizi dan nutrisi sangat penting untuk perkembangan janin. Semakin asupan bergizi, maka membuat janin yang sehat dan cerdas.






Sumber: di sini

Setelah bayi lahir ke dunia, maka akan belajar banyak hal. Seperti miring, tengkurap, merangkak, berdiri, jalan, berbicara, dan lain-lain. Di setiap perkembangan anak selalu mendapat pengawasan para orang tua dan tentu dengan asupan gizi yang baik. Sehingga memghasilkan generasi yang cerdas.







Sumber: di sini



Setelah masuk usia sekolah, anak-anak akan dihadapkan untuk memasuki lingkungan sekolah, seperti PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan kuliah. Setiap orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. Bahkan pemerintah terus berupaya agar semua generasi bangsa bisa terus bersekolah tanpa merasakan putus sekolah, karena alasan tidak memiliki biaya.







Sumber: di sini


Setelah lulus sekolah entah SMA atau kuliah, pemerintah menyiapkan Balai Pelatihan Kerja dengan tujuan melatih para alumni muda agar bisa bersaing di dunia kerja yang sesungguhnya.



Memilih pekerjaan sesuai deng bidang yang dikuasai masing-masing. Ilmu yang didapat pada saat sekolah dan di Balai Pelatihan Kerja mampu menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.











Hal yang paling penting adalah dana anggaran untuk mewujudkan pendidikan tersebut.


Jokowi menyampaikan bahwa RAPBN 2020 mencapai Rp 2.528,8 triliun, atau sekitar 14,5 persen dari PDB. Namun pemerintah akan menaikkan anggaran pendidikan sebesar 29,6 persen, yaitu dari Rp 390,3 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 505,8 triliun pada tahun 2020.





Jadi Presiden Jokowi berusaha mengalokasikan 20 persen dana untuk dunia pendidikan di negara kita.






Pemerintah akan berusaha meningkatkan kualitas dunia pendidukan agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia industri yang tengah berkembang.


Salah satunya dengan meningkatkan kualitas guru dalam belajar mengajar agar menghasilkan pribadi yang enterpreneur.







Dana BOS sendiri sudah ada sejak jaman pemerintahan SBY dengan tanda sekolah gratis dibebaskan dari biaya-biaya seperti bulanan dan bangunan. Program BOS terus berjalan hingga kini bertambah dengan KIP.






Salah satu hal terpenting adalah beasiswa. Beasiswa menyasar pada siapapun tergantung programnya untuk siapa, contoh saja murid yang berprestasi, kurang mampu, dan lain-lain.





Kartu Pra-kerja ini bertujuan agar para generasi bisa memilih kursus keterampilan dan ilmu yang sesuai dengan keinginan. Lalu pemerintah memperdalam dengan mengajarkan skill-skill kepada mereka.



Pemerintah tetaplah makhluk ciptaan tuhan yang selalu memiliki dua sisi kekurangan dan kelebihan. Sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, mari kita ikut andil membangun Indonesia Maju dengan meningkatkan SDM.



Kalian tidak harus bergantung pada pemerintah, bagi aktivis pun bisa ikut andil memajukan SDM dengan membantu siapapun dengan ilmu dan apapun yang dimiliki untuk berbagi.


Karena sejatinya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling membantu satu sama lain.