Medanbisnisdaily.com - Medan. Tersangka penikam Menkopolhukam Wiranto, saat bermukim di Jalan Alfaka VI, Lingkungan 5, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, sering buka laptop untuk berkomunikasi dengan pihak lain. Hal itu dikemukakan tetangga Syahril Alamsyah, Ani (40) kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (10/10/2019).

Dikatakannya, Syahril Alamsyah yang merupakan alumni SMAN 3 Medan dan juga merupakan tamatan USU Medan. "Saya tidak tahu fakultasnya apa dan tahun berapa tamatnya," kata Ani.

Sepengetahuan tetangganya itu, sebelum pindah dari Tanjung Mulia Hilir tahun 2017, Syahril Alamsyah bercerai dengan isteri pertamanya, sedangkan dua puterinya, Ry (15) dan Rt (13) tinggal bersamanya.

Hal yang sama juga dikatakan, Aji (55) warga yang banyak tahu tentang pekerjaan Syahril Alamsyah yang akrap di sapa Alam. "Alam itu orangnya pendiam, sopan dan bergaul dengan masyarakat sekadarnya saja, jika ada kemalangan dan diundang pesta baru ia datang," ujar Aji.

Aji juga menyebutkan bahwa tetangganya itu merupakan anak kedelapan dari sembilan bersaudara. Setelah menikah pernah bekerja di rental playstation dan memiliki dua mobil angkot serta sempat menjadi tim advokasi buruh.

"Banyak juga buruh pabrik yang dibantunya untuk mendapatkan hak-hak mereka," kata Aji.

Syahril Alamsyah menikam Menkopolhukam Wiranto. Menurut polisi, tersangka terlibat dalam jaringan JAD Kediri, kemudian JAD Bogor.

http://www.medanbisnisdaily.com/m/ne...uruh_di_medan/

Seperti biasa kata tetangga bahwa pelaku orangnya pendiam, sopan, dan bergaul dengan masyarakat. Padahal pelaku jaringan teroris JAD