indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Yuk, Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2019




JPP JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung Pemajuan Kebudayaan Indonesia. Salah satunya dengan turut menghadiri Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019.

"Saya menyerukan kepada warga dan masyarakat khususnya warga DKI Jakarta dan sekitarnya agar meramaikan Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini," ujar Menteri Muhadjir, saat menghadiri acara sosialisasi penyelenggaraan PKN 2019, di Hari Bebas Berkendara, di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (06/10/2019).

PKN berlangsung selama seminggu, yaitu 7--13 Oktober 2019, di Istora Senayan, Jakarta. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Masyarakat cukup mendaftarkan diri ke laman pkn.kebudayaan.id untuk mendapatkan tiket masuk.

Menurut Mendikbud, PKN merupakan perwujudan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Perhelatan ini menjadi rangkaian dari perwujudan strategi kebudayaan, yaitu memfasilitasi ruang ekspresi keberagaman budaya dan mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.

Menteri Muhadjir menjelaskan PKN akan menjadi perhelatan kebudayaan tahunan. "Ini akan kita selenggarakan tiap tahun. Jadi kegiatan kebudayaan tahunan," ujarnya.

Sehingga, lanjut Mendikbud Muhadjir Effendy, pemerintah daerah akan turut dilibatkan secara berjenjang. "Nanti akan dilaksanakan secara berjenjang dari mulai kabupaten/kota. Yang bagus naik di tingkat provinsi. Yang bagus di tingkat nasional," jelasnya.

Menurutnya, ke depan, ajang PKN akan kita jadikan bagian dari wisata budaya nasional. "Nanti akan menjadi event setingkat festival Pasadena, dan juga di beberapa negara Eropa yang sudah membangun tradisi ini, sementara (diselenggarakan) di Jakarta dahulu," ujarnya.

Oleh karena itu, Menteri Muhadjir berharap keterlibatan dari pihak masyarakat, khususnya agen-agen biro perjalanan untuk turut serta meramaikan PKN. "Saya mohon agen biro perjalanan supaya sudah mengagendakan kegiatan ini sebagai bagian dari tujuan destinasi Indonesia yang ditawarkan pada turis mancanegara," ujarnya.

Sejumlah perupa, penari, budayawan, musisi, maestro seni akan tampil seperti Didik Nini Thowok, Didi Kempot, Danilla Riyadi, Cita Citata, Fourtwenty, Barasuara, Ki Manteb Sudarsono, Rahayu Supanggah, Navicula, Maliq & D'Essentials, Ras Muhammad dan masih banyak lagi. Empat panggung utama dipersiapkan di sekitar Istora Senayan untuk pentas para maestro budaya tersebut.

Perhelatan akbar budaya tersebut akan melaksanakan lima agenda utama:

1. Kompetisi Daerah yang merupakan kompetisi seni khas dari setiap provinsi di Indonesia.

2. Kompetisi Nasional. Ini merupakan kompetisi permainan tradisional yang dilaksanakan secara berjenjang, dari desa hingga ibu kota.

3. Konferensi Pemajuan Kebudayaan berupa ruang pencerahan publik yang bertujuan untuk mempersiapkan perencanaan pembangunan berbasis kebudayaan.

4. Ekshibisi Kebudayaan yang merupakan pameran artefak-artefak kebudayaan, purwarupa teknologi pemajuan kebudayaan hasil inovasi dari Kemah Budaya Kaum Muda, serta karya-karya unggulan dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

5. Pergelaran Karya Budaya Bangsa. Ini merupakan pertunjukan seni dan pawai dengan tema parade digdaya Nusantara yang menggalang partisipasi dari pelaku budaya se-Indonesia. Pergelaran seni yang akan ditampilkan meliputi defile tarian tradisional, koreografi bela diri, dan rampak perkusi Nusantara.

Pelaksanaan PKN tidak hanya menghadirkan para artis, musisi, seniman, budayawan, dan permainan tradisional, tetapi juga menjadi ruang interaksi budaya untuk semua kalangan. ruang yang ramah, baik tempat maupun pertunjukan.

Selain itu, ada juga pameran yang diikuti oleh para penyandang disabilitas. Mereka tidak hanya penyandang disabilitas fisik, tetapi juga untuk penyandang dengan disabilitas mental serta neurodisabilitas.

PKN merupakan wujud implementasi dari salah satu agenda strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, yaitu menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjenbud Kemendikbud), Hilmar Farid, mengungkapkan, keterlibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dari penyelenggaraan PKN 2019. Menurutnya, PKN menjadi ajang yang tepat untuk menghimpun keterlibatan dari masing-masing stakeholder, diantaranya pemerintah daerah, dan komunitas di bidang kebudayaan.

"Sekarang yang paling penting keterlibatan dari banyak pihak karena stakeholder-nya dari pemerintah daerah, komunitas. Jadi, ini momen untuk mengumpulkan semuanya. Jadi berharap di tahun ini merumuskan akan seperti apa kelembagaannya," jelas Hilmar Farid.

Dana Perwalian Kebudayaan

Alokasi anggaran turut mempengaruhi kegiatan Pemajuan Kebudayaan. Dirjenbud Hilmar menjelaskan sebanyak Rp25 miliar telah dialokasikan untuk penyelenggaraan PKN tahun 2019. "Tahun ini sebanyak Rp25 miliar untuk PKN 2019," ujar Dirjen Hilmar.

Menteri Muhadjir menambahkan, Kemendikbud telah mulai mengumpulkan Dana Abadi Kebudayaan tahun ini dengan target sebanyak Rp10 triliun untuk lima tahun ke depan. "Kita mulai mengumpulkan dana perwalian Dana Abadi Kebudayaan yang target kita lima tahun ke depan bisa mencapai Rp10 triliun, sehingga tiap tahun kita masukkan APBN paling tidak Rp1 triliun, tahun ini baru dimulai," jelas Menteri Muhadjir.

Alokasi dana abadi kebudayaan bertujuan untuk menyelesaikan kendala mekanisme pengelolaan keuangan untuk kegiatan komunitas budaya. Harapannya, lanjut Muhadjir, para seniman, budayawan, dan para pegiat kebudayaan akan mendapatkan dukungan dari Pemerintah dalam aspek pembiayaannya untuk berkontribusi pada perhelatan kebudayaan.(dik)


Sumber : https://jpp.go.id/humaniora/sosial-b...-nasional-2019

---

Kumpulan Berita Terkait HUMANIORA :

- [img][/img] Indah Berbagi Pasang Listrik Baru untuk Masyarakat Tak Mampu

- Semangat Nasionalisme, Gerakan Bagimu Negeri Bersifat Inklusif

- Gerakan Bagimu Negeri, Ibu Pertiwi Memanggil Seluruh Elemen Bangsa

0
130
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan