Tanggal 21 Juli 2019 kemarin bertepatan dengan Dies Natalis UNMER Malang. Acara peringatan tersebut diisi dengan kegiatan jalan sehat, senam pagi bersama, bazar, panggung hiburan dan pembagian door prize.Kegiatan tersebut bertempat di depan gedung Rektorat Universitas Merdeka Malang. Dihadiri oleh para Civitas Akademika UNMER, Alumni beserta keluarganya. Bahkan Walikota Malang pun turut hadir untuk memberikan sambutan dan membuka start jalan sehat.



Rute Jalan Sehat sepanjang 4 km tersebut melewati Jl. Dieng - Jl. Kawi - Jl. Ijen - Jl. Wilis - Sekolah Dempo - Jl. Terusan Bondowoso - Jl. Galunggung - Jl. Lokon - Jl. Taman Agung dan kembali ke halaman Rektorat UNMER Malang. Adapun doorprizeuntuk perayaan Dies Natalis tahun ini hanya berupa uang tunai dan voucher tabungan dari bank BNI, tidak ada hadiah berupa barang seperti tahun - tahun sebelumnya. Tak tanggung - tanggung, UNMER membagikan hadiah dengan total nominal puluhan juta rupiah diantaranya adalah uang dua ratus ribuan sejumlah 50 amplop, uang 250.000 sebanyak 20 amplop, voucher tabungan dari BNI senilai Rp. 250.000 sebanyak 10 buah, Uang Rp. 500.000 untuk 12 orang, uang satu juta rupiah untuk 5 orang pemenang, uang 2.000.000 untuk 2 orang pemenang dan hadiah utama adalah uang sebesar 3 juta rupiah untuk satu orang yang beruntung.

Permulaan acara diawali dengan senam pagi bersama yang diikuti oleh seluruh peserta Jalan Sehat. Para panitia acara yang berseragam kuning berpadu hitam serta duta UNMER dengan busana serupa turut menyemarakkan acara Dies Natalis UNMER yang ke - 55 ini. Tak ketinggalan bergerombol- gerombol balon warna - warni turut memeriahkan suasana. Setelah senam pagi berdurasi singkat selesai, acara selanjutnya adalah pemberangkatan peserta oleh Bapak Sutiadji selaku Walikota Malang dengan menggunting kumpulan balon beraneka warna tersebut.



Sayangnya acara penerbangan balon ke udara ini sempat diwarnai kericuhan gara - gara para Ibu - Ibu yang berebut balon untuk anaknya. Panitia pun bertindak tegas dengan tetap menerbangkan balon berwarna biru yang banyak diperebutkan para peserta Jalan Sehat. Meskipun badannya hampir jatuh dan sempoyongan.

Awal kericuhan bermula saat seorang anak meminta satu balon berwarna oranye yang diambil oleh orang tuanya sendiri dari gerombolan tersebut. Kemudian para anak kecil yang lain ikut meminta walaupun oleh panitia sudah dilarang.

"Mas, boleh minta balonnya satu aja?" tanya seorang Ibu pada panitia penjaga balon

"Nggak boleh bu, ini tadi yang terakhir." kata si petugas

Lalu datanglah Ibu - Ibu yang lain untuk mengambil balon - balon tersebut hingga kondisi saling dorong pun terjadi. Berikut ini video kericuhan yang sempat mewarnai acara Dies Natalis Universitas Merdeka Malang yang ke-55 :



Untungnya tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, setelah itu suasana kembali kondusif dan kegiatan berjalan dengan lancar. Yang lebih asyik, setelah Jalan Sehat para peserta disuguhi nasi kotak dan satu botol air mineral sebagai pengganti energinya saat berjalan sejauh empat kilometer. Telinga juga dimanjakan oleh suara merdu dari vocalistBRI band selaku guest star dalam acara ini.