Rain171Avatar border
TS
Rain171
Ditempeli Hantu Cantik Dari Gunung Bromo


Hai Gansis aku mau berbagi pengalaman horor ketika berkunjung di Gunung Bromo nih, karena lagi viral kisah horor yang dimana mana. Kisah ini juga tidak kalah horornya sampai sampai kalian mungkin gak pengen nemuin hal semacam ini. Apakah menurut kalian saya ada dalam cerita ini? Kita simak bersama sama kisah berikut ini.

Pagi itu mereka ber enam memutuskan untuk mengunjungi gunung bromo dengan menggunakan 3 sepeda motor dengan berbonceng boncengan satu sama lain. 3 orang laki-laki yaitu Ma'il, Vandi dan Edo dan 3 orang perempuan yaitu Maya, Elke dan Krisa.

Maya dan Mail memang berteman sudah lama sejak di bangku SMP, Elke dan Vandi mereka temui di acara lintas kampus dan sudah saling mengenal dengan baik, Krisa adalah teman Maya di Unit Kegiatan Mahasiswa Musik sedangkan Edo adalah teman dari Vandi.

Karena mereka dari berbagai daerah dan kampus yang berbeda maka mereka memutuskan untuk berkumpul di Masjid Sabilillah Belimbing Malang. Setelah kita berkumpul disana, kita bersama-sama pergi Ke Bromo melewati daerah Poncokusumo.

Awalnya Ma'il berboncengan dengan Vandi, Edo dengan Krisa dan Maya dengan Elke. Namun karena jalanan cukup sulit dan berlumpur karena sisa hujan kemarin maka anak perempuan memutuskan untuk dibonceng anak laki-laki.

Kami berencana menginap satu malam di sana karena ingin menikmati sunset juga sunrise di daerah pegunungan. Indah sekali perjalanan kita kesana meskipun jalanan agak sulit dan berlumpur, tidak ada masalah yang berarti di awal perjalanan.

Siang itu mereka memutuskan untuk membuat tenda di daerah padang savana yang indah. Setelah tenda berdiri mereka melanjutkan perjalan untuk menikmati keindahan Kawah Gunung Bromo hingga matahari terbenam. Setelah puas menikmati pemandangan dan berfoto-foto disana maka mereka memutuskan untuk kembali ke tenda untuk beristirahat.

Sumber Gambar

Malam itu mereka memutuskan untuk bernyanyi bersama didepan tenda sembari menikmati dinginnya malam di daerah pegunungan. Vandi sangat pandai dalam bermain gitar, mereka semua terlihat menikmatinya. Mereka membawa makanan sangat banyak sekali, membawa kopi, roti, membawa camilan dan lain-lain.

Sumber Gambar

Alunan Lagu dari gitar fandi mengiringi nyanyian kami hingga puas. Ketika seru menyanyi, Krisa berbisik kepada Maya sambil berkata, "May, diem May!"
"Kenapa?"
"Stttt... jangan ikut nyanyi"
"Paan sih kamu"
"Stt..."
Maya terdiam sambil sedikit kaget, diliriknya Elke sedang tiduran memainkan handphonenya dan terdiam. Namun Maya mendengar suara perempuan yang melanjutkan nyanyian beriringan dengan suara Vandi dan Edo.

"Itu suara siapa?" Maya bertanya kepada Krisa sembari melirik kearah sekeliling. "Itu yang aku maksud tadi" kata Krisa.
Maya dan Krisa masih terus mendengarkan suara perempuan di sela sela suara Vandi dan Edo sembari memastikan dan mencari tahu asal suara. Mereka tidak langsung menegur Vandi dan Edo. Mungkin karena mereka masih penasaran. Edo tiba-tiba terdiam sambil melihat kearah Maya, Krisa dan Elke. Edo tersadar ada suara perempuan yang ikut menyanyi selain mereka.

"Van diem!" Kata Edo lirih, Vandi menghentikan Lagu dan gitarnya. "Kenapa?" Tanya Vandi. Tiba tiba hening. "Tadi ada suara perempuan ikutan nyanyi,"jawab Edo. "Ah ngarang, yang nyanyi mah anak-anak tuh," yakin Vandi. "Iya beneran, kita denger ada yang ngikutin nyanyi selain kita terus aku diem, Maya aku suruh diem juga, ya kan May?" Sahut Krisa. "Iya, masih ada suara perempuan nyanyi ketika kita diem." Elke menyambung, "Aku gak ikutan nyanyi, aku barusan maen hp."

Keadaan masih stabil dan terkondisikan. Mereka mengira mungkin pada salah denger, atau yang ngerjain mereka si Ma'il. Tapi si Ma'il bukan tipe anak jahil sih. Dia tadi berpamitan tayamum karena ingin menunaikan sholat isya. Tapi di hati kecil mereka tetap bertanya tanya dan merasa ada yang janggal.

[URL=https://get.pxhere.com/photo/landscape-tree-grass-horizon-cloud-sky-sunset-field-meadow-prairie-sunlight-morning-hill-wind-dawn-atmosphere-dusk-evening-cumulus-highland-plain-grassland-ecosystem-phenomenon-steppe-rural-area-meteorological-phenomenon-atmosphere-of-earthS E N S O Rputer-wallpaper-ecoregion-1416993.jpg]Sumber Gambar[/URL]

Vandi melanjutkan bermain gitar lagi dan menyanyi, diikuti Edo, Maya, Elke serta Krisa. Mereka kompak sekali menyanyikan lagu pop hits Indonesia. Kali ini suara perempuan lain yang ikutan menyanyi semakin keras, mereka agak melirihkan suara mereka. Mereka benar-benar yakin kalau memang ada yang nyanyi selain mereka.

Bulu kuduk merinding, melirik kesana kemari gelap gulita. Namun ada dua sosok perempuan yang tiba-tiba muncul dari arah kegelapan menuju tempat mereka dan tiba-tiba saja mendekat. Kulitnya putih, cantik dan berambut panjang, yang satu berpakaian kuning dan yang satunya coklat.

Spontan mereka semua sedikit kaget dengan kehadiran dua orang itu, karena mereka diam saja akhirnya Edo mulai bertanya kepada dua orang itu. "Mbak, dari mana ini kok berdua saja, mau gabung disini? Kita kaget mbak, tiba-tiba ada mbak-mbak cantik yang berdiri disini, silakan duduk mbak." Akhirnya mereka duduk mendekat. "Mbak, dari mana kok berdua saja? Mana rombongan lainnya?" Tanya Maya. "Pulang kerumah," kata perempuan berbaju kuning. "Loh mbak sama siapa saja? Bagaimana pulangnya?" tanya Elke. Dia hanya tersenyum.

Sumber Gambar

Pertanyaan mereka dijawab dengan singkat dan sangat garing, wajah mereka semakin terlihat pucat dan menjadi tambah pendiam. Perempuan Berbaju kuning itu berkata "saya mencari barang." mereka menanyakan barang apa dan bagaimana namun kedua perempuan itu hanya terdiam. Keanehan mulai nampak, bulu kuduk mereka semua menjadi merinding, dua orang itu akhirnya bangkit dan menjauhi tenda kami. Sebelum berlalu pergi, mereka hanya mengatakan "kembalikan barang saya."

Mereka melihat kedua orang itu berlalu pergi semakin menjauh. Setalah agak jauh, anehnya dari belakang mereka nampak si baju kuning tidak memiliki tangan sebelah kiri, tidak terlihat jari yang menjulur di lengan bajunya. Tidak seperti lengan kanan dan tangan rekannya. Keadaan semakin mencekam.

Sumber Gambar

Ma'il datang dengan wajah yang sedikit kebingungan, dia bertanya kepada mereka apakah mereka tidak apa-apa karena ketika Ma'il mengambil wudhu dia berjalan-jalan sebentar di area jalur motor, dia mendengar suara wanita yang tertawa-tawa dari arah tenda. Makanya dia lekas hadir menuju tenda.

Teman-teman menceritakan kejadian yang telah mereka alami kepada Ma'il, kemudian Ma'il menginstruksikan bahwa mereka harus mengambil wudhu dan sholat isya berjamaah, mereka pun mengikuti intruksi dari Ma'il.

Malam itu adalah malam yang panjang karena mereka merasakan ketakutan sehingga mereka tidak bisa tidur, angin berhembus sangat kencang dan ada gerimis hujan yang sangat mengganggu ketenangan mereka.

Dalam tidur sekejap mereka, 3 diantara 6 anak yaitu Vandi, Krisa dan Edo mengalami mimpi yang sama yaitu didatangi oleh wanita berambut panjang yang mirip dengan perempuan yang telah mereka temui. Sebelum shubuh dini hari mereka sudah terbangun dan menceritakan mimpi yang sama.


Setelah shubuh mereka mencium bau busuk yang sangat menyengat di area tenda sehingga Edo merasa mual mual dan sakit perut. Tangannya dingin. Katanya dia merasa sangat panas seperti orang yang sedang demam campur menggigil.

Maya membantu membuatkan suatu minuman hangat untuk Edo, sedangkan yang lain mengemas tenda mereka. Mereka memutuskan untuk pulang pagi hari setelah matahari naik karena suasana sudah tidak enak sama sekali. Awalnya mereka masih ingin bersenang-senang dan berfoto-foto disana namun keadaan sudah tidak mendukung.

Setelah matahari naik, Edo masih lemas namun bisa bangkit. Setelah kondisi Edo membaik, mereka memutuskan untuk pulang. Maya memberanikan diri pulang dengan membonceng Elke, Vandi dengan Krisa dan Ma'il membonceng Edo yang sedang sakit.

Dalam perjalanan pulang, ternyata sepeda motor Maya mati sehingga mereka diharuskan untuk berhenti sekalian beristirahat. Setelah dicoba starter beberapa kali tidak bisa, sehingga mereka sedikit menyerah sambil menunggu orang lewat di jalur pulang.

Edo sambil lemas berkata, "ini mungkin salahku." "Maksudmu?" Sahut Maya. "Aku mengambil kotak kecil ini ketika dalam perjalanan berangkat, ketika aku kencing di sekitar area pos laporan keberangkatan yang kita berhenti sejenak kemarin, disana aku menemukan ini." Edo menyodorkan kotak kepada Maya.

"Astaghfirullah" kaget Maya sambil melemparkan kotak tersebut. Mendekat teman-teman semua melihat isi kotak yang terbuka. Mereka semua kaget dan ketakutan. Mereka melihat sebuah tangan(saja) yang di jari manisnya bercincinkan emas dan bermata seperti berlian.

Edo yang melihat kejadian itu merasakan heran. Yang dia temui dalam kotak itu ketika awal dia bawa adalah ranting pohon dengan cincin indah dalam kotak sehingga dia membawanya. Menurutnya dia menemukan rejeki. Sepulang dari sana dia berniat untuk menjual dan mendapatkan untung.

Mereka semua ketakutan dan memutuskan untuk mengembalikan kotak yang berisi cincin itu. Mungkin ada hubungannya dengan hantu perempuan yang mereka temui semalam tanpa tangan kiri. Mungkin mereka mencari cincin atau tangan itu.

Mereka mencoba menghidupkan motor Maya, alhasil bisa nyala. Karena tempat ditemukannya kotak itu sudah terlewati maka mereka memutuskan untuk berputar balik dan mengembalikannya.

Mereka sedikit lega setelah mengembalikan kotak itu. Mereka sangat kapok sekali dengan kejadian semacam itu. Mereka tidak ingin mengulangi hal yang sama lagi yaitu mengambil barang asing di suatu tempat.

Perjalanan pulang sangatlah lancar, meskipun mereka sedikit merasakan ketakutan. Maya bertemu dengan Om nya ketika masuk ke daerah Malang. Maya melihat Om nya berdiri di depan rumahnya. Om nya yang memang tinggal disitu hanya disapa oleh maya sembari tersenyum dan melanjutkan perjalanan.

Sesampainya dirumah mereka masing masing, Maya di telfon oleh Om nya.
"May, tadi dari mana?"
"Dari Bromo Om."
"Sepedahan tiga dengan teman-temanmu?"
"Iya dua motor lain dibelakang Maya tadi."
"Kok ada yang boncengan tiga sih, kan bahaya?"
"Hah? Maksudnya Om?"
"Iya yang tadi temanmu di motor belakang sendiri, yang teman kamu laki-laki bonceng laki-laki, belakangnya lagi perempuan berambut panjang dan gak pakai helm dengan berbaju kuning"
"Hah?" pungkas Maya dengan ketakutan.

~*#*#*#*#*~

Ternyata hantu perempuan tanpa tangan itu ngikutin dan nempelin si Edo Gansis Karena si Edo membawa tangannya. Meskipun telah dikembalikan, mungkin dia terlanjur suka dengan Edo. Dih serem banget. Kalau ada yang tau caranya agar hantu perempuan itu gak ngikutin si Edo lagi silahkan komen dibawah Thread ini! Karena konon kata teman-teman mereka yang Indigo, dia masih diikuti oleh perempuan itu!
Diubah oleh Rain171 28-09-2019 05:30
zafinsyurga
4iinch
sulkhan1981
sulkhan1981 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
5.6K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan