Sebenarnya ane sudah berhenti mengikuti perkembangan dari pemerintahan semenjak Pilpres 2019 berakhir, namun Indonesia semakin memanas dengan adanya beberapa hal kejadian, baik dari selebriti, bencana, olahraga hingga KPK.

KPK yang 17 tahun sudah berkecimpung didunia korupsi kini mengalami revisi, dimana ada beberapa poin yang mengakibatkan pembatasan ruang gerak KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi yang mengawasi para koruptor di dalam ranah pemerintahan yang sangat banyak sekali praktek-praktek korupsi terjadi, kemudian diusulkanlah dewan pengawasan untuk KPK agar kewenangan KPK tidak terlalu kuat.

Menurut ane dilihat dari sudut pandang orang awam nih kalau calonnya seperti yang ane sebutin, tak apa sih ya kalau ada dewan pengawas karena kebanyakan dari mereka itu ialah aktivis antikorupsi nih.. yang sebelumnya tidak tergabung dengan KPK. Semoga mereka amanah ya


pict

di atas adalah gambar yang ane dapat dari fp.Facebook dan di bawah ini adalah dari komentar kaskuser


pict

Kabar terpilihnya siapa saja masih simpang siur dan untuk mengurangi sedikit penasaran karena adanya gambar diatas, maka ane mencari sedikit info mengenai para calon dari bapak Presiden.. yang DPR kayanya agak gimana gitu jadi cari sendiri aja y gan

Berikut profil mereka yang kemungkinan menjadi dewan pengawas KPK


1. Prof.Rimawan Pradiptyo


pict

Beliau adalah salah satu dosen ilmu ekonomi di UGM dengan gelar Sarjana Ekonomi yang diperoleh dari UGM, PhD dan MSC ilmu ekonomi di Universitas York, Inggris. Prof. Rimawan telah bergabung di UGM untuk menjadi dosen sejak 1994 dan telah melahirkan banyak penelitian seperti Ekonomika Kriminal, Teori Permainan, Ekonomika Eksperimental, Evaluasi Ekonomi, dan Ekonomika Industri.

Selain menjadi dosen beliau juga sebagai Visiting Research Fellow pada Centre for Criminal Justice Economics and Psychology (CCJEP), University of York, UK. 

Beliau juga mengikuti perkembangan Indonesia terbukti dari postingannya di sosial media Instagram milik prof.Rimawan yang sering posting mengenai dinamika politik negeri ini khususnya tentang korupsi. Beliau juga menjadi pembicara dan narasumber di berbagai seminar korupsi serta memegang website www.cegahkorupsi.feb.ugm.ac.id


pict

Menurut ane sih Yesbuat prof.Rimawan beliau sangat menyayangkan adanya pelemahan untuk KPK namun beliau ditunjuk sebagai pengawas bagi KPK .gimana dong

2. Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif


pict

Seorang ulama, pendidik dan ilmuwan Indonesia, beliau dikenal sebagai seorang yang memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi. Beliau sangat bersahaja dan segala sifatnya yang plural serta kritis menjadikan beliau sebagai 'Bapak Bangsa', kepiawaiannya dalam mengkritik orang lain yang salah meskipun kepada temannya sendiri menunjukkan bahwa komitmen kebangsaannya memang tinggi. Beliau juga memiliki pendidikan tinggi dengan mengikuti Program Master di Departemen Sejarah Universitas Ohio, AS serta memiliki gelar Doktor dari Program Studi Bahasa & Peradaban Timur Dekat, Universitas Chicago, AS, dengan disertasi: Islam as the Basis of State: A Study of the Islamic Political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia.

Di usianya yang 84 tahun beliau masih aktif berkecimpung dalam dunia politik dan hal yang paling kontroversi ialah ia membela Ahok dan mengatakan bahwa Ahok tidak menistakan agama. Hal tersebut bertentangan dengan MUI dan mayoritas muslim lainnya. (berita)

Beliau juga telah melahirkan setidaknya 5 karya tulis yang berhubungan dengan kenegaraan serta agama.

Aku sih Yes namun usianya yang sidah tak muda lagi sepertinya akan menjadi beban yang lumayan buat beliau
sumber


3. Prof. Romli Atmasasmita, SH., LLM

pict

Seorang guru besar di Univ.Padjadjaran Bandung yang telah memasuki purnabakti setelah 35 tahun mengabdi. Di usianya yang telah mencapai 70 tahun beliau memiliki banyak pemikiran tentang Hukum Pidana Internasional yang sudah diakui oleh dunia. Pemikiran beliau telah melekat dengan perkembangan hukum negara Indonesia, banyak ilmu hukum yang dikembangkan seperti Kriminologi, Kemasyarakatan dan Hukum Pidana Internasional. Beliau juga pernah menjadi Pejabat Tinggi di Kementerian Hukum & HAM. Beliau menjadi satu-satunya guru besar Hukum Pidana Internasional di Indonesia.

Selain itu Prof.Romli merupakan aktivis Antikorupsi, beliau menjadi Ketua Tim Seleksi Calon Pimpinan KPK tahun 2003. Tak hanya di dalam negeri, beliau juga menjabat sebagai Tim Ahli di United Nations Convention Against Corruption (Konvensi PBB Melawan Korupsi) dan Tim Ahli United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).

Prof. Romli sekarang tengah menjadi Direktur di Lembaga Pengkajian Independen Kebijakan Publik (LPIKP) ~ lembaga apaan nih ane baru tahu

Untuk Prof.Romli ane sih Yess seperti bapak Ahmad Syafii diatas usia beliau juga sudah tidak muda lagi.. semoga baik-baik saja jika beneran diberi amanah ini.
sumber

4. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M

pict

Lahir di Makasar, Sulawesi Selatan, mengenyam pendidikan S1 Ilmu Hukum di UGM (2003), S2 pada program Ilmu Hukum, Universitas Northwestern, Chicago, USA (2006) dan S3 pada Program Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Sekarang beliau menjadi dosen di Fakultas Hukum UGM serta menjadi Ketua Pusat Kajian Antikorupsi UGM (kenapa ga jadi satu aja sama Prof.Rimawan deh

Beliau juga sering mengisi acara ILC yang tayang di salah satu tv swasta kita.

Aku yes apa nggak ya agan sista gimana?

Tapi nih ada pernyataan sejak Desember 2018 Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengajukan Zainal Arifin untuk menjadi pemimpin KPK loh karena beliau aktif dan konsisten dalam hal pemberantasan korupsi.

sumber
sumber

5. Emerson Yuntho


pict

Seorang aktivis, lebih tepatnya bagian Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW). ICW sendiri adalah sebuah lembaga yang didirikan untuk memerangi korupsi sehingga laporan-laporan yang masuk bisa sampai ke KPK lebih cepat dan korupsi bisa ditekan.

Tidak terlalu banyak informasi yang bisa didapat selain aktifnya dia dalam bidang korupsi. Dengan tertanamnya jiwa antikorupsi dengan menjadikannya salah satu anggota pengawas KPK diharapkan KPK bisa lebih cepat dan bisa mengungkap banyak kasus.

Untuk yang komitmen nasionalnya bagus, aku sih yes
sumber

6. Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H


pict

Seorang hakim konstitusi wanita pertama Indonesia yang sekarang sudah berusia 70 tahun. Beliau menyelesaikan S1 Hukum dan menjadi doktor di Universitas Indonesia. Selain itu juga mendalami


Dengan banyaknya pendidikan yang telah diselesaikan maka pilihan pak presiden ane rasa sudah tepat Saat jadi hakim konstitusi beliau sudah menyelesaikan ribuan perkara dengan analisis dan pemikiran yang bagus, beliau juga mendukung kepentingan dan keadilan perempuan & anak-anak.

Hebat ini bu Maria, untuk menjadi pengawas sih aku Yess

sumber
sumber

7. Bivitri Susanti


pict

Lulusan Sarjana Hukum Universitas Indonesia, Master of Laws (LL.M.), Law in Development – University of Warwick,United Kingdom dan PhD candidate, University of Washington School of Law, Seattle, USA.

Seorang wanita yang menjadi salah satu pelopor berdirinya Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), lembaga penelitian dan advokasi untuk reformasi hukum, khususnya terfokus pada legislasi dan peradilan. Berbagai penelitian di PSHK merupakan campur tangannya, selain itu juga dia memiliki keahlian dalam bidang advokasi kebijakan, reformasi peradilan, dan antikorupsi.

Sudah banyak berkecimpung dalam dunia antikorupsi, aku sih yess

sumber