YenieSue0101Avatar border
TS
YenieSue0101
Terjebak Genjutsu di Lereng Semeru



Cerita merupakan karangan fiksi dari TS. Bila ada kesamaan tempat dan kejadian, murni kebetulan semata.

~~~~~~~~~~~~~~~~~




pict

Senja, matahari telah menghilang di titik cakrawala, sehingga langit semakin gelap dan aura mencekam semakin terasa. Kabut mulai tebal di lereng Gunung Semeru dan udara dingin membekap, bagai jarum menusuk membuat ngilu tulang-tulang persendian.

Menjelang Maghrib, kami baru selesai mendirikan tenda meski dengan sedikit tergesa. Semua ini gara-gara si brengsek, Bonny. Sikapnya yang lemot dan manja membuat seluruh rombongan jadi kerepotan. Kami sengaja tidak membawa rekan cewek dalam pendakian kali ini, berharap tak ada yang merepotkan, eh malah bocah itu bikin gara-gara!

Selesai mendirikan dua tenda, kami bergegas istirahat. Dan sial, aku harus tidur setenda dengan manusia manja itu. Barang bawaannya terlalu banyak dan memenuhi sebagian ruangan tenda.

"Oi, barang lu taruh di luar aja. Menuh-menuhin tenda tau!"Gerutu Bento. Dia orang yang memang dari awal sudah menunjukan sikap tak suka pada Bonny.

Di luar dugaan, kali ini Bonny begitu penurut. Bocah sotoy itu bergegas merapikan barangnya dan keluar tenda tanpa membantah. Bahkan dia tak melihat Bento yang sudah berkacak pinggang melototinya.

"Tumben bener dia nurut," kataku heran.

"Tau tuh bocah. Tidur yuk, pegel gue!"

Dalam sekejap saja Bento sudah mengorok di kantong tidurnya. Aku sendiri baru bisa tidur sekitar jam 10 malam, setelah sebelumnya mengisi perut dengan bekal yang ada. Bento? Dia bahkan lupa makan karena terlalu capek.

Kami hanya tidur bertiga di tenda, aku, Bento dan Bonny. Sementara tenda satunya diisi empat orang lainnya. Bonny sendiri baru masuk tenda setelah aku lelap selama beberapa menit. Bergegas memasuki kantong tidur dan bergelung di sebelahku. Bocah aneh, malam-malam begini baru balik, ngapain aja di luar?




pict



~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Aku terbangun setelah Bento menendang kakiku beberapa kali. Sial, jam berapa sih ini?

"Bangun, woy! Bentar lagi fajar. Bisa telat nyampe puncak."

"Oyi."

Aku menggeliat, dan kaget melihat Bonny sudah tidak ada di sebelahku. Ah, mungkin sudah bangun dia. Setelah membereskan kantong tidur, aku bergegas keluar. Anak-anak rupanya sudah membereskan barang masing-masing. Namun aku tak menemukan Bonny. Wah, jangan-jangan dia bertengkar dengan Bento.

"Oi, bocah sotoy itu kemana?"Tanyaku pada Bento, sambil membantunya membereskan tenda. "Lu berantem ya, sama dia?"

"Siapa?"

"Ah elah, Bonny. Siapa lagi?" kataku tak sabar. "Dia nggak ada di tenda dari tadi."

"Lu gila ya?"

Bento menatapku dengan ekspresi heran. Bukan hanya dia, bahkan beberapa anak mulai memandangku dengan raut aneh yang tak bisa dijelaskan. Kuduga mereka mendengar kami berbicara.

"Maksud lu apa?" Tanyaku kesal. Semua anak mendekat seolah aku benar-benar gila. Beberapa bahkan menampakkan wajah sedih.

"Bonny kan nggak ikut di rombongan. Lu lupa apa dia koma dan udah dirawat selama dua tahun?"

Deg! Informasi yang barusaja kuterima tiba-tiba menyadarkanku. Benar, Bonny sudah bertahun tak bangun dari koma. Lalu, siapa yang semalam bergelung di sampingku. Dan Bento? Ah, dia kan semalam ikut membentak Bonny? Ah, sial. Apa ini?

"Oi, sadar! Jangan ngelamun bae! Bantuin nih. Bentar lagi Subuh. Gagal nyampe puncak dah!"

"Tunggu!" kataku. "Lu semalem liat Bonny juga kan? Lu nyuruh dia ngeluarin barangnya dari tenda kita."

"Lu ngomong apa sih, gue nggak paham. Lu masih tidur ya. Cuci muka sono!"

Ah, sial. Semalam jelas-jelas dia mengusir Bonny ... apakah itu mimpi?



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~




Anak-anak sudah selesai membereskan tenda. Aku terpaksa memendam semua pertanyaan dan sepakat menganggapnya mimpi. Kulihat Bento terus memerhatikan sambil menggeleng-gelengkan kepala. Mereka pasti sudah menganggapku gila.



Tepat sebelum fajar menyingsing, kami telah sampai di puncak. Anak-anak sibuk memotret sana sini dan aku pun sudah mulai melupakan kejadian semalam. Pemandangan berkabut samar-samar hilang setelah matahari sempurna bangun dari peraduannya. Kuambil ponsel dan berusaha menyalakannya, dan ternyata masih ada sinyal sedikit.



pict



"Oi, ada kabar buruk ni!"

Mendadak seseorang berteriak. Bonna yang tadi mencar agak jauh berlarian mendekat. Tangan kanannya memegang sebuah ponsel yang menyala. Aku dan anak-anak menyongsongnya, bertanya-tanya.

"Apaan sih, teriak-teriak?"

"Gawat. Kita balik sekarang!"katanya ngos-ngosan. Dia terus mengacungkan ponselnya. "Ini abangnya Bonny bilang ... kalau Bonny meninggal semalem!"

Deg! Kami syok mendengar berita itu.

"Kita turun sekarang!"



~~~~~~~~~~~~~~~~




Kami tergesa turun, mengabaikan medan yang buruk dan tubuh yang lelah. Apapun yang terjadi, kami harus sampai rumah dengan cepat. Setidaknya harus bisa melihat dia untuk terakhir kalinya. Sampai jumpa di pemakaman, Bonny. Cowok lemah yang dulu selalu saja merepotkan, yang bertahun melawan sakitnya, kini benar-benar pergi.

Deg! Mendadak perasaan aneh muncul begitu saja. Semalam, dia menghampiriku. Sial, bulu kuduk merinding seketika, mengalahkan udara dingin pagi yang mengeriputkan kulit.



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~




Pos peristirahatan pertama telah sampai. Setelah berhenti sejenak untuk melepas lelah, kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan pulang. Aku menjadi yang terakhir bangkit menyusul mereka karena barang bawaanku yang berat ... eh!

Ada yang aneh. Kenapa ranselku terasa lebih berat dari sebelumnya? Deg!

Kucopot ranselku, bermaksud mengecek isinya.

Loh? Ini kan bukan ranselku? Ini ....

"Makasih udah bawain ransel gue, Sob."

Suara itu ... aku seperti mengenalnya. Dengan takut aku berbalik, melihat ke arah sumber suara ....

Ah, sial! Aku tak bisa menjelaskan apa yang kulihat.

Mendadak semua gelap dan aku tak ingat apa-apa lagi.



Selesai


Terima 2C (Cendol dan Cinta)emoticon-Wowcantik


Penulis : Tikus Kecil, Member of BBB
Diubah oleh YenieSue0101 18-09-2019 08:33
anasabila
Gresta
sebelahblog
sebelahblog dan 45 lainnya memberi reputasi
46
6.6K
156
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan