Berbicara mengenai olahraga, ane bukanlah orang yang punya pengetahuan mendalam tentang ini. Hanya sesekali suka menonton sepak bola dan badminton. Itu juga kalau kejuaraannya melibatkan tim dari negara kita.

Dulu jaman ane SD, paling suka ni liat Sea Games. Terutama cabang olahraga badminton. Pemain andalan ane, tentu saja Cici Susi Susanti. Ane ga ngerti dah istilah-istilah dalam olahraga ini. Paling taunya smashdoang. Tapi melihat Ci Susi beraksi, itu seperti melihat prajurit lagi berlaga di medan perang. Seru!

Selain badminton, ane juga suka nih nonton sepak bola. Biasanya sih, nonton bareng om ane dan teman-temannya. Jaman 90an itu, sepak bola Indonesia selalu memimpin, selalu jadi yang terdepan. Meski belum juga bisa masuk ke Piala Dunia.

Bertahun-tahun berlalu, semakin banyak liga pertandingan yang diadakan. Namun sayangnya, lebih banyak tim kita yang harus gigit jari hanya mendapat tempat ke dua dan ketiga. Tak lagi menjadisang champion.

Meski begitu, ane tetap berterima kasih dengan para atlit yang sudah berusaha mati-matian di lapangan olahraga. Tak soal dengan juara, yang penting sudah berusaha yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Lalu, tiba-tiba ane membaca satu kejadian tak enak di linimasa media sosial. Sebuah berita dari sebuah halaman facebookmilik warga Malaysia. Ia mengabarkan bahwa tim dan pendukung mereka dianiaya oleh pendukung dari Indonesia, di negara kita ini.

Shock! Pastilah. Ane lihat banyak komen yang memaki dan menyudutkan negara ane tercinta ini. Sedih? Ya, sedih. Lagi-lagi nama negara tercoreng oleh ulah segelintir orang.

Ane gak tau apa masalah yang menyebabkan pendukung bertindak anarkis seperti itu. Sebab, ane memang lagi tidak nonton pertandingan tersebut.

Alangkah sayangnya, sudahlah kita kalah, nama negara jadi makin buruk di luar sana. Belum lagi katanya akan ada sanksi dari FIFA.

Buat semua pencinta olahraga, marilah kita tumbuhkan jiwa sportif. Kalah menang itu biasa. Setidaknya tim kita sudah berusaha sebaik-baiknya. Bukankah seyogyanya olahraga itu untuk menumbuhkan jiwa yang sportif?

Sekian trit ane kali ini. Semoga kejadian ini tidak berulang lagi. Semoga tim- tim kita akan semakin kuat dan Sang Garuda kembali mengepakkan sayapnya.