mbak.far
TS
mbak.far
Tega! Kakek 98 Tahun Ditelantarkan 4 Anaknya, Lumpuh dan Tak Mandi 9 Bulan.


Mbah Kasbi


Sebenarnya malu dan sedih sekali Gan-Sis saya membuat threadini.


Malu sebab di luar sana masih banyak sekali orang yang hidupnya sangat sengsara, jauh dari kita yang masih terbilang tercukupi segalanya, memiliki tenaga yang cukup kuat, tetapi tidak gampang mensyukurinya. Malah masih sering mengeluhkan ini itu.


Faktor sedihnya sebab, tidak tega melihat potret si kakek. Bagaimana begitu teganya 4 anak meninggalkan seorang kakek yang biasa dipanggil Mbah Kasbi seorang diri di gubuk reot yang juga bocor di beberapa bagian ini?


Di mana anak-anaknya?


Menurut sumber berita yang saya baca, anak-anak Mbah Kasbi yang berjumlah 4 orang itu tinggal di tempat berbeda.


Anak pertama tinggal di Tulungagung. Anak ketiga tinggal di Banten. Anak keempat tinggal di Tangerang, sementara anak kedua tinggal bersama anak-istri di lain desa yang Mbah Kasbi sendiri bahkan tidak tahu di mana alamatnya.


Sungguh tega!


Kakek 98 tahun yang tinggal di Jl. Trunojoyo Gang Mayang 1 Kabupaten Ngawi Jawa Timur ini, tidak mempunyai pilihan lain selain terbaring seorang diri di dalam sebuah kamar yang hanya dibatasi lemari kayu kusam.


Sementara, mantan penabuh gamelan dan penarik becak ini mengalami kelumpuhan, badannya sulit digerakkan, tulang punggungnya terasa sakit jika digunakan untuk duduk, dan kakinya kaku jika digunakan untuk berjalan, sehingga ketika ingin buang air, ia hanya bergeser di samping ranjang. Bahkan, sejak sembilan bulan ia tidak mandi sebab keadaannya yang sangat tidak memungkinkan.


Untuk makan sehari-hari, Mbah Kasbi lebih banyak dibantu tetangga sekitar yang merasa iba, meski setiap pukul 9 pagi anak keduanya datang membawa sebungkus makanan dan meletakkannya di atas ranjang, lantas pergi meninggalkan Mbah Kasbi dalam kesendirian.


Para tetangga sebenarnya sering turun tangan membantu Mbah Kasbi, semisal membersihkan rumahnya yang kelewat kotor, tetapi anak keduanya menunjukkan rasa tidak sukanya sebab menganggap tetangga yang membantu itu justru dianggap ikut campur urusan keluarnya.

Bukannya berterimakasih emoticon-Marah

Saya hanya tidak habis pikir, bagaimana empat orang anak tega membiarkan ayahnya sendiri hidup sebatang kara, di mana Mbah Kasbi kerap mengeluhkan kesepian ketika malam datang.


Apalagi di usia-usia senja, sudah tentu setiap orangtua ingin hidup berkumpul bersama anak cucu, menghabiskan sisa waktu.


Menurut saya, tidak ada alasan apapun bagi anak membiarkan orangtuanya hidup sebatangkara, apalagi dalam keadaan sakit. Itu sangat keterlaluan. Seolah tidak punya nurani.


Semoga saja kita dijadikan anak-anak yang selalu bisa membahagiakan kedua orangtua, merawat, dan memerhatikan terutama ketika mereka sudah memasuki usia senja.


Karena membahagiakan, merawat, dan memerhatikan orangtua adalah bagian dari bakti seorang anak yang hukumnya wajib.

Karena menelantarkan orangtua adalah bagian dari kedurhakaan yang hukumannya bukan hanya akan diterima di dunia, tetapi juga di akhirat.


Mari bahagiakan orangtua kita yang masih ada, dan kirim doa buat mereka yang telah tiada emoticon-Frown


Quote:




Sumber Di Sini
Diubah oleh mbak.far 15-09-2019 12:27
aldo12anasabilaGresta
Gresta dan 26 lainnya memberi reputasi
27
15.7K
296
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan