Udah banyak penelitian yang membuktikan kalau media sosial berdampak buruk buat kesehatan mental seseorang. Media sosial bagaikan dua sisi mata pisau, karena di satu sisi memberi kemudahan, tapi di sisi lain bisa meningkatkan rasa cemas yang berlebihan.

Kita pasti sering banget membanding-bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain yang terpajang di media sosial. Ya kan? Terlalu sering membandingkan kebahagiaan kita dengan orang lain akan menimbulkan rasa rendah diri dan inferior, Gan.

Makanya, kalau Agan merasa sering gelisah saat membuka media sosial, Agan bisa mengurangi durasi dan intensitas penggunaannya. Logout dari akun-akun Agan untuk sementara waktu, dan sibukkan diri dan pikiran Agan untuk aktivitas lain yang lebih berfaedah dan bikin bahagia. Pasti perbedaannya kerasa banget deh.

Kebiasaan begadang atau tidur larut malam bisa menyebabkan stres, Gan. Apalagi kalau Agan menunda tidur karena harus nyelesaiin kerjaan. Nggak hanya kuantitas tidur kita, tapi kualitas tidur kita juga bakal terganggu, karena pikiran kita nggak bisa rileks.

Sebuah studi dari University of California, Berkeley menemukan bahwa kurang tidur bakal berpengaruh sama tingkat kecemasan seseorang. Kurangnya waktu tidur bisa menstimulasi bagian otak yang menghasilkan kecemasan berlebihan. Hormon pengatur tingkat stress kita juga bisa terganggu karena jam tidur yang kurang. 

Nah, jadi jangan korbankan tidur buat kerjaan, ya Gan.

Terlalu lama duduk di satu tempat ternyata bisa mempengaruhi tingkat stres dan kecemasan, Gan. Dilansir dari Live Science, Penelitian dari BMC Public Healthmenyatakan bahwa durasi duduk yang terlalu lama, terutama di depan layar—entah itu layar komputer di meja kerja, di depan TV, atau saat main game—bisa membuat seseorang rentan terkena stres dan gangguan kecemasan.

Peningkatan kecemasan ini dikaitkan dengan menurunnya metabolisme seseorang karena kurangnya gerak, serta timbulnya kecenderungan antisosial yang membuat kita kurang berkomunikasi dengan orang lain. Nah, daripada duduk mulu, mending olahraga Gan, atau ngobrol dan lakukan aktivitas lain yang lebih produktif.

Kafein adalah stimulan bagi otak yang ditemukan dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman energi. Terlalu banyak mengonsumsi kafein bakal menyebabkan otak kita jadi terstimulasi berlebihan. Akibatnya? Ya otak kita jadi nggak bisa nyantai, Gan. Pikiran kita bakal jalan terus meskipun badan kita udah mau istirahat.

Saat lagi banyak masalah, menceritakan permasalahan kita sama orang yang nggak tepat malah bisa bikin kita makin cemas dan khawatir, Gan. Meskipun mereka teman atau keluarga dekat sekalipun, jangan lakukan sesi curhat sama orang yang mengalami kecemasan yang sama dengan kita, karena malah bakal memperburuk suasana. Lebih baik curhat sama orang yang pembawaannya santai, supaya aura-aura positif mereka menular ke kita, atau kalau belum cukup, bisa curhat ke profesional, seperti psikolog.

Santai sih boleh, tapi jangan kelewatan ya, Gan. Menunda pekerjaan memang bikin kita lebih santai di awal, tapi nantinya malah bikin kita panik dan cemas sendiri saat deadlineudah deket dan kita belom ngelakuin apa-apa. Makanya, mending bersusah-susah dulu, santai-santai kemudian, Gan.