mengejaAvatar border
TS
mengeja
Peta Kekuatan Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.

emoticon-I Love Indonesia

Hai, GanSis. Apa kabar? Kali ini ane mau membahas tentang peta kekuatan lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

emoticon-I Love Indonesia


Timnas Garuda Indonesia.
Gambar: style.tribunnews.com

GanSis hari Kamis (5/8/2019), Timnas bakal menjalani laga pembuka Grup G Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia melawan musuh bebuyutan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Bersamaan pula dengan laga lain di mana Thailand harus menjamu Vietnam di Thammasat Stadium. Grup G ini unik karena menjadi tempat berkumpulnya empat tim ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam) plus satu tim kuat asal Timur Tengah, UEA (Uni Emirat Arab).


Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Gambar: screenshoot pribadi

Undian yang menguntungkan daripada bertemu tim Asia Timur (Jepang, Korsel, Korut, Tiongkok) atau Asia Tengah (Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan) yang menurut ane ngeri-ngeri sedap. Mumpung segrup dengan sesama ASEAN, seharusnya Timnas bisa memanfaatkan peluang mengingat di ajang kualifikasi sebelumnya selalu keok di babak awal kualifikasi. Gak usah muluk-muluk lolos Piala Dunia 2022 yang menurut ane sebuah kemustahilan hahaha, realistis saja. Minimal runner-up grup deh yang syukur-syukur menjadi empat runner-up terbaik supaya melenggang ke Piala Asia 2023 di Tiongkok.

Timnas kali ini diperkuat banyak pemain naturalisasi GanSis, seperti Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, Beto (Alberto Goncalves), dan Osas Saha. Sempat juga Otavio Dutra dan Greg Nwokolo dipanggil, tapi gak jadi dengan alasan Otavio Dutra belum kelar administrasi, sedangkan Greg Nwokolo cedera yang segera digantikan Saddil Ramdhani. Kira-kira bagaimana peta kekuatan lawan Timnas kali ini?

emoticon-I Love Indonesia

Malaysia

Timnas Malaysia.
Gambar: bola.com

Dari keempat tim yang menjadi lawan Timnas, menurut ane Malaysia itu yang paling lemah. Secara peringkat kita masih unggul: Timnas 159, Malaysia 168. Head to head juga positif. Dari 95 pertemuan, Timnas menang 39 kali, kalah 35 kali, dan imbang 21 kali. Saat di kandang Timnas juga selalu dominan dengan cuma 2 kali kalah: 2-3 tahun 1962 dan 1-2 tahun 2004. Ane harap Timnas bisa meraih 3 poin dan mendulang banyak gol tanpa harus kejebolan supaya mempermudah jalan selanjutnya.

Walaupun begitu jangan menganggap remeh. Tingginya rivalitas dan gengsi kedua tim pasti bakal menyajikan keseruan tersendiri. Beberapa kali Malaysia juga mengangkangi Timnas di laga penting. Menurut ane serangan balik Malaysia yang ngeri-ngeri asoy. Semua lini juga bagus dan ada dua pemain yang wajib diwaspadai: gelandang serang naturalisasi Mohamadou Sumareh dan striker senior Norshahrul Idlan Talaha.


Sumareh dan Norshahrul Idlan Talaha.
Gambar: sports247.my

Bergabungnya Saddil ke Timnas ane harap juga bisa menjadi mata-mata buat membocorkan plus-minus dari Malaysia. Secara dia merumput di Pahang FA, salah satu klub papan atas di kompetisi Liga Super Malaysia dan sudah mencetak 2 gol dari 21 kali pertandingan (masuk skuad utama). Kita juga punya Andik Vermansyah yang kenyang bermain di Malaysia serta pelatih kita Simon McMenemy yang kemarin sempat ngintip friendly match Malaysia vs Yordania di Bukit Jalil Stadium. Pada laga itu tim asuhan Tan Cheng Hoe kalah 0-1 dari tim pelapis Yordania.



Thailand

Timnas Thailand.
Gambar: bolasport.com

Ini dia tim ASEAN yang menurut ane paling jedag-jedug. Merilis skuad dengan hanya satu striker, tim Negeri Gajah Putih sudah pasti menjadi lawan tangguh Timnas pada laga kedua, Selasa (10/9/2019) masih di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Ane berharap Timnas bisa bermain disiplin dan menang. Jujur saja Thailand ini sudah bukan kelas kita lagi GanSis. Perkembangannya jauh meninggalkan kita yang masih sibuk sama korupsi di induk organisasi. Thailand juga satu-satunya tim ASEAN yang melaju sampai babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 beberapa tahun lalu, walaupun berakhir di dasar klasemen karena kerepotan bersaing dengan tim papan atas Asia lainnya.

Pada kualifikasi kali ini, target Thailand masih sama dengan lolos ke babak ketiga kualifikasi seperti sebelumnya. Buat GanSis yang belum tahu, tim besutan Akira Nishino ini memboyong pemain terbaik yang di antaranya ada trio yang lagi berkiprah di Liga Jepang. Liga Jepang GanSis! Salah satu liga terkuat di Asia! Mereka adalah Chanathip Songkrasin (Consadole Sapporo), Theeraton Bunmathan (Yokohama F. Marinos), dan Thitipan Puangchan (Oita Trinita). Songkrasin lagi on fire di klubnya, sementara Bunmathan menjadi palang pintu utama bagi lini belakang Yokohama F. Marinos, salah satu klub terbaik di Liga Jepang.


Theeraton Bunmathan kala berseragam Yokohama F. Marinos.
Gambar: khmersport.net

Bukan cuma trio Liga Jepang, pemain lokal Thailand juga gak kalah ciamik, seperti striker Supachai Jaided yang bermain di Buriram United. Salah satu klub Thailand yang beberapa kali bermain di Liga Champions Asia. Beruntung banget striker andalan lainnya Teerasil Dangda dan Adisak Kraisorn lagi cedera, lumayan bikin daya gedor mereka berkurang. Namun, jangan lupakan kiper kimpoi Thamsatchanan yang merumput bersama klub Belgia, OH Leuven.



Vietnam

Timnas Vietnam.
Gambar: english.vov.vn

Thailand jedag-jedug, eiiits yang ini jedaaar-jedeeer GanSis! Vietnam yang sekarang bukan Vietnam yang dulu, yang kalau berjumpa Timnas beberapa kali tersungkur walaupun sudah bermain spartan. Vietnam datang dengan label tim perempat-final Piala Asia 2019! Ane ulangi lagi: perempat-final Piala Asia 2019! Mereka kalah 0-1 dari tim kuat Jepang, wajar banget kan kalau kalah? Jepang gitu loh.

Gak cuma itu, Vietnam juga berstatus sebagai Juara Piala AFF 2018 di mana Indonesia belum pernah sekalipun juara hiks hiks cyedih akutuh. Masih kurang? Vietnam juga berstatus tim ASEAN dengan peringkat terbaik. Sekarang peringkat mereka 97 dunia atau urutan 15 di Asia.

GanSis masih ingat momen jebreeeeet tahun 2013 waktu Evan Dimas, Hansamu Yama, Maldini Pali, Ilham Udin Armaiyn, dkk juara Piala AFF U-19 di Sidoarjo setelah menaklukkan Vietnam di babak final? Ya, beberapa skuad Vietnam sekarang cikal-bakalnya dari sana. Cikal-bakal yang pernah dikalahkan oleh Evan Dimas dkk.


Final Piala AFF 2013 antara Indonesia vs Vietnam.
Gambar: bola.com

Ane sadar kalau cikal-bakal ini berbahaya waktu kaget mendengar Vietnam sukses menembus babak final Piala Asia U-23 2018 di Tiongkok. Mereka sukses menekuk Australia 1-0 di fase grup, lalu unggul pinalti melawan tim kuat Irak di perempat-final, unggul pinalti melawan tim kuat Timur Tengah lainnya Qatar di semifinal, dan akhirnya takluk 1-2 dari juara turnamen Uzbekistan. Patut dicatat, Uzbekistan harus jungkir-balik hingga perpanjangan waktu GanSis!

Siapa mereka? Nguyen Van Toan, Nguyen Chong Phuong, Pham Duc Huy, Luong Xuan Truong, Vu Van Thanh, dan Nguyen Phong Hong Duy. Mereka yang pernah dikalahkan oleh Evan Dimas dkk! Sekarang Nguyen Chong Phuong bermain di klub kasta teratas Belgia, Sint Truiden. Tim asuhan Park Hang Seo bakal semakin jumawa dengan adanya Doan Van Hau, bibit muda yang baru saja direkrut klub Belanda, SC Heerenveen.



UEA (Uni Emirat Arab)

Gambar: Timnas UEA.
Gambar: thenational.ae

Jelas banget ya kalau UEA ini yang paling dijagokan di grup G. Bukan apa-apa, dari dulu sepak bola Asia cuma dikuasai dua kubu: Timur Tengah dan Asia Timur. Di Timur Tengah, UEA menjadi salah satu tim yang paling ditakuti. Malah di kualifikasi kali ini diprediksi bakal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Tim yang ditangani Bert van Marwijk (mertuanya Mark van Bommel) ini terus mengalami peningkatan performa. Empat laga persahabatan terakhir mereka menekuk Arab Saudi 2-1, imbang 0-0 melawan Suriah, mencukur Republik Dominika 4-0, dan membantai Sri Lanka 5-1.


Timnas UEA pada semifinal Piala Asia 2019.
Gambar: foxsportsasia.com

UEA bukan kaleng-kaleng karena sudah pernah lolos Piala Dunia 1990. UEA juga berstatus semifinalis Piala Asia 2019 yang terselenggara awal tahun ini. Tim berjuluk Si Putih sekarang menduduki peringkat 65 dunia atau 6 Asia. Pemain yang harus diwaspadai adalah kapten Ali Mabkhout (66 caps/52 gol) dan penyerang berbahaya Ahmed Khalil (101 caps/51 gol).

emoticon-Kaskus Banget

Sekarang pertanyaannya peluang Timnas Indonesia bagaimana? Menurut ane wajib menang di semua partai kandang dan mencuri poin di partai tandang. Buang itu permainan gocak-gocek ala Nusantara, kerja sama tim lebih utama. Memang berat, tapi gak ada yang mustahil.

So bagaimana prediksi GanSis? Apakah Indonesia mampu lolos ke babak berikutnya?

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sumber Referensi:
12 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar:
Google Images

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.

emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star



Mungkin GanSis Berminat Melihat Thread Ane yang Lain Hehe? Silakan Klik Merah-Putih di Bawah Ini!


Diubah oleh mengeja 21-09-2019 05:22
elnusha
sapiSYGsapiMLG
Rani1992
Rani1992 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
17.6K
253
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan