Rasisme. Dilansir dari laman wikipedia bahwa rasisme merupakan suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.

Sikap rasisme ini akan berbahaya terhadap sebuah kedaulatan suatu negara. Satu bangsa akan sangat mudah terpecah jika isu rasis atau rasisme ini tidak dicegah dengan secepat mungkin. Keadaan di mana rasisme ini begitu harus diperhatikan sebab jika tidak, hal inilah yang kelak akan menyulut api emosional. Diskriminasi sosial, genosida, serta kekerasan rasial adalah beberapa dampak yang akan terjadi jika permasalahan rasisme terus saja dikompori.

Bahkan dalam sejarah dicatat mengenai sikap rasis yang terjadi hingga menimbulkan pertumpahan darah, imperialisme, hingga genosida. Misal di Amerika, rasisme bahkan telah tumbuh sejak era kolonial. Di mana orang-orang kulit putih memiliki hak penuh atas orang-orang kulit hitam baik secara politik, hukum maupun sosial. Di Afrika Selatan juga terjadi rasis sebab perbedaan ras kulit. Hingga di zaman sudah modern dan serba canggih ini, isu rasisme seolah belum dapat ditemukan solusinya.


Sumber gambar : di sini

Nampaknya paska peringatan kemerdekaan Indonesia, negeri ini seolah mendapatkan kado yang begitu pahit. Rasisme yang menyulut amarah saudara kita di Papua menjadi hal mesti dibendung. Begitu pedih memang mendengar curahan hati wanita Papua di sosial media. Sampai mereka berkata "Kami tidak melahirkan anak monyet". Papua adalah Indonesia. Papua merupakan negeri yang bergelimang sumber daya alamnya. Papua ialah investasi terbesar Nusantara. Papua adalah negeri yang menyimpan emas dan permata. Tak pantas rasanya jika Papua seolah menjadi anak tiri di negeri ini. Papua mesti juga diperhatikan walau tempatnya di ujung timur sana. Papua tak boleh lagi menjadi korban rasis oleh segelintir orang yang merasa sempurna. Papua mesti dijaga sebagai saudara.


Sumber gambar : di sini

Rasisme tak boleh lagi terjadi. Negeri ini merdeka sebab bersatu bukan karena sebilah bambu. Negeri ini tidak hanya Jakarta saja, tapi juga Papua.

Tuhan telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. Tuhan juga menciptakan manusia dari suku, warna kulit, etnis yang berbeda agar kita saling mengenal, menyayangi serta mengasihi.

Lidah memang tak bertulang. Maka harus semaksimal mungkin dijaga.
Jika pedang melukai tubuh, ada harapan untuk sembuh.
Jika lisan melukai hati, hendak ke mana obat dicari.

Damailah negeriku.

Sumber link :
di sini