desoelAvatar border
TS
desoel
Stop Rasisme..!!

Beberapa waktu lalu pada Jumat (16/8/2019) tentang kejadian sejumlah kelompok organisasi masyarakat (ormas) mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur dan berujung upaya penangkapan paksa kepada 43 mahasiswa asal Papua dengan dugaan perusakan tiang bendera dan membuang bendera Merah Putih di selokan. 

Kejadian ini di duga terjadi karena adanya seorang pemicu kerusuhan yang memprovokasi atau menyampaikan informasi kepada publik supaya melakukan demo pengepuungan oleh ormas terhadap asrama mahasiswa papua di Surabaya, dengan dalih penistaan simbol Negara yang ditudingkan kepada Mahasiswa Asal Papua, belakangan ini setelah penyelidikan maka telah ditetapkan tersangka Rasisme terhadap Mahasiswa Asal Papua di Surabaya dengan nama Tri Susanti.

Tri Susanti diketahui memposting kata kata di beberapa grup WhatsApp yang diduga mengandung ujaran kebencian dan berita bohong atau hoaks yang dianggap telah memprovokasi sejumlah organisasi masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa terhadap orang yang dianggap telah melakukan pinistaan lambang negara, dan kemudian terjadilah aksi yang terjadi di asrama mahasiswa Papua di Surabaya yang dianggap menyalahi aturan.

Kejadian yang terjadi di Surabaya tak berhenti sampai disitu saja, karena menindaklanjuti adanya aksi  tersebut memicu adanya unjukrasa di Jayapura terkait penolakan bentuk rasial dan intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu yang mengakibatkan banyak kerugian seperti rusaknya berbagai sarana umum, bahkan menimbulkan kehawatiran masyarakat sekitar dari adanya unjukrasa tersebut.

Rakyar Papua menggelar unjuk rasa, ribuan warga di Kota Jayapura, Papua, kembali menggelar unjuk rasa, menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, pada Kamis (29/8/2019), awalnya unjukrasa hanya menyampaikan orasi yang lama kelaman suasana menjadi memanas sehingga terjadi terjadilah aksi massa membakar Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) dan menjebol Lembaga Pemasyarakatan Abepura. Kemudian, massa merusak pertokoan di Abepura, serta membakar pertokoan di kawasan Entrop, Jayapura, hingga membakar mobil dan perkantoran di Kota Jayapura (https://regional.kompas.com/ )

Dari adanya kejadian di surabaya dan di Jayapura dan adanya Even&Promo di Kaskus tentang tulisanan tanggapan Rasisme serta pengalaman, maka ane mulai menulis dengan terlebih dahulu mencari beberapa referensi, kejadian awal sehingga memicu adanya unjukrasa di Papua menurut ane memang janganlah saling memprovokasi karena dampaknya bisa sangat merugikan kita semua, apalagi rasisme karena menurut ane bahwa pada sekecil rumputpun kita membutuhkannya, apalagi sesama manusia, satu negara satu tempat yaitu di bumi, hadeuh.

Seorang yang memprovokasi apapun alasannya, apapun kasus pribadinya yang menimbulkan kebencian yang mendalam sehingga membuat pernyataan yang membangkitkan aksi kekerasan dan rasisme, itu sangat merugikan semua pihak, tanpa disadari dari kejadian ini banyak orang merasa dirugikan misalnya rakyat papua yang berada di sekitar tempat unjukrasa merasa gelisah dan takut sehingga mereka harus memilih mengungsi ke markas TNI, sebaiknya berfikir sbelum melakukan provokasi terhadap orang lain.

Sebagai orang / Organisasi yang terprovokasi sebaiknya berfikir dahulu sebelum melakukan sesuatu, kan ada kepolisian yang bisa kita percaya agar menuntaskan dulu, menyelidiki dulu apakah itu tindakan provokasi atau benar terjadi sehingga jelas jangan langsung maen kepung aje, akhirnya kan jadi begini erjadi unjuk rasa, merugikan banyak kalangan, fasilitaas umum pada rusak dan banyak lah kerugian lainnya.

Pada sekecil rumputpu kita membutuhkannya,, percaya atau tidak ini menurut ane benar, dan nggak tau apakah ini pribahasa atau statement siapa tapi ane rasa ini pemikiran ane sendiri sih,,, begini maksudnya; Misalanya agan sedang beradda di tepi jurang seorang diri dan tanpa sengaja agan terpeleset sehingga akan jatuh ke jurang tersebut, tidak ada siapapun disana yang ada hanya sebatang rumput liar yang sangat kecil, lalu secara spontan agan memegang rumput tersebut dan akhirnya agan tidak jatuh karena berpegangan ke rumput.

Nah, maksud ane bahwa kita sebagai manusia janganlah merasa tidak membutuhkan orang lain karena ya begitulah ketika situasi terdesak dan tidak ada yang menolong ternyata masih terselamatkan oleh rumput kecil, rumput yang sanat kecil saja sangat berguna jika berada di sekitar dekat kita apalagi manuasia, kita diciptakan sama sebagai manusia, tak boleh memandang beda kulit, beda daerah, beda agama, beda suku karena kita sama sama Manusia yang sama sama bertempat di Bumi yang harus salaing menghargai serta menghormati.

Dulu ane sekolah di Madrasah Aliyah yang memang sekolah terssebut di bawah naungan yayasan Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, lembaga pendidikan di sana tak hanya tingkat Sekolah Menengah Atas saja melainkan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA sampai Perguruan tinggipun ada, lengkap pokoknya, selain itu terdapat sebuah tempat pembinaan bagi orang yang kecanduan obat terlarang dengan nama tempatnya INABAH, nah di Sekolah meruapakan sekolah yang Peserta Didiknya bukan hanya dari daerah sekitar, melainkan dari berbagai Wilayah Indonesia, ada yang sejak SD sudah sekolah dan mengaji di sana sampai lulus kuliah dan bahkan menetap bekerja di sana dan sebagainya, pokoknya banyak teman yang berasal dari Luar daerah dan luar Pulau Jawa.

Apa yang ane rasakan sekolah di tempat tersebut?? Dengan banyaknya teman yang berbeda daerah, berbeda suku membuat ane banyak kenalan waktu itu, ketika liburan sekolah kadang ikutlah ke rumah teman yang berada di Jawa timur, Jawa Tengah, Bandung, Jakarta bahkan yang Luar Pulau, dan kemanapun berkunjung ke tempat tean mereka menyambut kita di sana dengan ramah, sebaliknya ketika pulang ke sekolah maka ane balas kepada mereka ketika kehabisan uang jajan, belum ada transeran mereka ane ajak nginep di rumah, punya sedikit makanan bagi bagi, terasa sangat indah deh pokoknya banyak tema dari berbagai wilayah.

Sampai saat ini masih ada komunikasi dengan mereka yan berada di wilayahnya masing masing bahkan sampai sekarang masih ada tuh sapa menyapa meskipun hanya di medis sosial saja, berbagi pengalaman tentang kehidupannya sekarang, pekerjaannya, rumah tangganya dan sebagainya, enak deh punya banyak teman sekolah yang masih ada komunikasi sampai sekarang, bahkan bisa bertukar pendapat tentang bisis yang dijalankan teman atau yang kita jalankan yang akhirnya bisa meendapatkan peluang usaha, hal ini buah dari pertemanan bukan dari rasisme, namun sayangnya ada sebagian yang kontak atau sosmednya belum ketemu sehingga tidak mendapat kabar.

Terkahir dari tulisan ini bahwa kita sesama mahluk yang ada di Dunia akan saling membutuhkan apalagi sesama manusia, banyak kawan lebih baik karena mereka akan menjadi saudara kemanapun kita pergi apapun keluhan kita mereka pasti ada dan membantu, pertemanan hanya bisa terjalin jika kita saling menghormati bukan dari hasil kita rasis kepada orang lain.



Semoga bermanfaat,
Keep Calm and Stop Racism!

Mohon koreksi jika ada kata yang salah atau menyinggung sebagian pihak, masukan dan komentarnya silahkan tulis di bawah ya...!!
Diubah oleh desoel 31-08-2019 10:53
bewe104
namanyamira
AdelineNordica
AdelineNordica dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.3K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan