powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Ibukota Pindah, Ini Yang Masih "Mengganjal" di Benak Ane

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Hari Senin kemarin (26/8) mungkin bakal menjadi salah satu hari bersejarah dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Di hari ini, Presiden Joko Widodo telah resmi mengumumkan kemana ibukota negara ini bakal di pindah. Sebagaimana yang kita ketahui, rumor bahwa Jokowi bakal memindahkan ibukota negara sudah kita dengar beberapa waktu belakangan, meski belum jelas ke kota mana beliau akan memindahkannya.

Setelah melalui berbagai pertimbangan dan kajian, Jokowi secara resmi mengumumkan perpindahan ibukota negara dari Jakarta ke Provinsi Kalimatan Timur, lebih tepatnya terletak di 2 kota, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Pemerataan pembangunan, minim kebencanaan, beban Jakarta yang sudah semakin berat menjadi salah satu dari banyak pertimbangan lain kenapa ibukota harus di pindahkan. Namun pertimbangan tersebut tetap saja menimbulkan pro kontra. Terutama dikalangan para pengamat maupun politisi.

Diluar pro dan kontra yang terjadi dikalangan atas yang notabene bisa saja ditunggangi kepentingan politik, sebagai rakyat biasa saya pun punya unek - unek terkait dengan perpindahan ibukota ini. Sebagai pendapat pribadi saya sangat mendukung atas keputusan "berani" Jokowi memindahkan ibukota. Bagi saya, itu adalah salah satu langkah visioner yang belum pernah dilakukan oleh presiden - presiden sebelumnya, meski sudah beberapa kali mereka mewacanakan perpindahan ibukota ini. Presiden Soekarno, Soeharto, bahkan hingga Susilo Bambang Yudhoyono hanya sebatas mewacanakan saja tanpa ada realisasi.

Bagi saya, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sudah satu langkah lebih maju ketimbang apa yang dilakukan oleh para pendahulunya. Pendapat ini hanya pendapat pribadi, tanpa didasari oleh tendensi politik apapun. Semata - mata hanya pendapat wong cilik.Meski mendukung, namun tetap saja masih ada beberapa pertanyaan yang mengganjal di benak saya.



Nama Ibukota.


Image Source

Seperti yang kita ketahui, mayoritas negara didunia ini memiliki satu ibukota negara. Meski ada beberapa diantaranya memiliki lebih dari satu ibukota. Misalnya, negara tetangga kita Malaysia yang kini memiliki 2 ibukota yaitu Kuala Lumpur dan Putra Jaya. Meski memiliki 2 kota sebagai ibukotanya, namun keduanya memiliki fungsi berbeda. Kuala Lumpur sebagai pusat lembaga parlemen dan kerajaan, sedangkan Putra Jaya sebagai pusat administratif dan yuridiksi. Nah, dari apa yang sudah disampaikan Presiden Jokowi kemarin, kita masih belum tahu apakah nantinya Indonesia bakal punya 2 ibukota seperti Malaysia ataukah 2 kota Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara ini bakal dilebur menjadi 1 kota. Atau untuk menyebut nama ibukota Indonesia nantinya haya disebut terletak di Kalimantan Timur begitu saja.



Zona Waktu.


Image Source

Sebagai negara yang memiliki luas wilayah lebih dari 1,9 juta kilometer dan memiliki bentangan garis bujur yang panjang, saat ini Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Tengah (WITA), dan Timur (WIT). Selama ini, waktu utama yang digunakan oleh Indonesia yakni Waktu Indonesia Barat (WIB) karena letak ibukota dan pusat bisnis ada di Jakarta yang termasuk kedalam zona waktu ini. Nah, jika nantinya ibukota Indonesia berpindah ke Kalimantan Timur yang notabene masuk ke dalam zona waktu Indonesia Tengah (WITA) apakah zona waktu utama yang bakal dipakai oleh Indonesia juga akan berubah menjadi WITA? Ataukah pemerintah justru akan mewujudkan wacana yang dulu pernah bergulir yaitu penyatuan satu zonasi waktu untuk seluruh wilayah Indonesia?



Keberlanjutan Pembangunan.


Image Source

Memindahkan ibukota negara tentu saja tak semudah seperti pindahannya anak kos. Butuh perencanaan yang matang, dana yang besar, dan pembangunan yang berkelanjutan. Nah, berkaca dari negara - negara lain yang sebelumnya sudah pernah berhasil memindakan ibukota, rata - rata pembangunannya berlangsung lebih dari lima tahun. Misalnya, Malaysia yang butuh waktu lebih dari tujuh tahun untuk membangun ibukota baru. Jika kita estimasikan lama pembangunan Kalimantan Timur sama lamanya dengan pembangunan Putra Jaya, maka tentu saja pembangunan ini akan melewati masa kerja Jokowi, dan ini akan menjadi PR presiden berikutnya. Pertanyaannya sekarang, bagaimana kalau presiden berikutnya tak mau melanjutkan pembangunan ibukota baru ini?



Itulah beberapa ganjalan yang masih ada dibenak saya terkait pemindahan ibukota negara. Meski masih menimbulkan pro kontra, saya tetap berharap agar proses pemidahan ibukota ini berjalan sesuai rencana. Tidak ada oknum yang menghadang hanya karena kepentingan politik belaka. Kalaupun ada saran, kritik, maupun masukan seyogyanya untuk semata - mata kebaikan bersama dan disampaikan secara santun ke pemerintah. Mari sama - sama semangat membangun Indonesia agar tetap bisa dinikmati kelak oleh anak cucu kita. Merdeka !!!





Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Dok. Pribadi
Referensi : Opini Pribadi TS, Ini, Ini




Spoiler for Jangan di scan:





syafetri
andrabedy
darikiki
darikiki dan 13 lainnya memberi reputasi
14
7.1K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan