Akhir-akhir ini, insiden persekusi diiringi dengan tindakan rasisme menghantui saudara-saudara kita dari Papua. Mahasiswa Papua yang berada di Malang, Surabaya dan Semarang sudah menjadi korbannya.

Hal tersebut kontan memancing kemarahan warga asli Papua, sehingga mereka menggelar aksi damai di berbagai tempat.

Kita tentu saja menyayangkan insiden tersebut. Tindakan rasisme yang merendahkan suku atau etnis tertentu sungguh tak pantas terjadi di usia 74 tahun Republik ini.

Karena manusia bagaimanapun bersaudara meski berbeda suku, bangsa, bahasa atau agama. Bukan bersaudara jika di antara manusia tersebut saling menyakiti, saling merugikan, dan apalagi saling menumpahkan darah.

Perbedaan yang ditakdirkan tidak selayaknya menjadi sebab putusnya rasa persaudaraan antar umat manusia. Menyebut atau memaki saudara-saudara kita dari Papua dengan nama binatang adalah perbuatan yang sangat tercela. Tidak ada tempat bagi mereka yang rasis di bumi Indonesia.

Kita berharap agar warga Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah lain di Indonesia, tidak memberi perlakuan yang berbeda pada warga Papua. Mereka adalah saudara kita.

Pada dasarnya, seluruh warga Indonesia ini setara. Kesetaraan masyarakat dari berbagai agama, suku, etnis dan golongan politik merupakan bentuk komitmen ber-Indonesia.

Oleh karena itu, perlakukan saudara kita yang berasal dari Papua sebagaimana anak bangsa Indonesia yang setara. Sekali lagi, kita ini semua bersaudara.

Terus jalin komunikasi antar masyarakat dan jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak tertentu. Mari sama-sama perangi diskriminasi dan sikap rasisme, serta bahu-membahu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terakhir, kita sangat menyesalkan adanya insiden penurunan Bendera Merah Putih di Jawa Timur disusul dengan berbagai pernyataan negatif oleh oknum-oknum yang memicu aksi di beberapa daerah, terutama di Papua dan Papua Barat, yang menganggu kebersamaan dan persatuan kita sebagai bangsa.

Kita harus akhiri insiden yang bisa merusak tali persaudaraan dan persatuan ini. Penegakan hukum kepada mereka yang bersalah dan silaturahmi antar anak bangsa harus diperkuat. Jangan mau kita dipecah belah lagi.