trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Sulitnya Akses Internet Untuk Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Ada Di Desa







Quote:




Apa kabar Agan Sista di seluruh Nusantara, semoga hari ini dalam keadaan sehat walafiat bahagia selamanya.
Bertemu kembali dengan saya, penulis yang ingin tetap Istiqamah menulis, Aamin ya rabbal alamin.

Kali ini saya ingin mengupas tentang Pendidikan yang ada di Indonesia, terutama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Yang mana anak udia 0-6 tahun merupakan masa emas, di mana usia tersebut adalah masa-masa golden age, masa-masa emas untuk memperkenalkan budi pekerti, memberikan rangsangan-rangsangan atau stimulus pada otaknya, dengan cara bermain sambil belajar. Tidak memaksakan atau memberikan tekanan-tekanan pada anak-anak untuk belajar membaca dan menulis secara langsung, melainkan dengan metode saintifik, dimana anak-anak dapat:

1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan informasi
4. Menalar
5. Komunikasi

Dari kelima komponen itu merupakan dasar anak-anak dalam belajar melalui bermain, bersama pendidik yang memiliki hati dan jiwa yang luar biasa sabar.

Pendidikan Anak Usia Dini yang ada di desa, di mana saya, terjun langsung di dalamnya. Sesuai yang di canangkan Pemerintah untuk diadakannya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baik Formal maupun Non Formal di seluruh Indonesia, dengan minimal satu desa satu PAUD. Masih bisa dibilang tertinggal dengan Pendidikan Anak Usia Dini yang ada di daerah perkotaan.

Walaupun selama ini pemerintah sudah memberikan sumbangsih atau sarana dan prasarana kepada sekolah Taman Kanak-kanak, Kelompok Bermain, SPS maupun TPA, dengan adanya BOP.

Namun demikian pemberian bantuan itu masih terkendala, yaitu dengan akses internet. Karena untuk dapat pembiayaan melalui BOP harus membuat atau mengisi Dapodik (Data Pokok Pendidik) yang mana diantara desa di Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan masih kesulitan dalam mengakses Internet, sehingga para operator sekolah yang ada di daerah terpencil sering tidak dapat Sinkron, otomatis dana bantuan itu tidak dapat di terima, secara langsung itu menjadi kendala untuk kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini.



Namun perlu diacungi jempol, demi turut memajukan anak bangsa dengan ikut memberikan tenaga dan fikiran serta ilmu untuk mendidik calon generasi bangsa, yang mana gaji yang mereka terima menggunakan mata uang bukan rupiah melainkan Yen. Yen ono, yen kober, Yen turah (Kalau ada dana ya gajian, kalau enggak ya pasrah saja sama Allah, yang Maha Pemberi Rizqi). Tapi itu tidak membuat para pendidik patah semangat, karena yakin dengan gaji yang jauh lebih besar yang akan mereka terima dengan Rekening BCA (Bank Central Akherat) itu yang sudah jelas dan pasti, terutama kepada pendidik yang berada di pelosok desa, di mana ada orang tua mau menyekolahkan anaknya di Sekolah Anak Usia Dini itu sudah luar biasa, karena jalan pikiran mereka yang belum terbuka dengan menyekolahkan anaknya, karena mereka pikir anak mereka masih terlalu kecil.
Seiring dengan berjalannya waktu para orang tua itu sadar akan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini.



Lihatlah wajah-wajah ceria mereka, Anak-anak Usia Dini, yang membutuhkan arahan dan bimbingan, tidak saja dari para pendidik tapi juga dari orang tua khususnya.
Sekian ulasan dari saya semoga bermanfaat.

Sumber opini pribadi
Foto documen pribadi
Diubah oleh trifatoyah 18-08-2019 23:13
qoni77
swiitdebby
tien212700
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.9K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan