Sebelum cerita dimulai tolong diperhatikan rules berikut :
1. Dilarang memberikan komentar yang mengandung prasangka dan kebencian terkait dengan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)
2. Bila ada yang mengetahui tempat kejadian ataupun tokoh dalam cerita, cukup di simpan dalam hati ya kakakoh yaa untuk nama tokoh gue samarin semua yaa. Jangan kepoin TS...
3. Untuk update-an cerita selalu diusahakan setiap ada waktu luang. Kalo feedbacknya baik bakal sampai tamat ceritanya.
4. Karena ada beberapa Part yang mengandung unsur BB, yang masih dibawah 17 tahun tidak disarankan.
5. Positifnya diambil, negatifnya kasih kucing aja, heheh. Happy reading

Saya akui rulesnya copas dari thread KKN im in love (permisi ya agan crystal.bright) tapi karena relevan dan mirip2 yaudah deh ya.
Ini kisah nyata tapi ditambah seplastik MSG biar lebih berasa, jadi tidak perlu lah dikorek2 lebih dalam terkait kebenarannya karena bisa jadi hal tersebut fiksi belaka....

Aku sebenarnya tidak ingat, kapan ini semua bermulai ?

Earliest moment I can remember, saat itu aku sedang menemani ibuku berkunjung ke rumah sahabatnya. Karena aku masih santai-santai di pagi hari, maka sepertinya aku mulai merasakannya dari aku umur 3-4 tahun, umur saat aku masih belum menginjak SD, alias sekitar tahun 1996. Aku ingat sahabat ibuku, sebut saja Tante Elia, sedang asyik berbincang dengan ibuku, entahlah apa yang mereka bicarakan, toh aku hanya anak kecil yang ngebet ingin segera pulang untuk melanjutkan tidur atau bermain nintendoku.

Aku yang bosan akhirnya duduk bersila di depan TV besar Tante Elia, menonton sebuah film di satu stasiun televisi yang, harap dimaklum, bruwet sekali gambarnya karena jaman dahulu tentu belum banyak cable tv atau indihouse dan antena parabola juga hanya dimiliki beberapa orang saja. Dengan kualitas gambar Standard Definition (atau mungkin lebih rendah kali ya wkwkwk) dan audio menawan dengan bitrate 1kbps ditambah speaker yang setting bass-treblenya sangat tidak seimbang, semakin bertambahlah ketidaknyamananku dalam menunggu ibuku selesai.

Aku ingat sekali adegan film itu, Ajian Ratu Laut Kidul, film horor dari legenda Indonesia Suzzanna, dimana almarhumah memerankan seorang wanita yang mendapatkan ilmu kesaktian dari siluman (ular ? buaya ?) berkumis setelah tenggelam di laut selatan.

Berjalanlah Sumi, seorang gadis anaknya dorman borisman atau entah siapa lah itu antagonisnya, ke kandang kambing (atau sapi ya ? ga jelas soalnya gelap wkwkwk) untuk memberi mereka makan di malam hari. Lalu muncullah Suzzanna dengan pakaian seperti ratu zaman kerajaan dahulu kala, bercorak warna hijau khas ala ratu kidul.

"Sumi, cah ayu, kupinjam ragamu" Itulah kata-katanya sebelum berubah menjadi wujud astral. Ia lalu melangkah pelan menuju tubuh Sumi, sosoknya menjadi satu sebelum layar menampilkan close-up wajah Sumi dengan persona barunya. Cahaya putih terang dari sudut bawah kamera, make-up putih tebal penanda wujud setan, serta ekspresi dan tatapan kosong dari Sumi semakin menarik perhatianku.

Mataku dengan sekejap menemukan objek untuk difokuskan, nafasku mulai tidak terkendali dengan mulut yang terbuka, dan jantungku mulai berdegup kencang layaknya seorang pelari yang sudah berada di tengah-tengah track. Tubuh kecilku yang belum memahami apapun yang bernada seksual, memberikan respon alamiah lebih intens lagi ketika Sumi yang sudah dirasuki ini lalu berjalan pelan menuju rumahnya dan memanggil-manggil mesra ayahnya sendiri layaknya seorang pelayan seks.

Tatapan mataku yang tidak berkedip melihat adegan berdurasi beberapa menit itu akhirnya diputus oleh suara ibuku, "Yuk dik, pulang selak (keburu) hujan" , yang membuatku sadar bahwa aku menonton semua itu pada posisi tengkurap sambil memberikan tekanan pada organ kemaluanku. Aku pun mengikuti ibuku pulang ke rumah sambil mengulang-ulang kembali gambar dan suara yang sudah kulihat dalam pikiranku.....

Itulah yang aku pikir menjadi awal mula kelainanku, keabnormalanku, pemicu dosa-dosa yang akan menyusulnya di kemudian hari. My first identifiable fetish.

I am turned on, I am aroused, I am filled with lust.....
by watching a female being possessed.