Lolos Seleksi Tapi Batal Masuk Paskibra Labuhan Batu Sumut, Siswa SMA Ini Sebut Penggantinya tak Diseleksi

Harapan Koko Ardiansyah masuk Paskibra Labuhan Batu dan mendapat sertifikat untuk lebih mudah masuk TNI gagal. Pasalnya kendati dinyatakan lolos dia akhirnya tak jadi bagian Paskibra untuk 17 Agustus mendatang setelah namanya tak masuk daftar perserta yang akan dikarantina jelang HUT RI tersebut.



Kitakini.news – Harapan Koko Ardiansyah, siswa salah satu SMA di Labuhan Batu untuk masuk menjadi anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) kandas. Kendati diumumkan lolos sebagai Paskibra Labuhan Batu, namanya tidak masuk dalam daftar karantina Paskibra dan digantikan siswa lain.
Pengakuan itu disampaikan Koko yang direkam dalam sebuah video yang kini tersebar di dunia maya seperti media sosial (Medsos).


Koko mengatakan, dia yakin menjadi peserta yang lolos masuk Paskibra lantaran sebelumnya saat pengumuman, namanya tertera dan sempat ikut mengukur sepatu dan baju. Pengumuman pun sampai kepada pihak sekolah.

“Sampai tahap terakhir itu Saya (ikut tes). Habis tuh pengumuman, dikasih ke sekolah, nama Saya di nomor 29. Udah ikut pengukuraan baju, pengukuran sepatu, habis itu karantina, nama Saya nggak ada keluar kak,” ujarnya kepada penanya yang menyambangi rumahnya di video tersebut.

Koko menyebut, dia sempat tidak tahu siapa yang akhirnya menggantikan posisinya dan masuk dalam Karantina Paskibra Labuhan Batu. Namun akhirnya dia mengetahuinya.

“Kemarin itu karena belum tahu Saya kan kak, belum tahu siapa yang gantikan. Tapi sekarang sudah tahu Saya siapa (penggantinya),” ucapnya lagi.
Koko yang didampingi ibunya pada video tersebut mengaku perasaannya campur-aduk mengetahui namanya tidak masuk. Padahal kata dia yang ingin sekali menjadi prajurit TNI, sertifikat Paskibra akan memudahkannya meraih cita-citanya.

Baca Juga : OTT Pungli di Puskesmas Labuhanbatu, 7 Orang dan Rp 188 juta Diamankan

“Ya, kecewa, sedih, semua lah kak. Karena Saya pikir kan dengan ikut itu (Paskibra) Saya dapat sertifikatnya, Saya nanti untuk daftar TNI. Jadi Saya pikir untuk mendaftar jadi anggota TNI nanti kan jadi gampang gitu kan. Tapi sekarang karena gagal, ya, mau gimana lagi lah kak, kecewalah,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Koko Berharap Pengalamannya Tidak Dirasakan Anggota Paskibra Labuhan Batu Lainnya

Koko yang saat diwawancara memakai seragam SMA berharap apa yang dialaminya tidak dialami orang lain.

“Cukup Saya aja lah yang ngerasain kak. Untuk tahun-tahun berikutnya jangan ada yang kayak gini lagi,” ungkapnya.

Dia berharap, panitia seleksi bisa berlaku adil dalam proses seleksi dengan tidak memasukkan siswa yang tidak ikut seleksi.

“Untuk panitia, kalau bisa yang lebih adil lagi gitu kak. Kalau memang mau menggantikan Saya, ikut seleksi, yang lebih pantas dari Saya. Jangan yang gak ikut seleksi dimasukkan waktu karantina,” pungkas anak yatim itu.

Sementara sang ibu menilai, apa yang terjadi pada anaknya itu kemungkinan lantaran keluarga tidak membayar sejumlah uang.
“Kok bisa gitu ya? Apa karena ada yang nimpa (bayar pakai uang). Apa karena awak nggak pakai uang, gitu,” ucapnya mendampingi Koko.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Labuhan Batu, Awaluddin Siagian membantah kabar jika Koko digantikan anak pejabat.

Baca Juga : Cabuli Bocah 6 Tahun, Dua Pria di Deliserdang Ditangkap Polisi

Dilansir dari tayangan Inews, Awaludin Siagian mengatakan, hal tersebut merupakan kebijakan pimpinan.
“Itu adalah kebijakan dan menyalurkan bakat anak tersebut. Kalau itu (masuk tanpa seleksi) kebijakan dari pimpinan kita, karena itu pimpinan yang akan menjelaskan langsung,” ucapnya.

Cendolnya gan!
kalau agan mau yg lebih lengkap klik link diatas atau dibawah yg sudah disediakan !!!!!!!!!
https://kitakini.news/29869/lolos-se...ak-diseleksi/