fellgreyAvatar border
TS
fellgrey
Di Jurang Mencekam Itu, Aku Dengar Jeritan Mereka Terakhir Kali....!



source picture


Sabtu, 11 juni 1986, Siang itu cuaca terasa begitu sangat panas, teriknya mentari serasa benar-benar telah membakar kulitku,
tapi aku terus berupaya menguatkan diri jika aku harus tetap bertahan walau rasanya aku ingin segera berhenti dan istirahat,
sudah hampir tiga jam aku dan sepuluh orang temanku berlatih pramuka di lapangan sekolah sejak pukul 8 pagi,
tak berselang lama tiba-tiba salah satu anggota timku terjatuh, mungkin karena dia terlalu lelah hingga kemudian latihan kamipun di istirahatkan oleh para kakak pembina,
ya, namaku diemaz, dan kami adalah anggota pramuka yang memang sedang berlatih mempersiapkan diri untuk melaksanakan PERSAMI(Perkemahan Sabtu-Minggu) yang akan dilaksanakan dalam 3 hari lagi.
Rencananya dalam acara persami itu pramuka dari sekolah kami akan mengirimkan 11 anggota pramuka terpilih untuk unjuk kebolehan atau demonstrasi baris-berbaris di acara tersebut,
dari 11 anggota pramuka tersebut aku hanya mengenal 3 orang diantaranya, yaitu dinda, aldo dan rifan, ketiganya adalah teman akrabku sejak lama dan kebetulan kami berada di kelas yang sama, sedangkan anggota lainnya adalah gabungan dari kelas-kelas yang lain,
saat aku sedang beristirahat itu temanku dinda kemudian menghampiriku, aku memang memutuskan untuk istirahat agak jauh dari anggota lainnya dan aku memilih duduk dibawah pohon sambil menikmati air minum dingin yang aku bawa dari rumah,

"dimas, kok kamu istirahat di sini? ngga bareng sama anggota yang lain?"
"aku males nda, lebih enak disini, anginnya adem banget"

"ya, tapi kamu di tanyain tuh sama kakak pembina"
"loh emang kenapa?"
"katanya sih satu anggota tim kita yang tadi jatuh pingsan akan dicoret sama kakak pembina"
"trus?"
"rencananya karena jumlah tim sekarang jadi 10 orang, kakak pembina mau membagi lagi jadi 2 tim yang masing-masing tim anggotanya 5 orang"
"ya udah aku ikut ke tim bareng kamu, aldo sama rifan aja"
"oke kalo gitu".

Jujur aja, sebenarnya aku agak males untuk mengikuti acara perkemahan itu, tetapi apa boleh buat, sekolah telah memilihku untuk menjadi bagian dari tim pramuka ini, di satu sisi aku bangga, tapi disisi lain aku kurang mood untuk mengikuti acara itu.


---------------------------------------------


source picture

Hari perkemahanpun tiba,
segala persiapan dan bekal sudah kumasukan kebagasi bus yang telah disediakan untuk membawa kami ke tempat perkemahan,
tapi lagi-lagi entah kenapa perasaanku semakin tidak enak ketika aku masuk dan duduk didalam bus tersebut,
aldo yang duduk disebelahku mencoba untuk mengajakku ngobrol di perjalanan, aku hanya bisa menjawab dengan sesekali anggukan saja karena aku memang lagi tidak mood untuk melakukan apapun termasuk ngobrol, padahal biasanya kalau di sekolah aku paling doyan ngobrol atau bercanda bareng aldo yang memang teman akrabku sejak lama,
tak berselang lama perjalanan, bus yang kami tumpangi mengalami kendala mesin, dan kami terpaksa harus menunggu didalam bus hingga mesin bisa diperbaiki,
setelah mesin kembali menyala kamipun melanjutkan perjalanan,
saat itu jam menunjukkan pukul 17.53 sore, dan kami sudah melakukan perjalanan hampir 3 jam,
jalanan semakin gelap karena sudah mulai masuk ke waktu malam hari, dan jujur aja aku bahkan tidak tahu dimana lokasi kita saat ini,
yang pasti sekeliling jalanan yang kita lalui hanya berupa pepohonan selayaknya hutan dan jalan yang menanjak,
dinda dan rifan yang duduk di deretan bangku depan kemudian datang menghampiriku yang berada di kursi paling belakang, mereka menawariku kue biskuit yang di bawa untuk bekal,
belum sempat aku mengambil kue biskuit tersebut, tiba-tiba bus yang kami tumpangi berguncang hebat,
seakan bus ini terbang dan berguling-guling ke arah yang tidak jelas, sampai akhirnya bus benar-benar berhenti dan aku mendengar jeritan suara yang begitu memilukan, lalu tak lama kemudian semuanya terasa gelap dan aku tak sadarkan diri....

Pelan-pelan aku mulai tersadar, dan aku melihat sekelilingku semua terlihat sangat berantakan, saat itu penerangan didalam bus tidak begitu jelas karena memang sangat terbatas, lalu aku mulai mengambil senter dari dalam tasku, aku nyalakan senter tersebut dan aku mulai mencoba mengamati apa yang terjadi sebenarnya,
pemandangan yang aku lihat begitu miris dan mengerikan, tubuh-tubuh manusia bergelimpangan di sekitarku dengan kondisi yang tidak baik,
tak ada satupun suara dari tubuh-tubuh itu yang aku dengar, dan aku bisa pastikan dari kondisi tubuh mereka jika mereka semua sudah tewas,
aku kemudian mencoba mencari dinda, aldo dan rifan, tapi setelah dari kursi belakang sampai kursi depan aku cari ternyata mereka tidak ku temukan, lalu aku berfikir mungkin saja mereka selamat dan mencari pertolongan keluar bus yang sudah hancur tersebut,
akupun tidak tahu berapa lama aku pingsan saat kecelakaan tersebut, jadi aku yakin ketiga teman akrabku memang selamat dari kecelakaan tersebut,
tapi tak lama aku berfikir apakah mungkin ada yang selamat dari kecelakaan ini? karena kondisi bus yang aku lihat dari bagian dalam ini memang benar-benar sangat hancur total dan berantakan,
bahkan seluruh penumpang yang tewas kebanyakan kondisinya sangat mengerikan dan tidak utuh lagi,
aku yakin kecelakaan yang baru saja terjadi benar-benar sangat dahsyat dan parah.


source picture

Tapi bagaimana dengan kondisiku? aku tak merasakan sakit apapun, walaupun tubuhku juga penuh dengan darah yang bercucuran,
yang aku rasakan hanya pusing dan lemas,
kemudian aku mencoba untuk keluar dari bus dan mencari pertolongan dan juga untuk menemukan ketiga temanku,
tetapi aku sendiri tidak tahu dimana lokasiku saat ini, diluar sangat gelap, dan senter yang aku bawapun tidak sanggup untuk membantuku melihat ke sekeliling luar yang terlalu gelap.
Aku benar-benar bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, jadi aku putuskan untuk menunggu hingga besok pagi, baru kemudian aku cari lokasi perumahan warga yang terdekat untuk meminta pertolongan.


------------------------------------------------

Jam menunjukan pukul 6.30 pagi, aku terbangun dan melihat beberapa warga sudah mulai mengevakuasi para korban,
hatiku lega karena akhirnya warga sudah menemukan lokasi kecelakaan bus kami, tapi disisi lain aku sedih dan menangis karena melihat anggota tim pramuka yang lain serta 4 pembina harus tewas dengan kondisi tubuh yang hancur,
tapi kemanakah 3 temanku yang lain? apakah mereka selamat?
lalu tidak lama kemudian ada seseorang yang memanggil namaku dari kejauhan, ternyata itu suara dinda yang memanggilku,
aku kemudian berlari dan mendekatinya, disamping dinda ada aldo dan rifan, mereka bertiga tersenyum kepadaku,
mereka mengajakku untuk segera pulang, lalu aku bertanya, kita pulang pakai apa? kan kita juga ngga tau ada dimana,
tapi aldo kemudian bilang "ya kita numpang ambulan aja kan lebih simpel",
karena kondisinya yang serba membingungkan dan aku juga masih dalam keadaan trauma dengan kejadian yang baru saja ku alami, akhirnya aku setuju jika kita pulang dengan menumpang ambulan, tapi tak lama kepalaku semakin sakit dan aku tiba-tiba kembali pingsan.

Aku terbangun dan ternyata aku sudah berada di dalam kamarku, rumahku tampak sepi, entah kemana orang tua dan kakakku saat itu,
aku mencoba melihat kalender ternyata aku sudah sudah tertidur atau dalam keadaan tidak sadar selama 4 hari,
aku segera mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah, aku ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi padaku,
selama dalam perjalanan menuju sekolah aku bertanya dalam hati, apakah kejadian kecelakaan yang aku alami didalam bus hanyalah mimpi?
atau apakah selama ini aku hanya pingsan dan mulai berhalusinasi? entahlah, aku mau memastikan itu di sekolah,
sampai di sekolah aku melihat sekolah begitu sepi, sepertinya tidak ada aktifitas belajar mengajar disekolah saat itu, hanya ada satpam dan cleaning service,
aku masuk ke dalam ruang gurupun tidak ada satupun orang didalamnya,
tapi aku melihat banyak sekali karangan bunga berduka cita di lapangan basket sekolahku,
"jadi benar kecelakaan itu memang terjadi?, ini bukan mimpi?"
lalu aku penasaran dengan sebuah koran yang ada diatas meja piket sekolah, aku baca dengan teliti berita utama dari koran tersebut, disitu tertulis "Bus Membawa Rombongan Pramuka Masuk Jurang Dan Petugas Memastikan Seluruh Penumpangnya Tewas Termasuk Supir"



emoticon-Takut






Tulisan Dan Ide Cerita Fiksi By : Fellgrey
Diubah oleh fellgrey 14-08-2019 06:58
xhamstermaniac
samsung66
ryanwayong
ryanwayong dan 55 lainnya memberi reputasi
56
24.8K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan