deriandroid18
TS
deriandroid18
Tahu Ikan Pesut? ini Dia Asal Usul di Balik Lucunya Pesut Sungai Mahakam!
Hallo kawan-kawan kaskuser yang berbahagia


Pada tau ikan pesut kan? Itu loh ikan sejenis lumba-lumba namun hidupnya di air tawar.
Mamalia air tawar ini statusnya terancam punah di indonesia gansis  emoticon-Frown 
berdasarkan data tahun 2018 si pesut ini hanya tersisa 80 ekor saja di sungai mahakam kalimantan, Tapi di kamboja ikan pesut malah mengalami peningkatan loh *wah disana dijaga sekali kelestarian ikan ini

Kenapa di indonesia tepatnya di sungai mahakam kok malah terancam punah? biasa gansis ulah oknum-oknum tak bertanggung jawab yang memburu ikan ini :'( , selain itu juga akibat lalu lalang transportasi di sungai mahakam, terus tingginya erosi dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan disekitarnya.




Disamping kelucuan dan kelangkaan ikan pesut mahakam ini, ada sebuah cerita rakyat dari bumi kalimantan timur mengenai asal usul ikan pesut ini, yuk simak bagaimana kisahnya si lucu air tawar ini bisa ada , cekidot 

__________________________________________________________________________________

Asal-Usul Ikan Pesut - Sungai Mahakam

Dihulu sungai mahakam, antara kecamatan kotabangun dan Muara Muntai, terdapat beberapa Kenohan. Kenohan adalah seperti danau. Ikan yang hidup dalam kenohan itu antara lain biawan, jelawat, haruan dan lannya. Selain itu diketemukan juga ikan pesut, yang menurut penduduk setempat ikan Pesut ini berhati mulia karena sering membantu manusia yang tenggelam di sungai. Setiap pagi/sore sekelompok pesut muncul ke permukaan menghembuskan nafas ke udara , sekilas mirip air mancur yang indah.

Dahulu kala ada sebuah keluarga yang berdiam di desa tersebut, Keluarga Ipung namanya. Pak ipung mempunya 2 orang anak, Putra dan Putri. 
Setiap hari dia pergi ke ladang dan kedua anaknya ditinggalkan di pondok. Setiap pagi pula ia mengangkat lukah dari kenohan, kadang-kadang dapat ikan tetapi kadang-kadang tidak.

Pada suatu hari, isterinya yang biasa menemani tidak ikut ke ladang, badannya sakit. Bahkan kian hari bertambah kurus. Pak ipung menjadi bingung karena pekerjaan di ladang mulai terbengkalai. Ia harus mengurus sendiri, mengobati istri, mengatur anak, serta juga kerja di ladang. Mesti banyak dukun yang membantu,namun sakit sang istri kian bertambah.

Akhirnya, istri yang baik itu meninggal dunia. Upacara penguburan dilakukan sesuai dengan adat yang berlaku. Pak ipung benar-benar kehilangan, ia menjadi duda sekarang ,bersama kedua anaknya, ia tetap turun ke ladang. Rerumputan semakin banyak sejak istrinya sakit. Namun dapat juga diatasi oleh Pak ipung dan kedua anaknya.

Hari berjalan terus, sebagaimana adat disana. Setiap tahun dilakukan upacara pelas tahun, Atau bersuka ria selama tujuh hari tujuh malam. Upacara erau berlangsung meriah, yaitu tari-tarian antara dan sahut-sahutan antara muda-mudi. Pak ipung yang menduda tak mau ketinggalan. Ia ikut dengan muda-mudi mengisi upacara itu.

Hari keduanya pak ipung menari dengan seorang gadis cantik dalam acara itu. Bahkan pak ipung benar-benar tertarik. sang gadis juga tertarik kepada Pak Ipung. Akhirnya mereka sepakat dilanjutkan menjadi suami istri. Bahkan kedua orang tua si gadis juga setuju.

Seusai upacara pelas tahun, mereka menikah. Kehidupan Pak Ipung kembali ceria. Istri dengan kedua anak tirinya sangat baik dan akrab. Mereka bersama ke ladang seperti biasa, juga memasang lukah untuk memperoleh ikan setiap pagi. Ternyata kemesraan itu tak berjalan lama. Sebab, istri pak ipung mulai kesal kepada kedua anak tirinya. Biasa makan tiga kali menjadi sekali. Kedua anak tirinya harus pula mencari kayu api.

Pada suatu hari, kedua anak itu belum banyak mendapatkan kayu api. Sampai sore mereka mengumpulkan kayu, namun belum juga banyak. Mereka takut pulang ke rumah, akhirnya memilih tidur di hutan. Ketika merasa lapar esok paginya, mereka terpaksa mencari buah-buahan.

Kemudian mereka bertemu dengan seorang tua di tengah hutan. Orang tua itu bertanya mau kemana mereka yang masih kecil-kecil itu. Kedua anak itu menjawab mencari buah untuk dimakan. Kemudian pak tua itu menunjukan sebuah pohon yang buahnya lembut dan enak sekali. Tetapi tidak boleh dua kali mengambil buahnya itu.

Akhirnya kesanalah mereka dan bertemu dengan pohon itu. Anak yang laki naik ke atas dan adiknya yang perempuan menunggu dibawah. Mereka makan buah itu dengan lahapnya. Bahkan ada sebagian yang dibawa. Mereka terus pergi entah kemana. Kapan mereka lapar, mereka memakan buah yang enak itu.

__________________________

Ketika buah yang dibawa sudah habis, teringatlah mereka untuk kembali ke rumah. Barangkali ibu mereka sudah tidak marah lagi. Tetapi setelah sampai di rumah, ternyata rumah mereka sudah kosong. Melihat alat dapur juga tidak ada lagi. Kata tetangga, kedua orangtuanya sudah pindah. Akhirnya, kedua anak itu memutuskan untuk berjalan lagi entah sampai kemana.

Kedua anak itu berjalan terus, akhirnya bertemu dengan sebuah pondok. Mereka tidur disana. Paginya mencuci muka dengan air diguci. Lalu kedua anak itu berjalan ke tepi sungai. Beristirahat dibawah pohon besar. Tiba-tiba muncullah seorang lelaki tua, entah darimana datangnya. Lelaki tua itu menanyakan kenapa anak itu di tepi sungai. "Saya mencari orang tua saya, entah kemana perginya", kata si abang.

Kemudian anak-anak itu disuruh berjalan menuju hulu sungai. Kemudian ada rebahan untuk menyebrang. Di seberang sungai itu ada sebuah pondok yang baru dibangun. 
"Nah, disanalah orang tuamu", kata si bapak tua itu. Kedua anak itu sangat gembira. Lalu mereka berlari-lari menuju tempat yang disebut orang tua itu.

Mereka menggunakan kayu sebagai rakit menyeberang. Kemudian berjalan dan bertemulah pondok baru dibangun. Tetapi tidak ada penghuninya. Mereka berteriak memanggil ayahnya, juga tak ada jawaban. Karena rasa lapar yang sangat, mereka langsung membuka periuk. Didalamnya ada nasi pulut yang panas, tetapi sanggup dihabiskan oleh kedua anak itu dalam waktu sekejap. Hanya keraknya yang tersisa.

Tetapi anehnya, badan kedua anak itu menjadi panas. Mereka keluar rumah, dihalaman membuka baju, tetap panas juga. Bahkan kemudian badan kedua anak itu mengeluarkan api. Lalu mereka berlari ke sungai, Pohon jagung dan tumbuhan lain sepanjang jalan itu ikut terbakar. Sampai di sungai langsung melompat dan membenamkan diri. Timbul sebentar menyemburkan air, lalu tenggelam lagi. Berulang-ulang terus menerus.



Ketika pak ipung pulang bersama istrinya, terheran-heran melihat isi periuk sudah habis. Di halaman ada baju anaknya, pohon-pohon sepanjang jalan ke sungai habis terbakar. Lalu mereka langsung ke sungai. Ketika itu dilihatnya dua ekor ikan pesut sedang berenang, dan menyemburkan air dari hidungnya. Kedua orang tua itu sedih sekali, sebab mereka yakin ikan pesut itu adalah anak mereka.


Dengan penuh sedih mereka pulang ke rumah. Malam harinya pak ipung dan istrinya berdoa kepada Sang Hiang Lanang agar kedua anaknya menjadi ikan yang baik. Agar Maha Dewa melindungi kedua ikan tersebut.
Setiap pagi dan sore, pak ipung turun ke sungai melihat kedua ikan itu menyemburkan air mancur.

End


============================================================================

Nah itulah cerita rakyat dari si pesut mahakam. Cerita hanyalah sebuah cerita, belum tentu kebenarannya karena ini hanyalah legenda yang melekat pada masyarakat dari mulut ke mulut secara turun-temurun. 




Source : Buku Ensiklopedi Nusantara - cetakan ke 3 1991
Image  : 
https://www.google.com/url?sa=i&sour...65551277233527

https://www.google.com/url?sa=i&sour...65551277233527

https://www.google.com/search?q=ikan...Fu_i-xLNgBUmM:
Diubah oleh deriandroid18 11-08-2019 15:10
mr.bukyDeviMphvzalf
hvzalf dan 23 lainnya memberi reputasi
24
17K
149
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan