Kami Berwisata

06.30 Bismillah berangkat wisata ke proling (Probolinggo), rumbongan ibu-ibu kader posyandu kelurahan Tasikmadu. Serunya sebelum berangkat, riweh dengan tempat duduk, yang penting saya sudah pindah duduk, bukan tipe yang suka ngecipris saat bepergian jadi saya nyari teman duduk yang bisa saya tinggal menulis.



Tujuan kami adalah BJBR di Probolinggo, belum pernah ke sana, nanti kita lihat ya bagaimana wisata itu, yang jelas daerahnya panas kata mereka, beda dengan Malang yang dingin, saat berangkat ini pun masih berkabut. Sebelum tujuan utama nanti masih mampir ke pasar panci dulu di Pandaan Pasuruan, kita lihat berbagai produk barang dapur di sana, beli-beli tentunya bagi yang kurang panci apa wajannya.
Nah sudah sampai di wisata panci selama sejam saja, eh aku beli sendok saja wes buat oleh-oleh ha ha.



Jam 08.00 lanjut ke wisata ikan asap, mmm beli gak ya soalnya mmm sukanya cuma ikan tahu, ikan tempe sama ikan mendol. Ternyata aku beli pentol yang mangkla dekat penjual ikan asap, endez he he sebiji limaratusan rasa tak kalah dengan yang mahal. Untuk ikan asap saya hanya melihat saja dari jauh, biar teman-teman yang beli. Ingat hematisasi.



Perjalanan berlanjut ke BJBR, beberapa menit sudah sampai di lokasi tepat setelah adzan Zuhur berkumandang, sebelum solat kami makan siang bersama menggelar tikar di luar area pantai. Ternyata BJBR kepenjangannya Bee Jay Bakau Resort. Ini hutan bakau yang di sulap oleh (sek ya aku cari beritanya biar gak katanya-katanya). Dengan tujuan meminimalkan aberasi air laut. Asal tidak mendung dan hujan, dimana-mana pasti indah bukan? Ayuuukkk dilihat gambar-gambarnya.




Owh ya saat kami datang air sedang surut, sepertinya akan sangat bagus ketika air pasang, tapi bisa bikin kaki bergetar ha ha mbediding pastinya, mana jalannya tidak berpagar.






Banyak pencari kerang saat air surut, sayang tidak tertangkap di kameraku. Ada balada topi terbang juga wkwkwkwk. Topi teman yang aku pinjam tertiup angin dan pluk! nyemplung deh, untung air pas surut, dengan pertolongan petugas, topi bisa ditangan pemiliknya hihihi



Ternyata tidak gerah seperti yang terbayangkan, teriknya mentari terusir oleh semilir angin laut, agan aganwati bisa berfoto di ruang yang sudah disediakakan, seolah di London, di kamar di dapur atau di bulan.

Disediakan pula baju kimono bila ingin berpose seolah di Luar negeri. Sayang ruangan ini tidak terfoto keseluruhan untuk bisa kami tunjukkan ke agan aganwati.

Tidak kesulitan bagi yang ingin menjalankan solat lima waktu, di sana disediakan musolah juga dengan desain yang menarik. Gambarnya di atas tadi ya.

Seharian di sana tidak akan membosankan, bagi yang berwisata bersama anak, disediakan taman bermain yang cukup menarik, banyak permainannya pula. Untuk tiket masuk bervariasi. Bisa dilihat dari search di Google.



Menikmati cerahnya hari dan berkencan dengan senja saat matahari akan terlelap itu tak cukup diungkapkan dengan kata, tak cukup dituliskan dengan aksara. Amazing pokoknya.
Agan yang mau ke sana bisa menikmati hutan bakau ini hingga jam 21.00 karena jam 21.30 sudah tutup. Ada bungalaownya juga, siapa yang berkeinginan untuk sejenak menikmati semalam di hutan bakau? Asal berani saja.



Begitu tampan dan cantiknya ciptaan Allah yang kita huni ini. Demikian indah Allah menciptakan laut, langit, bukit dan gunung-gunung. Agar kita bisa menikmatinya dan selalu bersyukur atas segala karunianya.
Ayo saja lah bagi agan aganwati yang mau ke sana ya.

Selepas isya kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke Malang, melewati tol yang sangat panjang dari Probolinggo, masuk gerbang tol Malang pukul 22.30 andai belum ada jalan bebas hambatan mungkin jam 00.00 baru sampai.

Jangan lewatkan untuk menikmati semesta.
Sampai berjumpa lagi di wisata lainnya.



alizazet*swarnahati 28 Juli 2019