pelunggreatAvatar border
TS
pelunggreat
My Amnesia
My Amnesia

Rasa bahagia sebulan yang lalu saat ku lulus testing dan diterima kerja di sebuah lembaga, membuatku lupa segalanya.

Bermain judi, perempuan dan hidup bebas itulah keseharian ku.

Malam itu kejemput perempuan yang baru ku kenal di Facebook, di pertigaan rumahnya, kubawa dia tidur di kamar kantor tempat ku kerja.
Subuh yang dingin tak menggoda ku untuk terus memeluknya, karena pagi hari pasti kantor sudah penuh dengan pekerja.
Ku antar dia di pertigaan itu tempat yang aku lupa dimana letaknya.

Bukannya masuk kantor aku malah pergi ke tempat main kartu bersama teman-teman, sehari semalam aku memainkannya indah memang saat pagi tiba uang hasil judi kupakai traktir teman-teman yang kalau judi.

Aku bergegas menuju ke sekolah tempat ku mengajar kerja sampingan, selepas mengajar ku sempat makan bakso dan beranjak pergi untuk melanjutkan perjalanan menuju ke kantor untuk rapat dengan karyawan.

Roda dua kupacu dengan kecepatan tinggi setelah itu tak ada yang ku ingat sampai aku sadar telah di ruangan kana Rumah Sakit Hasan Sadikin bandung.

Ini anugrah tuhan yang telah menyadarkan ku dan memberikan kesempatan ku untuk tetap hidup walapun sudah keluar banyak darah di perjalanan menuju ke RSHS 5 jam lamanya dengan kondisi darah yang terus menerus keluar dari lukaku.

emoticon-Turut Berduka

Tidak tidur 1 malam ku bayar dengan koma 3 hari di ruangan itu, pertama ku ingat adalah motor dan laptop baru tangan dan kepala ku meronta tapi tertahan selang infusan dan Neckcolor di leherku.

Kedua temenku, bapak dan kekasihku tersenyum saat melihat ku sadar, aku bingung apa yang terjadi tapi mulai ku rasakan kepalaku pening dan rasa ngilu pada bagian gigi yang patah.

Seminggu lamanya aku dirawat disana, bekas operasi dan jahitan di wajahku terasa sangat mengganggu untuk menggerakkan saat makan dan minum tapi gadis cantik itu tak henti membantu ku untuk tetap makan.

Dokter menyatakan aku bisa pulang, dibawa dengan ambulan menuju rumah membuat kepala ku makin pening muntah pun tak terhitung dipangkuan kekasihku yang lebih seminggu tak kuliah di Fakultas Ekonomi.

Setelah perjalanan itu ingatan ku kacau, tiba di rumah aku lupa segalanya nama, bahasa, rasa dan sensasi ku tak ingat lagi.

Lima panca indraku tak bekerja dengan baik pengucapan kata yg kelu mata kanan ku tak jelas melihat sekeliling, tulang hidung yang patah dan bibir yg bengkak karena berapa jahitan.

Semua terasa asing, seperti aku berada di tempat yang baru pertama ku singgahi, wajah yang tak asing tapi ku tak kenal bahasa yang mereka ucapkan aku pun tak mengerti.

****

Dua bulan lamanya aku jadi sahabat ranjang, makan dan minum disana.
Hayalanku kadang kacau rasanya aku tinggal di atas pohon dikelilingi air kali yang deras, aku hanya bisa melihat dan tak berani turun dari pohon itu.

Hingga suatu malam suara tangisan adiku yg berusia 4 tahun membangunkan ku dari tidur panjang dan seakan ku bangun tidur ku lihat semua saudara dan keluarga ku menangis haru saat ku sebut satu persatu namanya.

Suara bising kenalpot di telingaku membuat ku tak bisa tidur otot yang rusak bagian gendang telinga ku mulai aktif kembali mulai ku dengar Suara-suara di sekeliling.

Ku hanya bisa membaca dan menulis, entah dari mana awalnya aku buka kaskus sejak saat sakit itu aku jadi pembaca kaskus.

Wajah ku, hidungku dan gigiku menjadi ciri baru dalam betuk tubuhku saat ini.

Terima kasih tuhan
Allhamdulilah masih diberi kesempatan untuk hidup setelah melewati masa kritis itu.

causechooser
dbaa6pointy
dbaa6pointy dan causechooser memberi reputasi
2
553
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan