Bukan Gosip! Kita Ngomongin Mantan, Eh Teman!



Selain bulan Syawal dan Dzulhijjah, bulan Sya'ban juga banyak dipilih masyarakat di daerah saya untuk melangsungkan akad nikah. Saya pun waktu itu menikah di bulan Sya'ban.

Bermacam-macam cara orang mempersiapkan diri untuk menikah. Ada pasangan yang berkomitmen dulu, lalu merencanakan pernikahan sama-sama. Ada yang memilih mempersiapkan diri, terutama dalam hal biaya pernikahan, biasanya ini dilakukan oleh laki-laki. Setelah itu baru mencari calon pasangan.

Nah, selain dua cara itu, ada juga yang terlihat santai-santai saja. Seolah urusan nikah tak jadi prioritas utama. Namun, tiba-tiba menyebar undangan pernikahan. Yang seperti ini yang bikin para jomlo membuat #Hari_Patah_Hati.

Yang pasti urusan menikah itu erat hubungannya dengan urusan jodoh. Ada yang terlihat sudah siap secara materi, usia, kedewasaan, tapi ternyata belum menikah juga. Ada yang terkesan menikah modal nekad saja. Bahkan masih sangat muda udah berani mengambil keputusan untuk mempersunting anak orang.

Begitulah urusan jodoh, hanya Allah yang tahu mana yang terbaik untuk kita. Kadang kita terlalu sibuk mencari sosok yang sempurna di luaran sana, tapi ternyata jodoh tak jauh dari pandangan mata.

Saya punya teman yang menikah dengan teman saya juga yang lainnya. Yang hari ini akan saya bagikan ceritanya, teman satu kelas saat kuliah.

Teman saya yang laki-laki biasa dipanggil Aji. Teman sekelas saat kuliah. Sosok kalem berkaca mata ini tak pernah terlihat jalan berdua dengan perempuan manapun.

Apa karena saya tidak satu geng dengan dia, jadi tak pernah melihat? Sepertinya tidak juga. Yang saya tahu selama berteman dengan dia, kalau waktu luang ia isi dengan main PS atau futsal bareng teman-teman lainnya. Jadi tak pernah tahu ia punya hati sama perempuan yang ada di kelas kami.

Sosok perempuan yang berhasil membuat Aji jatuh hati itu Nolis. Asli Indramayu, tak kalah kalem dibanding Aji. Bahkan terkesan jutek. Kayaknya laki-laki yang ingin dekat dengannya harus berusaha keras menaklukkan hatinya.

Saya pun tak pernah tahu ada hubungan spesial di antara mereka berdua. Hingga akhirnya pas semester delapan, terkuaklah drama cinta di antara mereka.

Saat itu, kebetulan Nolis satu kelompok KKN dengan saya. Kebetulan juga saya ketua kelompok waktu itu, meski tak ada aturan khusus beberapa anggota KKN suka minta izin jika ada yang berkunjung ke tempat singgah kami.

Di hari itu yang berkunjung ternyata Aji. Seingat saya diantar oleh Fajar, teman sekelas yang lainnya. Sejak itu saya tahu kalau mereka punya hubungan khusus. Mungkin pacaran, atau mungkin sama-sama berkomitmen untuk serius ke jenjang pernikahan.

Kalaupun disebut pacaran, pola interaksi mereka berdua masih seperti teman pada umumnya. Saya yakin mereka berdua punya kepribadian yang baik, jadi tahu batasan masing-masing.

Dua atau tiga tahun setelah wisuda--kalau tak salah-- barulah mereka mengikat janji suci pernikahan. Dari unggahan foto-fotonya di media sosial mereka terlihat bahagia dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Fayyaz.

Semoga sakinah mawadah warahmah terus ya, Mas Bro dan Mba Sis. All the best for you.

Sumber Foto : Facebook @nolisa ldzie