ndutsetiawanAvatar border
TS
ndutsetiawan
Beberapa Tips Sederhana Untuk Menabung
Yuk Menabung



Ilustrasi dari pinterest.com


Quote:





Jajan sih boleh saja
Sisihkan buat nabung
Belanja sih boleh saja
Tak lupa nabung
Asik asik deh

Sik asik asik nabung
Bung nabung nabung asik
Sik asik asik nabung
Bung nabung nabung asik

*
Bing beng bang
Yok kita ke bank
Bang bing bung
Yok kita nabung
Tang ting tung hey
Tau tau kita nanti dapat untung

Dari kecil kita mulai menabung
Supaya hidup kita beruntung
Mau keliling dunia ada uangnya
Juga untuk membuat istana

*
Bing beng bang
Ayok kita semua ke bank
Bang bing bung
Ayok kita semua nabung


Jadi ingat lagu anak-anak ciptaan Titik Puspa yang dipopulerkan kembali oleh Saskia dan Geofany.

Lirik sederhana berkesan lucu dan cocok dinyanyikan sambil bermain ternyata mempunyai pesan yang gamblang, terang dan jitu.

Ajakan menabung dari kecil, agar di masa datang hidup akan mendapatkan keberuntungan.

Mendorong kegiatan positif untuk menyisakan atau menyisihkan uang untuk menabung.

Menabung adalah untuk masa depan.


*

Di jaman kekinian, kecenderungan untuk bersifat konsumerisasi sudah tidak lagi terbatasi oleh ruang dan waktu.

Sifat untuk mengkonsumsi atau berbelanja sangatlah tinggi.

Adanya pasar global dan ditunjang oleh kemajuan teknologi mempermudah individu untuk memperoleh barang dan jasa atau belanja, menjadi lebih mudah.

Apalagi dengan adanya pergeseran cara belanja dengan tumbuhnya penyedia layanan belanja online.
Segala kebutuhan baik kebutuhan pokok, kebutuhan skunder dan kebutuhan lainnya sudah terpampang di depan mata.
Tidak perlu datang ke toko, ke supermarket, ke mall, yang memerlukan waktu dan harus berjibaku dengan kemacetan jalan.

Sekarang bukanlah jamannya lagi.


Hanya dengan ujung jari, tekan sana, tekan sini, elus sana elus sini... Taraaaaa
Barang atau jasa yang kita inginkan dalam hitungan waktu tertentu, bisa muncul di rumah kita yang dikirim oleh jasa angkutan atau jasa pengiriman.

Semua mudah, cepat, praktis dan ekonomis.


*

Kemudahan inilah yang jika tidak berhati-hati disikapi akan merugikan diri sendiri.

Jadi gila belanja, pengeluaran bertambah tak terkendali, karena pikatan iklan yang menyerbu bagaikan banjir berdesakan di layar tv, layar smartphonekita, jika tidak " kuat iman " gampang ngiler akan mudah tergoda.

Akibatnya keinginan menabung akan menjadi impian yang akan menguap begitu saja.


Gaji sebulan, plas... masuk dan keluar lagi, tanpa ada waktu sesaat untuk singgah. Datang kemudian menghilang!
Yang telah pergi, tak akan kembali.

*

Ada tips sederhana agar semua hal buruk itu tidak terjadi.

Ada cecek ada codot.
Yuk, cekidot!


1. Buat skala prioritas

Mungkin ada yang pernah dengar keluhan atau jawaban atas ajakan untuk menabung.

" Jangankan menabung, ini saja sudah pas-pas untuk memenuhi kebutuhan, bahkan sering tekor"

Pernyataan klise yang menyedihkan. Ini bisa saja tidak terjadi jika Anda mampu membuat atau memilah pemenuhan kebutuhan berdasarkan skala prioritas.

" Ah, ribet "

Pasti itu jawaban yang kebanyakan dilontarkan oleh para penikmat kesenangan sementara.

Ada uang sekarang, ya pakai atau habiskan saja.
Untuk masa depan, untuk.menabung.
Biarkan saja. Masih lama. Masih jauhhh di masa depan.


Padahal masa sekarang adalah masa yang tepat untuk melakukan itu.

Sebelum semuanya terlambat.

Pilihlah kebutuhan pokok atau yang utama terlebih dahulu. Penuhi.
Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi hidupmu akan celaka.

Seperti : kebutuhan sandang pangan, bayar sekolah, bayar listrik, bayar cicilan, uang bensin atau biaya transportasi.

Untuk selanjutnya kebutuhan sekunder, di mana kebutuhan ini jika tidak dipenuhi sekarang tidaklah mengganggu jalannya kehidupanmu.

Demikian selanjutnya pemenuhan kebutuhan berdasarkan urutan kepentingan atau skala prioritas.

2. Beli barang yang merupakan kebutuhan bukan keinginan

Memiliki pola pikir dan kebijaksanaan yang mampu dan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.

Sehingga membeli atau belanja HARUS
berdasarkan apa yang dibutuhkan BUKAN yang diinginkan.


Terkadang ada yang menemui kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

- kebutuhan itu yang dibutuhkan, sedang keinginan adalah yang diinginkan ( mulai bingung? )

- kebutuhan itu sesuatu yang penting, sesuatu yang diperlukan dan bersifat memaksa sedangkan keinginan itu sesuatu yang diinginkan namun sifatnya tidak mendesak.

- kebutuhan itu sesuatu yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda. Sebaliknya keinginan itu bisa ditunda kapan saja, tidak langsung membuatmu celaka jika tidak dipenuhi ( pasti tambah liyer, ya? ha... ha... ha )

Dengan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, diharapkan bahwa belanja untuk kebutuhan utama, bukan malah boros atau mubazir untuk memenuhi keinginan yang tidak pernah puas.


3. Menjauhi menggunakan kartu kredit

Kartu kredit adalah bentuk kemudahan dalam bertransaksi. Kemudahan ini.difasilitasi oleh pihak perbankan dengan gelontoran dana atau uang talangan atau pemberian kredit yang bisa dibayar kemudian sesuai dengan aturan atau perjanjian dengan pihak bank pemberi layanan kartu kredit.

Memang bagi pebisnis, kartu kredit ini akan memudahkan transaksi keuangan yang melibatkan jumlah uang yang cepat berputar, Adanya fasilitas tarik tunai, fasilitas cicilan, fasilitas transaksi dalam mata uang asing, fasilitas balance transfer, reward point, diskon di mercant tertentu. Semua itu cocok bagi pebisnis.

Namun jika Anda bukan pebisnis, mengaplikasi kartu kredit hanya buat gaya-gayaan, menaikan gengsi tanpa isi. Model yang seperti inilah yang akan terjebak, terjerumus dan kemudian keuangannya hancur, hidupnya hancur karena terlilit oleh hutang kartu kredit. Hutang yang bunga berbunga, semakin mencekik dan mematikan. Hidup tidak tenang karena selalu dikejar-kejar debt collector.

Maka disarankan jauhilah pemakain kartu kredit.

Lebih baik menabung daripada berhutang.



4.Buat catatan keuangan pribadi


Walaupun tidak secara detail seperti yang dilakukan sebuah perusahaan.
Secara sederhana, Anda bisa membuat catatan pemakaian uang gaji atau uang milik Anda.

- Mana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, kewajiban yang harus dibayar seperi cicilan rumah, cicilan mobil.

- Mana yang untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

- Mana yang untuk kegiatan sosial, keagamaan ( infak, sedekah, zakat dsb )

- Mana untuk kegiatan rileksasi atau rekreasi.

Dan yang terpenting HARUS disisihkan lebih dulu agar lebih afdol bukan sisa dari perolehan uang gaji. Beberapa persen besarannya dari gaji Anda tergantung kepada berapa " keuntungan atau keberuntungan " hidup Anda di masa depan yang Anda cita-citakan.


Memang tips sederhana ini dalam prakteknya tidaklah mudah. Namun jika Anda ingin kehidupan di masa datang Anda dengan kebutuhan bisa dipastikan akan meningkat berkali lipat.

Tidak ada salahnya jika Anda mulai mencoba, berani mencoba.

Let"s Do It.
Dan rasakan manfaatnya.


Selamat mencoba!

Selamat malam menjelang pagi

Jagat Alit
ffadillah21
khoirulhiday443
wisudajuni
wisudajuni dan 29 lainnya memberi reputasi
30
13.3K
284
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan