Agan lihat kapal penumpang ini, sungguh besar dan menyenangkan untuk bisa naik dan cruise bersama. Kondisi kapal sangat elegan dan mulus, dibalut cat warna putih. dan coba agan lihat ada cat warna merah pas di atas batas air laut. Itu dinamakan Cat anti Biota atau bahasa inggrisnya ANTIFOULING PAINT. Cat dimana untuk meminimalkan menempelnya biota biota baik mikro dan makro bentuknya.

Operasional kapal laut pasti ada jadwal docking alias dinaikan ke atas untuk perbaikan dan peliharaan kapal. Apa yang terjadi jika kapal diangkat dipermukaan, dimana kita melihat keindahan kapal di atas pemukaan laut. Di bawah batas air laut, ekosistem habitat hewan dan tumbuhan laut subur tumbuh di permukaan kapal. Kemudian apa sich dampak negatifnya jika dibiarkan begitu saja ???, Dampak negatifnya antara lain :

1. Konsumsi bahan bakar bertambah, karena harus menanggung berat biota yang menempel.
2. Jika konsumsi bahan bakar bertambah, emisi gas buang semakin besar
3. Jika dibiarkan akan merusak lambung kapal yang terbuat dari baja. Kok bisa ya, biota bisa merusak baja, bisa gan......, karena metabolisme pembuangannya bersifat asam, buat baja akan semakin lemah dan hancur..., seremmmm ya...

Pertanyaan kita sebagai orang awam, bagaimana caranya untuk meminimalkan ya.....bukan mencegah ya. salah satunya adalah....CAT ANTI BIOTA / CAT ANTI FOULING. Cat ini sebenarnya sudah diproduksi oleh industri cat nasional maupun milik internasional di Indonesia. Cat ini melindungi kapal berukuran kecil maupun besar.




Sebenarnya isinya CAT ANTIFOULING ITU APA SICH...............????
Coba lihat foto ini, di sebelah kiri pelat baja yang tidak dilindungi oleh CAT ANTI BIOTA/CAT ANTIFOULING, direndam selama 1 tahun di laut tropis indonesia dan di sebelah kanan dilindungi oleh CAT ANTI FOULING. Apa perbedaannya gan, jelas sebelah kanan lebih bersih dibandingkan sebelah kiri. Kalau ini dikapal laut, pasti kapal keberaratan menanggung berat biotanya dan pasti buat boros bahan bakar

Kalau komponen cat itu ada 4 komponen : Resin ( semacam bahan bersifat mengelem cat), aditif ( agar cat punya karakteristik sesuai fungsi), Pelarut dan Pigment. Ternyata ada bahan yang dapat meminimalkan biota untuk menempel dan tumbuh, apakah itu....................???

Ya...............bahan Tembaga (I) oksida ( Cuprous oxide) - Cu2O berbentuk serbuk warna merah, dilihat dari gambar dibawah ini:

Walapun memang ada beberapa bahan memang bersifat antibiota lainnya, namun sebagian besar  cat antibiota memakai bahan serbuk Cu2O untuk bahan utamanya. Makanya agan-agan melihat kapal laut di batas atas permukaan air laut berwarna merah karena adanya serbuk ini, walapun tidak hanya warna merah, dikarenakan ada tambahan pigment warna lainnya.

Di Indonesia, masih menggunakan cat antibiota berbahan dasar zat aktif antibiota Cu2O. OK gan segitu aja cerita singkat dari ane sendiri.


Thread ini merupakan deskripsi umum dari penelitian yang telah dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kalau ada pertanyaan secara teknis silahkan aja japri via email di gadangp@gmail.com ( a/n. Gadang Priyotomo)

Catatan :
Terima kasih untuk partisipasi agan agan yang baik sehingga Thread ini termasuk Thread Rekomendasi dari Kaskus


Terima kasih kembali kepada agan agan hingga Thread ini menjadi HOT THREAD dan juga thanks a lot untuk 23 cendol manisnya