Hai, Agan dan Sista jumpa lagi dengan tulisan saya setelah entah berapa lama saya hiatus dari nulis.

Semoga Agan dan Sista semua tetap bahagia dan sehat selalu.

Cuaca saat ini sulit ditebak atau diprediksi ya, GanSis?

Madura lagi dilanda kemarau yang lumayan panjang, siang hari sangat terik, tapi malam harinya menggigil kedinginan.

Nah, bicara soal siang yang terik, nih GanSis, itu waktu yang sangat bermusuhan dengan saya. Kenapa? Bukan karena saya takut hitam, ya, GanSis, tapi karena dari remaja sampai sekarang tiap saya keluar pas tengah hari pasti langsung sakit kepala, berdenyut-denyut.

Seperti kemarin, pas tengah hari terpaksa saya keluar karena ada keperluan mendadak. Nah, pulangnya langsung sakit kepala berat, sampai malam tidak sembuh.

Saya kalau sakit kepala tidak langsung memilih minum obat, biasanya saya obati dengan makan makanan pedas dan berkuah.

Makanan pedas dan berkuah favorit saya itu Bakso. Siapa sih yang gak kenal sama kenikmatan olahan daging giling ini, ya kan, GanSis?

Jadi, setelah Maghrib saya dan suami langsung berangkat ke tempat favorit.



Bakso ini terkenal nikmatnya dari zaman saya masih remaja. Pentolnya tidak seberapa kenyal dan rasa dagingnya sangat terasa, kuahnya sedapnya pas.

Dulu tempatnya bukan di Ketapang, tapi di Banyuates, perjalanannya sekitar 25 menit dari rumah saya (pakai motor).

Baru tahun ini membuka cabang di Ketapang, jadi saya tidak perlu jauh-jauh datang bila lidah sedang merindukan kenikmatan bakso ini. Selain baksonya yang nikmat, mie ayamnya pun tidak kalah nikmat, daging ayamnya bikin puas begitupun sayurnya. Yang bikin sangat puas di sini adalah sambalnya. Sambalnya disediakan banyak sekali dan bisa mengambil sepuasnya.



Sudah kebayang kan nikmatnya bakso pedas dan segarnya jeruk hangat. Pastinya keringat langsung bercucuran dan sakit kepala berangsur-angsur hilang itu yang saya rasakan.

Di tempat bakso CJDW ini, dulu awal saya bertemu suami, tapi yang di pusat (Banyuates). Jadi, ada sejarah dengan bakso ini buat kami.

Dulu tiap mudik ke Madura pasti menyempatkan datang ke tempat bakso ini, selain untuk menikmati baksonya juga untuk mengenang kembali awal pertemuan kami. Namun, semenjak tiga tahun terakhir berada di Madura, bukan hanya menyempatkan lagi, tapi hampir tiap libur pasti datang.



Sebelum pulang saya memesan satu porsi lagi untuk anak saya di rumah dan total semuanya hanya Rp.26. 000

Murah kan?





Baiklah cukup segini dulu cerita tentang makanan favorit saya, semoga bertemu lagi di lain kesempatan dengan menu-menu yang lainnya.

Terima kasih.

Sumber gambar: Dok.Pri.