SUMBER


Jakarta - Mau tahu kereta yang lebih cepat dari Bullet Train, inilah Hyperloop. Teknologinya terus dikembangkan, tapi kapan bisa dipakai ya?

Seperti dilansir CNN, Senin (15/7/2019), Hyperloop adalah transportasi kereta kapsul yang melayang di dalam tabung baja bertekanan rendah dan mampu melesat di kecepatan lebih dari 965 km/jam. Pengusaha kontroversial AS Elon Musk yang mengawalinya.

Elon Musk menayangkan konsep transportasi futuristiknya pada 2013. Dia menggambarkan Hyperloop sebagai persilangan antara Concorde, kereta peluru dan meja hoki.

Musk mengatakan bahwa sistem transportasi baru ini harus lebih aman, lebih cepat, biaya lebih rendah, lebih nyaman. Selain itu Hyperloop juga dirancang kebal terhadap cuaca, berkelanjutan dan berdaya mandiri hingga tahan terhadap gempa bumi.


Yang mengembangkan Hyperloop antara lain Virgin Hyperloop One, dari grup Virgin di AS, lalu ada Hyperloop Transportation Technologies (HyperloopTT), perusahaan AS yang menggandeng China untuk membangun jalur uji coba, Hardt Hyperloop dari Belanda dan TransPod dari Kanada.

"Ini 10 kali lebih efisien daripada pesawat dan bahkan lebih efisien daripada kereta," kata Tim Houter, CEO dan salah satu pendiri Hardt Hyperloop.

Virgin Hyperloop One mengatakan teknologi itu akan sekitar lima kali lebih hemat energi daripada penerbangan jarak pendek. Namun Hyperloop tidak mungkin menggantikan pesawat lintas benua.

Kelly, dari Virgin Hyperloop One, menegaskan bahwa transportasi ini aman dan akan cocok untuk semua umur. Sekalipun itu untuk penumpang orangtua, karena tidak ada lepas landas hingga turbulensi. Konstruksi Hyperloop juga harus tahan terhadap bencana alam.


Kapan ini jadi kenyataan?

Virgin Hyperloop One membangun pod ukuran asli pada tahun 2017 dan sudah bisa melesat 387 km/jam di jalur uji coba di Nevada. Hyperloop TT meluncurkan kapsul ukuran asli pada Oktober 2018 di Puerto de Santa Maria, Spanyol dan merilis video pembangunan jalur uji coba. Pada Juni 2019, Hardt Hyperloop membuka fasilitas pengujian dan rencana pengembangan di seluruh Eropa.

"Itu akan menjadi langkah pertama pembangunan jaringan Hyperloop. Ini akan memberikan alternatif untuk penerbangan jarak pendek yang berpolusi," kata Tim Houter, pendiri dan CEO di Hardt.

TransPod, juga sedang mengerjakan studi kelayakan dan pembangunan jalur uji coba. Di India, Virgin Hyperloop One akan melalui proses pengadaan untuk pembangunan layanan antara Kota Mumbai dan Pune yang berjarak sekitar 120 km.

Kelly berharap sertifikasi perusahaan akan selesai pada 2023 dengan layanan akan berjalan pada 2029. Gendron mengatakan TransPod menginginkan sertifikasi pada 2025. Para ahli setuju pada timeline itu.

"Mungkin, secara realistis, 2030 adalah tahun yang paling awal yang akan dicapai siapapun ke titik itu," kata Dulake. Ia juga berpendapat bahwa begitu salah satu perusahaan berhasil membuat konsep itu jadi kenyataan, yang lain akan mengikuti.

Sampai sekarang, masih belum ada layanan percontohan dengan melibatkan penumpang. Jadi, siapa yang tahu, dalam waktu 10 tahun, kita mungkin bisa merasakan layanan transportasi dalam sebuah tabung logam



~~~~~~~

Cusss OTW