iskrimAvatar border
TS
iskrim
SIM Berlaku Seumur Hidup Bagi Lansia, Wacana atau Mitos, ya?


[ HT# 517 ]

Gara-gara obrolan kemarin siang saya dengan teman di sebuah warung kopi depan rumah langganan ide tulisan ini tiba-tiba saja muncul. Ya, perihal SIM (Surat Izin Mengemudi) kita tahu kalau setiap lima tahun sekali harus di perbaharui, kosekuensinya jika terlambat sehari saja maka untuk memperoleh SIM perpanjangan baru harus mengikuti tes pengambilan SIM dari awal seperti mulai dari tes kesehatan, tes teori, hingga tes praktik, dan katanya biayanyapun jadi lebih mahal daripada pembuatan SIM awal. Repot dan ribet, itulah aturan yang terjadi di negeri yang kita cintai ini.

Tujuan pemerintah memberlakukan perpanjangan SIM setiap lima tahun sekali yang telah di tetapkan menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, SIM adalah bukti kompetensi mengemudi dan bukti registrasi pengemudi yang memuat keterangan identitas secara lengkap.SIM itu sendiri juga merupakan alat bukti bahwa pemegang SIM memiliki kemampuan, keterampilan sesuai dengan jenis SIM itu sendiri dimana persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor juga harus tetap dipenuhi si pemilik kendaraan.





Tapi hasil dari pembicaraan teman saya dengan Aan, Wawan dan Ndang dimana mereka seorang ojol memiliki pendapat dan ide yang unik, yakni bagaimana jadinya jika lansia di berikan kebebasan memiliki SIM seumur hidup, maksudnya pemilik sim yang telah berusia enam puluh tahun ke atas tidak perlu memperpanjang SIM, alias berlaku seumur hidup.

Tentu saja ini jadi pembicaraan hangat kami ber-empat. Alasan ini menguat ketika kita membandingkan aturan SIM dengan KTP Elektronik bagi lansia yang berlaku seumur hidup. Apakah mungkin bagi lansia dan pemerintah memberikan perlakuan istimewa bagi para lansia yang tentu saja mereka telah taat pajak puluhan tahun.


Saya rasa SIM berlaku seumur hidup bagi lansia punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya tentu para lansia mungkin akan terbantu dari hal birokrasi administratif yang berlaku selama ini, belum lagi bagi para lansia saat mengantri perpanjangan SIM membutuhkan waktu, kosentrasi, tenaga yang prima, akan lebih ribet bila lansia tinggal di luar kota yang tidak sesuai dengan KTP nya.

Disisi lain yang menjadi ke khawatiran saya sekarang adalah jika lansia tetap membawa kendaraan di jalan apakah mereka masih lincah dan mawas diri mengingat di jalan sekarang ini semakin krodit dengan permasalahan lalulintas yang ada.


Kalaupun pemerintah pada akhirnya menerbitkan aturan berlaku SIM seumur hidup bagi lansia mungkin menurut hemat saya hanya di perbolehkan di jalan-jalan pemukiman saja, tidak di jalan utama atau protokol karena ini menyangkut keselamatan diri dan orang lain. Jangan sampai karena rasa kasih sayang terhadap cucu para lansia berani mengantar cucunya pergi kesekolah melewati jalan-jalan utama. Lalu lucunya lagi waktu itu sempat ada guyonan yang dilontarkan oleh Wawan; "Wah, bisa-bisa para lansia bakalan bersaing ngojek dengan kita-kita, nih, hehe".

Nah, dari pembicaraan kami di atas gimana menurut pendapat teman-teman disini, setuju atau tidak. Kalau setuju apa alasannya, kalau tidak apa alasannya. Dan apakah wacana kami SIM seumur hidup bagi lansia ke depan hanya sekedar wacana atau mitos, kita lihat saja nanti.









Copyright © 2016 - 2019 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Sumur: opini | Sotoshop : iskrim 




Diubah oleh iskrim 22-07-2019 13:41
gpandita
swiitdebby
provocator3301
provocator3301 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
9.9K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan