Image : www.Says.com

Pernah gak sih kalian meluangkan waktu untuk mikirin kentut??
Ya... kentut memanglah kebiasaan manusia yang sering dianggap sepele. Kentut sendiri merupakan proses keluarnya gas-gas yang ada didalam tubuh manusia. Kentut berasal dari proses pencernaan manusia yang ada didalam usus. Gas-gas yang masuk ke dalam tubuh bersama dengan bakteri, makanan dan lain sebagainya. Tak heran aroma kentut seseorang juga berbeda-beda sesuai dengan konsumsi makanan masing-masing. Selain aroma, bunyi kentut juga berbeda-beda. Ada yang nyaring, pelan dan bahkan tidak berbunyi. Hal tersebut berasal dari getaran di pembukaan usus saat mengeluarkan gas beracun itu. Semakin banyak gas yang dikumpulkan didalam usus, maka akan semakin nyaring bunyinya.

Image : www.masihtertulis.blogspot.com

Selain bunyi kentut dan baunya yang beraneka ragam, ternyata kentut atau yang sering disebut buang angin juga bisa terbakar loh teman-teman. Hal tersebut dikarenakan didalam kentut mengandung bahan utama nitrogen, oksigen dan metana dari bakteri dan kuman yang mudah terbakar. Selain nitrogren, oksigen dan metana kentut juga mengandung karbondioksida dan hidrogen yang menyebabkam kentut bisa saja terbakar. Dalam keadaan normal kentut tentu tidak bisa terbakar, karena konsistensinya lain dan suhu tak cukup panas untuk memulai pembakaran. Kecuali jika kalian menyalakan api didepan anus setelah itu kentut didepannya, barulah mungkin bisa terbakar. Jadi, hati-hati ya bila mau buang angin, lihat apakah sekeliling kalian ada kobaran api atau tidak.



Dikutip dari www.liputan6.com, seorang pasien wanita di Tokyo medical University Hospital Jepang menjadi penyebab kebakaran serius ditengah-tengah operasi yang ia jalani. Saat menjalani operasi, tim dokter harus menggunakan laser didekat area serviks pasien. Namun karena kentut yang tidak disengaja, membuat laser tersebut berkobar dan membakar kaki beserta punggung pasien sendiri. Tak hanya itu, karena radiasi laser dan gas kentut menyebar diruangan operasi, mengakibatkan tirai diruangan tersebut terbakar sehingga terjadi kebakaran dirumah sakit tersebut.


Berkaca dari kejadian tersebut, sebaiknya kita jangan menyepelekan kentut dan harus lebih mmeperhatikan keadaan sekeliling sebelum melepaskan gas beracun yang bisa terbakar itu.


Referensi :
- https://m.cnnindonesia.com
- https://id.m.wikipedia.org
- https://m.liputan6.com