Jeritan Hati para Suami



Tahukah kamu apa yang paling menyiksa bagi seorang suami? Adalah saat ia berjuang sekuat tenaga untuk menafkahi keluarga kecilnya.

Demi panas mentari yang membakar kulitnya hingga menghitam. Ia terus berjuang tidak peduli panas dan hujan. Tidak lebih hanya untuk bisa menafkahi anak dan istri yang menantinya di rumah.

Itu mungkin sedikit gambaran para suami pekerja kasar yang jarang diketahui para istri.

Seperti biasa, sebelum melanjutkan jangan lupa follow akun penulisnya dan subcribe ini thread.

Langsung saja, Wanita Kudu Baca! Inikah Alasan Kenapa Istri Harus Menghargai Suaminya?sebagai berikut:

1. Demi Tanggung Jawab, Apapun Penderitanya Tidak Dirasakan?



Pernahkah para istri berpikir seperti apa seeorang suami mencari nafkah? Tidak peduli hujan kepanasan, berkerja keras bahkan tidak sedikit seperti potret di atas yang penting bisa tidur.

Bahkan terkadang saat gajian mereka hanya menerima coretan kertas. Sebab uangnya langsung di kirim rumah.

Oke, para wanita mungkin bisa membantah; Suamiku'kan kerja kantoran.

Iya memang nasibnya lebih beruntung karena tidak bekerja kasar. Tetap saja otaknya yang diperas, hingga tidak sedikit yang sakit jantung dan darah tinggi.

2. Para Suami Terpaksa Selalu Mengalah Walaupun Terkadang Tidak Salah



Seperti diketahui bersama, rumus menghadapi wanita adalah selalu benar dan lelaki selalu salah.

Tidak peduli apa jabatan lelaki, jika sudah dibentak istri ya oon seketika. Apalagi jika suaminya hanya pekerja proyek atau buruh kasar? Entahlah.

Istri mungkin akan berkata : Katanya hidup harus seimbang, suami pemasukan dan istri pengeluaran.

Karena itu tidak sedikit para suami yang mungkin lebih cepat mati muda. Bagaimana tidak? Uang gajian udah langsung di kirimkan ke istri, eh taunya sampai rumah tiba-tiba disuguhkan catatan hutang.

Apa dari Sista yang membaca TS ini ada yang seperti itu? Semoga tidak, kalaupun terpaksa berhutang ya sebaiknya ijin dulu suami.

Tapi jangan bilang; kalau ijin suami gak bakalan dikasih.

3. Terkadang Memilih Diam Walaupun Hati Menjerit



Tanpa sengaja ada sebuah status atau celotehan para wanita untuk suaminya yang cukup bikin auto naik darah sebagai berikut:



Bayangkan aja, gimana tidak nyesek dan bikin auto naik darah? Sungguhpun demikian, para suami terkadang memilih diam walaupun hatinya menjerit.

Baca Juga: Cinta Terlarang Ini Dosa Siapa?

Sebagai renungan bersama, para istri lihatlah seandainya ini adalah suamimu.



Sebenarnya dalam sebuah pernikahan bukanlah siapa yang benar dan siapa yang salah. Melainkan saling melengkapi satu dengan lainya.

Istri seyogyanya tidak mesti selalu harus apa-apa dituruti. Namun juga bisa mengatur keuangan suami.

Begitu juga suami, sekalipun sudah bekerja keras, lantas bukan berarti bisa sewena-wena terhadap istri. Bagaimanapun juga, pekerjaan istri di rumah juga tidak mudah.

Teringat para pekerja ane, mereka bekerja persis seperti pada gambar tersebut. Eh saat gajian malah untuk keplek. Bilang ke istrinya di rumah, bilang belum gajian atau bahkan kadang bilang tidak dibayar.

Walaupun benar adanya, suami yang bekerja banting tulang bukan banting pintu, ingatlah anak dan istrimu menanti di rumah.

Sebagai penutup, semoga ini bisa menjadi renungan bersama. Baik para lelaki, wabil lebih khususnya para wanita atau para istri. Hargailah suamimu yang sudah berjuang untuk kalian.

Jika suka ini thread, jangan lupa rate, cendol dan kalau bagikan. Belajarbersama bisa dan terimakasih.

Sumber : Seratus persen opini pribadi
Sumber gambar : www.facebook.comatau

link Disini