sarjana




Nasehat semacam itu memang nggak sepenuhnya salah, karena melihat fakta di lapangan bahwa pekerjaan bagus dan yang akan membawa seseorang kepada kondisi mapan memang mengajukan syarat pendidikan tinggi bagi calon pelamarnya seperti minimal Diploma maupun Sarjana. Secara logis kondisi ini disikapi masyarakat dengan mewajibkan anaknya sekolah ke Perguruan Tinggi.Bisa dilihat di website Kemenristek Diktiberapa banyak jumlah masyarakat Indonesia yang menyandang status sebagai mahasiswa. Dari website tersebut ane menemukan data bahwa jurusan paling sedikit peminatnya adalah jurusan seni, dan yang paling diminati adalah jurusan pendidikan dan ekonomi.

Sedikitnya mahasiswa yang berkecimpung di jurusan seni inilah yang menarik untuk ane bahas disini. Bicara soal seni otomatis pekerjaan yang berhubungan dengan bidang tersebut adalah penyanyi, pemain musik, pelukis/ilustrator, pemain film/aktor terus apa lagi ya gan? Ya pokoknya yang sejenis dengan itu lah. Intinya untuk jadi seniman dari kuliah jurusan seni itu di masyarakat Indonesia masih dipandang sebelah mata. Meskipun anaknya punya passion di bidang seni tapi orang tua kebanyakan melarang anak - anaknya untuk mengambil jurusan tersebut. Alasannya sederhana, karena pekerjaan itu dianggap kurang menjanjikan bagi yang sedang merintis di permulaan (kalau yang sudah pro seperti Syahrini, Raisa, dll ya jangan ditanya). Sehingga orang tua memilih menyekolahkan anaknya di jurusan yang dirasa orang tuanya akan mampu membawa anaknya pada kemapanan dan kesejahteraan hidup seperti perminyakan, kedokteran, dan mungkin keguruan. Padahal anaknya nggak sreg dan nggak punya passion disana.

Nah, sekarang siapa sih yang bakal tahu kelak di masa depan seseorang akan menjadi apa? Banyak kok orang - orang yang bekerja di bidang yang sangat kontras berbeda dengan jurusannya semasa kuliah. Anak MIPA kerja di bank yang notabene berada di sektor ekonomi, saudara ane anak AKBID kerjanya di DINSOS yang berada di bidang sosial, temen ane anak Sastra Inggris jadi Quality Control di Perusahaan ikan kalengan yang sebenarnya ilmu yang dibutuhkan ya tentang Biologi atau IPA. Ya berdasarkan apa yang ane lihat di sekeliling ane sih, ini yang disebut dengan KERANDOMAN HIDUP.

Kita boleh saja merencanakan masa depan sebaik mungkin, tapi jangan abaikan passion saat memilih jurusan karena hal itulah yang akan membuat hidup jadi lebih hidup, lebih semangat, ketimbang dipaksa - paksa belajar sesuatu yang kita sendiri nggak suka dan berlatarbelakang biar MAPAN aja, biar dapat kerjaan bagus nanti setelah lulus. Tapi ujung - ujungnya nilai jeblok, memperlambat masa kelulusan, dan akhirnya bukan pekerjaan mapan yang didapat malah bingung mencari pekerjaan. Rugi di waktu guys! Stress juga.


Jika thread ini dirasa bermanfaat silahkan follow adnanami di kaskus, kasih cendol, share, komentar di bawah dan rating 5 ya!