Ilustrasi hamil

Katanya nih, seorang yang terlahir kembar itu, bukan hanya fisik dan mentalnya saja yang sama, tapi juga perasaannya.

Jika salah satunya sakit, maka yang lain juga ikut merasa sakit. Andai salah seorang jatuh cinta, maka saudara kembarnya juga punya perasaan yang sama.

Bukan hanya itu, bahkan berdasarkan hasil tes genetika, DNA keduanya juga identik.

Akibat banyak kesamaan antara saudara kembar itu, terkadang bisa menimbulkan masalah, terutama dalam hal cinta dan asmara.

Seperti yang dialami oleh dua orang saudara kembar di Brazil ini.

Adalah Fernando dan Fabricio, dua pria bersaudara kembar yang mencintai seorang perempuan yang sama, bernama Valeria.

Akibat berhubungan intim dengan kedua pria kembar tersebut, Valeria akhirnya hamil.



Akibatnya, Valeria jadi bingung, benih siapa yang berhasil membuahi rahimnya tersebut, dan siapa yang harus dituntut untuk bertanggung jawab. Tuh dua-duanya tidak mungkin menikahinya dan menjadi suaminya.

Sampai akhirnya Valeria menempuh jalur hukum melalui Pengadilan, untuk menuntut salah seorang dari kedua saudara itu agar bertanggung jawab.

Namun, nurani Valeria lebih yakin bahwa ayah biologis dari bayi yang dikandungnya adalah Fernando.

Kakak beradik itupun akhirnya saling tuduh, dan tidak mengakui sebagai pihak yang telah membuat Valeria mengandung.

Atas tuntutan Valeria tersebut, maka pihak pengadilan akhirnya mengadakan tes DNA terhadap Fernando yang diklaim Valeria sebagai orang yang paling besar kemungkinannya sebagai ayah bayinya itu.

Dan hasil tes DNA menunjukkan bahwa DNA Fernando memiliki kecocokan 99,9% dengan anak yang dikandung Valeria.

Meski demikian, Fernando tetap bersikukuh tidak mengakui bayi tersebut sebagai anaknya, dan menuduh Fabricio sebagai pemilik bayi tersebut.

Tak habis usaha untuk mencari bukti, pihak pengadilan kembali mengadakan tes DNA terhadap Fabricio. Dan hasilnya sungguh mencengangkan.

Ternyata DNA Fabricio juga 99,9% cocok dengan DNA bayi tersebut.

Akibatnya, bukan hanya Valeria yang bingung, tapi pihak pengadilan juga menjadi kebingungan untuk memutuskan siapa yang menjadi ayah biologis bayi yang dikandung Valeria tersebut.

Sebagai putusan akhir, pengadilan menetapkan kedua saudara kembar itu harus bertangung jawab menafkahi bayi perempuan yang dikandung Valeria itu, tapi tidak untuk menikahinya.

Artinya, keduanya ditetapkan sebagai ayah biologis bayi tersebut.
***
Sebenarnya menurut Brazil’s Justice Department, status bayi tersebut bisa diketahui secara pasti melalui tes genetik yang disebut Twin Test.

Biaya tes ini sangat mahal, yaitu sebesar US$ 15.500 (200 juta rupiah lebih), yang dibebankan kepada tergugat.

Namun kedua saudara kembar itu menolak melalukan tes yang biayanya terlalu mahal itu, dan lebih memilih memberikan biaya perawatan terhadap bayi Valeria.(*)

Tuh kan repot kalau jatuh cinta kepada pria yang kembar.

Tapi kalau cowok jatuh cinta kepada cewek yang kembar, mungkin lebih menguntungkan, sebab bisa dapat dua-duanya. (***) Ref