Saat ini PPDB 2019 tengah berlangsung mulai dari SD hingga SMA. Para murid yang telah mendapatkan Surat Keterangan Lulus mulai nmendaftar dan memilih sekolah yang diinginkannya. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, para orang tua jelas berperan aktif dalam membantu anaknya agar bisa diterima di sekolah unggulan dengan bekal nilai yang telah diraih. Namun siapa sangka, bahwa nyatanya tiap tahun akan ada perubahan dalam sistem yang sudah diterapkan sebelumnya. Masyarakat saat ini tengah dihebohkan dengan perubahan sistem penerimaan yang diterapkan pemerintah, yakni sistem Zonasi.


Mengapa heboh? apakah sistem zonasi ini begitu merugikan para calon peserta didik? Ya, nyatanya memang ada yang pro dan ada pula yang kontra. Mereka yang pro jelas mendukung perubahan sistem ini karena baginya akan menguntungkan jika anaknya bisa diterima di sekolah yang dekat dengan rumah selain akan menghemat ongkos pergi dan pulang, bagi mereka yang mendapat nilai rata-rata kecil jadi tidak perlu khawatir tidak akan mendapatkan sekolah negeri. Namun apakah hal ini cukup menyenangkan bagi mereka yang sudah bersusah payah dalam mendapatkan nilai tinggi dalam ujian? sementara sekolah yang diidamkannya berada cukup jauh dari rumah dan sekolah terdekat dirasa kurang cocok karena dianggapnya tidak unggul atau bahkan tidak memiliki sekolah negeri.


Memang tujuan dari diadakannya sistem zonasi ini cukup baik yaitu untuk memeratakan kualitas pendidikan sehingga tidak ada lagi sekolah unggulan karena semua sekolah akan dinilai unggul. Tapi sebenarnya, kualitas sekolah juga ditentukan dari bagaimana guru itu mendidik anak muridnya. Bukan begitu?


Akibat dari adanya perubahan ini, banyak dari mereka yang nantinya akan terdepak dari 3 pilihan sekolah yang ada karena alasan rumah tidak dekat dengan sekolah, padahal hanya sekolah itu yang dekat dengan rumahnya (mungkin). Nah jika seperti itu, apakah sekolah swasta akan menjadi pilihan terakhir? jelas mau tidak mau, tapi apakah kualitasnya jauh lebih baik? ya memang, jika swasta yang cukup terkenal dan biayanya selangit memang kadang tidak perlu diragukan dengan kualitasnya namun bagaimana jika jalan salah satunya adalah swasta yang biasa saja. Pastinya orang tua harus bisa mencari cara untuk membatu anaknya agar bisa lebih berkembang.


Alternatif dari situasi ini adalah dengan mengikutsertakan anak pada Bimbingan Belajar. Tapi apakah anak tidak akan kelelahan jika dikutsertakan bimbel, apalagi jika anak cukup aktif di sekolah dengan beragam kegiatan ektrakulikuler. Ya, memang. Bimbel Konvensional mungkin akan menguras tenaga si anak dalam berkegiatan karena harus datang ke tempat bimbel yang diikutinya. Maka dari itu, Bimbel Onlinemenjadi alternatif bagi para murid yang memang memerlukan pendalaman belajar yang lebih dari pada yang sudah diberikan di sekolah.

Selain karena alasan efisiensi jarak dan waktu, Bimbel Onlie seperti Ruangguru memberikan manfaat yang begitu menarik perhatian para murid. Apabila murid memang merasa sulit belajar di sekolah dengan keadaan yang kurang mendukung karena bukan tempat yang diinginkan, maka murid bisa lebih nyaman belajar secara Online melalui Ruangguru. Pilihan paket yang beragam, materi dan latihan soal yang cukup praktis, serta ilustrasi yang menyenangkan tentu akan menambah semangat anak dalam mendalami pembelajaran.

Alasan utama yang biasa diragukan adalah biaya. Mengingat setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda maka Ruangguru memberikan alternatif pilihan agar semua orang tetap bisa memilih apa yang mereka inginkan sesuai dengan apa yang mereka miliki.

Bimbel Konvensional terkadang memberikan materi sesuai denga buku yang sudah disediakan oleh lembaga atau bahkan melalui buku murid yang dibawa, jika seperti itu apakah ada pemberuan dari soal-soalnya? mungkin sedikit diragukan.

Jelas sekali bahwa aspek ini tidak tersedia jika kita mengikuti bimbel konvensional. ilustrasi akan menyulitkan jika diterapkan melalui papan tulis. Bagus jika ada guru yang mau repot menyediakan ilustrasi sendiri, tapi bukannya hal itu jarang?

-----------------

Jadi, walaupun nanti adik, kerabat atau kita memang tidak diterima di sekolah negeri atau tidak bisa masuk ke sekolah swasta yang unggul, setidaknya kita bisa memperdalam ilmu melalui ruang belajar secara online.

di mari gan