Sudah seminggu ini, Santi nyaris tak beranjak dari kamarnya. Perempuan 32 tahun itu terus mengurung diri. Dia merasa terlalu sedih meski hanya untuk sekadar mandi dan makan. Wajah cantiknya terlihat berantakan. Muka berminyak dan rambut acak-acakan. Karyawan sebuah perusahaan swasta di Surabaya Pusat itu juga memilih cuti dari kantornya.

Harap maklum, Santi memang baru saja mengalami hal buruk dalam hidupnya. Prabomo, suaminya, ketahuan berselingkuh dengan mantan pacarnya semasa kuliah. Hatinya langsung hancur berkeping-keping. Semua perasaan marah, sedih, dan kecewa berkecamuk jadi satu di pikirannya. Di hari pertama, Santi sampai tidak bisa bangun.



Hal sama juga pernah dialami Kivlan. Lelaki 35 tahun itu pernah marah besar dan sedih luar biasa saat Yuni, istri yang sudah dinikahinya selama 8 tahun ternyata punya pria lain. Kivlan yang bekerja di sebuah perusahaan minyak sampai ingin melabrak si pria idaman lain. Namun setelah dipikir, ngapain dia begitu? Tapi sumpah, hancur banget seminggu lebih itu si Kivlan. Okelah, selama seminggu Santi dan Kivlan boleh saja tidak ingin diganggu. Namun bukan berarti, keadaan kacau itu bisa dibiarkan berlarut-larut.

Mau tak mau mereka harus move on dari rasa patah hatinya. Jangan sampai sakit hati itu justru akan menghancurkan kehidupannya yang lain. Namun untuk bangkit, mereka sebaiknya terlebih dulu memiliki keinginan untuk keluar dari kesedihan itu. Jangan menikmati penderitaan terus, coba hang out bersama teman.

Bercerita tentang rasa sakit merupakan salah satu cara ampuh untuk sedikit mengurangi beban atau masalah. Namun cara ini dirasa banyak orang tidak terlalu efektif. Solusi tidak didapat, yang ada kehidupan rumah tangga malah jadi terekspos oleh banyak orang. Disarankan hal yang pertama kali dilakukan oleh korban perselingkuhan adalah introspeksi diri.

Secara tidak langsung, si korban itu juga sebenarnya memiliki andil mengapa sampai pasangannya berselingkuh. Inilah yang sebaiknya disadari terlebih dulu. Jadi jangan cuma menyalahkan orang lain, coba introspeksi diri dulu. Ini memang susah, tapi sangat penting dilakukan.



Seorang yang merasa dibohongi memang akan sakit hati. Maka disarankan agar para korban perselingkuhan curhat melalui tulisan. Cara ini dianggap sebagai pelampiasan paling bijak. Menulis bisa dilakukan di blog maupun sekadar membuat tulisan untuk diri sendiri di laptop. Tulis apa yang kita rasakan di blog, biarkan emosi dalam diri keluar. Tidak perlu pakai nama, yang penting perasaan negatif tersalurkan.

Cobalah untuk terus menulis selama beberapa hari. Jika dalam waktu seminggu rasa sakit itu belum juga hilang, mulailah mencari-cari cara terapi untuk patah hati. Jika merasa malu, mulailah dengan terapi yang tersedia di internet atau buku. Namun jika Anda mau, silakan datang ke ahli relasi untuk membantu membuat kondisi hati pulih. Jadi jangan takut untuk pergi ke ahlinya entah itu penasihat pernikahan atau hipnosis.

Nah, setelah bisa mengatasi rasa sakit hati, saatnya kini untuk membicarakan persoalan perselingkuhan ini dengan pasangan. Kondisi emosional anda pasti sudah lebih baik dari sebelumnya. Dengan begitu bisa berbicara dan berdiskusi dengan kepala dingin sehingga bisa menemukan solusi yang tepat. Kalau masih emosi sebaiknya jangan bicara dulu, tidak akan ada hasilnya.

Jika persoalan tidak bisa diselesaikan berdua, cobalah untuk menemui penasihat pernikahan. Di Indonesia, datang ke penasihat pernikahan memang masih dianggap sebagai hal yang tabu. Pasangan yang mendatangi penasihat pernikahan dianggap tidak dewasa dan sudah pasti akan bercerai, padahal sebenarnya tidak seperti itu. Mendengarkan pihak ketiga bisa menjadi pertimbangan bagi kedua belah pihak. Sangat disarankan untuk dilakukan.